LAMIN TOLAN SEBAGAI IDENTITAS KULTURAL MASYARAKAT DAYAK BENUAQ DI KAMPUNG LAMBING KECAMATAN MUARA LAWA KABUPATEN KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR

  • Roby Sugiarto UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
  • Sri Ayu Rayhaniah UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
Keywords: Lamin Tolan, Identitas Kultural, Suku Dayak Benuaq, rumah adat, kekayaan bangsa

Abstract

Indonesia adalah negara pluralisme yang memiliki berbagai macam suku, etnis, adat, budaya dan agama. Keanekaragaman tersebut bukan hanya kekayaan bangsa, tapi juga merupakan identitas kultural Bangsa Indonesia. Salah satu keanekaragaman adalah rumah adat Lamin Tolan yang dimiliki Suku Dayak Benuaq yang berada di Kampung Lambing, Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Hingga saat ini Lamin Tolan masih digunakan Suku Dayak Benuaq untuk tempat tinggal dan kegiatan-kegiatan ritual. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Lamin Tolan sebagai identitas kultural masyarakat Suku Dayak Benuaq. Peneliti menggunakan metodologi deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi. Dan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah selain digunakan sebagai tempat tinggal dan kegiatan-kegiatan ritual, Lamin Tolan dari segi material menggunakan bahan-bahan alam dengan sedemikian rupa, sehingga memunculkan kesan unik, sederhana, dan dekat dengan alam. Inilah yang menjadi identitas kultural bagi Suku Dayak Benuaq.

References

Agusta, I. (2003). Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi. Litbang Pertanian, Bogor, 27(10).
Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: Jejak.
Ensiklopedia Dunia. (n.d.). Lambing, Muara Lawa, Kutai Barat. Retrieved October 25, 2021, from Ensiklopedia Dunia website: https://p2k.itbu.ac.id/ind/1-3064-2950/Lambing-Muara-Lawa-Kutai-Barat_164812_itbu_p2k-itbungetesumum.html
Fitria, N. J. L. (2021). FILOSOFI RAGAM CORAK BATIK PANDALUNGAN SEBAGAI IDENTITAS KULTURAL KOTA PROBOLINGGO. Jurnal Paris Langkis, 1(2), 13–22.
Gudykunst, W. B. (2005). Theorizing about intercultural communication. Sage.
Nasrullah, M. A. (2018). Lamin Pemung Tawai Sebagai Wadah Pertunjukan Seni Di Desa Budya. 6, 1–7.
Pramusinta, A. (2013). Defenisi Kebudayaan Menurut Para Ahli. Retrieved March 12, 2021, from wordpress website: https://coretanandrea.wordpress.com/2013/11/03/definisi-kebudayaan-menurut-beberapa-ahli/#:~:text=Edward BurnettTylor%2C
Putri, E. T., Ramadhan, T. A., Sandya, S. N., Fazriyah, D. M. N., & Maharani, P. S. (2019). Eksistensi Lamin Adat Pemung Tawai Sebagai Identitas Sosial Masyarakat Dayak Kenyah. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 6(2), 58–69.
Rayhaniah, S. A. (2022). Peran Kebudayaan Dalam Kehidupan Manusia, Serta Pengaruh Kebudayaan Terhadap Komunikasi.
Sari, A., Linda, R., & Lovadi, I. (2015). Pemanfaatan Tumbuhan Obat Pada Masyarakat Suku Dayak Jangkang Tanjung Di Desa Ribau Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau. Jurnal Protobiont, 4(2).
Sendari, A. A. (2019, August). Mengenal Jenis Penelitian Deskriptif Kualitatif pada Sebuah Tulisan Ilmiah. Liputan6.Com. Retrieved from https://hot.liputan6.com/read/4032771/mengenal-jenis-penelitian-deskriptif-kualitatif-pada-sebuah-tulisan-ilmiah
Published
2023-02-26
How to Cite
Sugiarto, R., & Rayhaniah, S. (2023). LAMIN TOLAN SEBAGAI IDENTITAS KULTURAL MASYARAKAT DAYAK BENUAQ DI KAMPUNG LAMBING KECAMATAN MUARA LAWA KABUPATEN KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR. Nubuwwah : Journal of Communication and Islamic Broadcasting, 1(01), 12-29. Retrieved from https://journal.uinsi.ac.id/index.php/Nubuwwah/article/view/6114