REPRESENTASI TOKOH PEREMPUAN DALAM FILM TITIAN SERAMBUT DIBELAH TUJUH DAN AYAT-AYAT CINTA 2

  • S Saputranur UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
  • Ida Suryani Wijaya UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
Keywords: Representasi, Tokoh Perempuan, Film Religi

Abstract

Tokoh perempuan menjadi sorotan utama pada penerapan syariat Islam terkhusus pada film. Selain itu, terdapat perbedaan pada pengambilan gambar, sifat, karakter, dan pakaian tokoh perempuan pada film religi dan film selain religi. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui representasi tokoh perempuan dalam dialog dan adegan pada film religi di Indonesia pada era lama dan era modern. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang dianalisis melalui model semiotika Roland Barthes. Analisis semiotik dimulai dengan mendefinisikan objek analisis, mengumpulkan teks, menjelaskan teks, lalu menafsirkan teks, dan menjelaskan kode-kode kultural. Teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan terhadap audio dan visual dalam kedua film tersebut. Film Titian Serambut Dibelah Tujuh dipilih karena merupakan film religi pertama yang digarap Chaerul Umam dan sukses mendapatkan 12 penghargaan pada Festival Film Indonesia (FFI) tahun 1983. Ayat-Ayat Cinta 2 dipilih karena mendapatkan penghargaan pada Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2018 katagori pemeran wanita pendukung terbaik dan menduduki posisi ke 3 pada film box office Indonesia tahun 2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kedua film tersebut menampilkan representasi pada tokoh perempuan seperti kesempatan menuntut ilmu, menyampaikan aspirasi, memilih pasangan hidup, status pekerjaan, perlindungan hukum, etika berpakaian, dan etika kepada orang tua.

References

Armyka, D. (2013). Representasi Perempuan Islam dalam Film “Tjoet Nja Dien.” UIN Sunan Kalijaga.
Batu, P. N. F. L. (2017). Eksistensi Tokoh Perempuan dalam The Other Side of Midnight Karya Sidney Sheldon. Universitas Diponegoro.
Bhasin, K. (1996). Menggugat Patriarki. Jakarta: Kalyanimitra.
Bogdan, R., & Taylor, S. J. (1992). Introduction to Qualitatif Methode (T. A. Furqon, Ed.). Surabaya: Usaha Nasional.
Dedi, M. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Fayumi, B. (2002). Islam dan Masalah Kekerasan Terhadap Perempuan (Cet. 1). Yogyakarta: LKiS.
Kalijaga, P. U. S., & Foundation, T. A. (2009). Gender dan Islam Teks dan Konteks. Yogyakarta: SUKSES Offset.
Kellner, D. (2010). Budaya Media: Cultural Studies, Identitas, dan Politik antara Modern dan Postmodern. Yogyakarta: Jalasutra.
Maibarokah, S. (n.d.). Stereotip Perempuan dalam Iklan Televisi: Studi Semiotika Iklan Generasi-Berencana BKKBN Versi Video Lipsync.
Malinda, F. (2012). Konstruksi Makna Perempuan dalam Iklan Televisi (Analisis Semiotika R. Barthes pada Iklan Televisi AXE Versi “Harga Minim.” Universitas Gadjah Mada.
Mansur, M. (1994). Jalan Dakwah. Jakarta: Pustaka Ilmiah.
Moleong, L. J. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Onong Uchjana Effendi. (2003). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Cipta Aditya Bakti.
Pranajaya, A. (1999). Film dan Masyarakat: Sebuah Pengantar. Jakarta: BP SDM Citra Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail.
Rayhaniah, S. A. (2022). Semiotika Komunikasi.
Sobur, A. (2001). Analisis teks media: suatu pengantar untuk analisis wacana, analisis semiotik dan analisis framing. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tata, M. T. (2008). Etika Komunikasi Islam. Bandung: Penerbit Sahifa.
Published
2023-02-26
How to Cite
Saputranur, S., & Wijaya, I. (2023). REPRESENTASI TOKOH PEREMPUAN DALAM FILM TITIAN SERAMBUT DIBELAH TUJUH DAN AYAT-AYAT CINTA 2. Nubuwwah : Journal of Communication and Islamic Broadcasting, 1(01), 30-54. Retrieved from https://journal.uinsi.ac.id/index.php/Nubuwwah/article/view/6116