https://journal.uinsi.ac.id/index.php/Nubuwwah/issue/feed Nubuwwah : Journal of Communication and Islamic Broadcasting 2024-02-01T11:42:54+08:00 Sri Ayu Rayhaniah journalnubuwwah@uinsi.ac.id Open Journal Systems <p>&nbsp;<strong>Nubuwwah </strong>adalah&nbsp;jurnal karya ilmiah dalam&nbsp;bidang keilmuan komunikasi yang diterbitkan oleh Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD), UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda.</p> <p>Terbit 2 kali dalam setahun, yaitu pada Februari dan Agustus.&nbsp;</p> https://journal.uinsi.ac.id/index.php/Nubuwwah/article/view/8100 SELF HEALING DALAM LAGU SATU-SATU KARYA IDGITAF (Kajian Perspektif Komunikasi Islam) 2024-01-31T21:48:43+08:00 Fathan Rizki Maulana fathanbd12@gmail.com Nur Dea ndeyy2626@gmail.com Andi Nari Ratih andiratih1999@gmail.com <p>Hakikat manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari sikap saling membutuhkan dan saling <br>berdampingan. Hidup berdampingan antar individu barangkali menimbulkan sebuah konflik, bahkan di <br>kalangan remaja sangat rentan mengalami depresi, banyak faktor yang bisa menyebabkan depresi itu <br>terjadi seperti faktor lingkungan, pertemanan, sosial, dan permasalahan dalam hidup. Akibatnya <br>psikologi terganggu yang menyebabkan mental down, kecemasan, stress, dan lain-lain. Oleh karena itu, <br>pentingnya self healing untuk memulihkan batin di dalam diri. Dengan berbagai macam cara, self <br>healing bisa dilakukan secara, baik itu secara psikologis maupun religius (perspektif komunikasi islam). <br>Artikel ini membahas tentang pengertian self healing, self healing dalam kajian perspektif komunikasi <br>islam, macam-macam self healing, makna lagu Idgitaf dengan judul satu-satu, dan manfaat dari self <br>healing. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif yang bersifat Library Research yaitu penelitian <br>yang objek kajiannya menggunakan data kepustakaan berupa buku-buku sebagai sumber datanya. Hasil <br>dan pembahasan mengenai self healing dalam lagu satu-satu karya Idgitaf bahwa ketika remaja <br>mengalami kesulitan atas masalah didalam hidupnya dengan mendengarkan musik sebagai penenang <br>atau self healing. Apabila konflik tersebut telah terjadi maka perlunya berdamai dengan diri sendiri salah <br>satunya dengan self healing. Merehatkan batin sejenak dengan mendengarkan lagu karya Idgitaf yang <br>berjudul satu-satu sebagai penenang dan menstabilkan emosi. &nbsp;</p> 2024-02-01T00:00:00+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.uinsi.ac.id/index.php/Nubuwwah/article/view/8098 SELF PRESENTATION LELAKI FEMINIM DI MEDIA SOSIAL 2024-01-31T21:59:30+08:00 Zaidan Ali Bachdar aliachdari05@gmail.com Muhammad Putra Pratama Rusdi putraputri0323@gmail.com Muhammat Indiana Putra Sampoerna mputrasampoerna@gmail.com <p>Berdasarkan kecakapan berbahasa dan kemampuan membuka relasi, Gen Z yang paling banyak mengambil resiko merubah identitasnya di media sosial. Salah satu dari identitas itu adalah Lelaki Feminin. Secara normal gender yang jelas hanya laki-laki dan perempuan. Seiring berjalannya waktu, jiwa feminin pada tubuh laki-laki bertumbuh, dan mencoba untuk diakui oleh masyarakat dan dunia. Lelaki feminin menurut Febrian, “Ketika seorang lelaki feminin lewat didepan mereka, tanpa banyak kata mereka akan merubah pola diskusi dan lantang mengucapkan “aduh kenapa penampilannya seperti cewek.” Menurutnya, jika penampilan tidak biasa bagi orang dengan gender normal, pasti akan mendapatkan diskriminasi karena telah menyimpang dari norma berpakaian yang berlaku. Dalam penelitian ini penulis memilih jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif karena sesuai dengan rumusan masalah penulis, yaitu mengetahui lebih dalam mengenai proses komunikasi pengungkapan diri remaja laki-laki yang bersifat feminin. &nbsp;</p> 2024-02-01T00:00:00+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.uinsi.ac.id/index.php/Nubuwwah/article/view/8096 DAMPAK KOREAN WAVE TERHADAP POLA PERILAKU REMAJA DI KOTA SAMARINDA 2024-01-31T22:05:57+08:00 Zauharatul Islamiah izauharatul@gmail.com Rita Purnama ritaprnma@gmail.com Herdi Fadade herdifadade623@gmail.com Nurdi Muhammad Ramadhan mr.nurdi5775@gmail.com <p>Korean Wave, atau Hallyu, telah menjadi fenomena global yang berdampak pada perilaku remaja, sebagaimana dibuktikan oleh beberapa penelitian. Korean Wave telah mempengaruhi perilaku remaja dalam hal pilihan fashion, preferensi musik, dan bahkan kebiasaan berbelanja, yang menyebabkan meningkatnya konsumerisme di antara kelompok ini. Masuknya Korean Wave di Indonesia lambat laun dapat mempengaruhi gaya hidup masyarakat Indonesia, khususnya para remaja. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif analisis untuk menjelaskan dan memahami lebih dalam tentang bagaimana gelombang budaya Korea yang berdampak terhadap pola perilaku remaja di Kota Samarinda. Hasil penelitian ini adalah terdapat beberapa dampak yang dihasilkan oleh Korean Wave seperti perubahan perilaku konsumsi media, gaya hidup, serta dampak positif dan negatif budaya Korea itu sendiri, hal ini dapat diatasi dengan cara masyarakat, pendidik dan orang tua memberikan dukungan dan bimbingan kepada kaum muda kemudian memberikan pemahaman yang mendalam kepada remaja agar dapat mengelola dampak budaya korea itu sendiri.</p> 2024-02-01T00:00:00+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.uinsi.ac.id/index.php/Nubuwwah/article/view/8070 PENGGUNAAN MEDIA BARU SEBAGAI PERSONAL BRANDING DALAM UPAYA PENGEMBANGAN KARIR 2024-01-31T22:12:50+08:00 Noor Fatjriansyah Ramadani fajriansyahramadani@gmail.com Bagus Setiawan bagusstwn32@gmail.com Melisa Ref’ni Al-Khalifi melisaandes67@gmail.com <p>Media sosial adalah suatu platform daring yang memberikan kesempatan kepada pengguna untuk mengekspresikan diri, berinteraksi, berkomunikasi, berkolaborasi, dan membentuk hubungan virtual dengan pengguna lainnya. Penelitian ini bertujuan agar diharapkan individu dapat dengan mudah mengelola dan mendistribusikan konten-konten yang mencerminkan identitas mereka. Penggunaan foto, video, artikel, dan bahkan meme dapat membentuk citra personal yang unik dan menarik. Selain itu, interaksi aktif dengan pengikut, partisipasi dalam berbagai diskusi online, dan kolaborasi dengan sesama profesional juga dapat memperkuat daya tarik personal branding. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sesuai dengan yang menekankan perhatian pada prinsip umum yang mendasari pola atau gejala kehidupan manusia. Hasil Penelitian ini menyatakan bahwa pemanfaatan media baru oleh narasumber mencerminkan upaya yang efektif dalam mengelola personal branding untuk mendukung pengembangan karirnya. Narasumber berhasil membangun citra profesional yang kuat melalui konten kuliner yang unik dan kreatif. Meskipun dihadapkan pada beberapa tantangan teknis, pengguna tetap mampu mempertahankan daya tarik dan kualitas kontennya.</p> 2024-02-01T00:00:00+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.uinsi.ac.id/index.php/Nubuwwah/article/view/8103 FLEXING MELALUI INSTAGRAM (STUDI PADA PERSEPSI MAHASISWA UNSI SAMARINDA) 2024-02-01T04:45:28+08:00 Raka Rizq Ramadhan rakaramadhan312tu@gmail.com Nanik Indarwati Nanik.indarwati2412@gmail.com Nabillah H nbila0769@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi mahasiswa UINSI Samarinda terkait fenomena “flexing melalui instagram”. Dewasa ini budaya flexing tengah melanda manusia melewati sosial media. Flexing sendiri mempunyai arti yaitu menunjukkan sesuatu yang bermaksud untuk memamerkan kemewahan supaya mendapatkan pengakuan dari khalayak ataupun demi eksistensi. Flexing juga merujuk pada perilaku menampilkan prestasi mereka secara berlebihan. Peristiwa flexing yang timbul tak lepas dari media sosial seperti Instagram yang membuat orang tertarik untuk mengekspos diri dan mendapatkan pengakuan. Penelitian ini juga untuk mengkaji persepsi mahasiswa UINSI Samarinda terhadap flexing melalui Instagram. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan Teknik data sekunder untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari beberapa mahasiswa UINSI Samarinda mereka masih beranggapan bahwasannya antara mereka sulit membedakan antara flexing dengan personal branding. sehingga mereka memiliki kecendrungan terhadap perilaku flexing dan mereka melakukannya dalam berbagai bentuk, seperti mengunggah video atau foto yang menampilkan kekayaan mereka. Dari penelitian ini kita dapat menyimpulkan bahwa persepsi mahasiswa UINSI Samarinda terhadap flexing melalui Instagram sangat positif, dan mereka melakukannya dalam berbagai bentuk untuk menunjukkan kekayaan dan prestasi mereka.</p> 2024-02-01T04:43:15+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.uinsi.ac.id/index.php/Nubuwwah/article/view/8106 ANALISIS IKLAN PINJAMAN ONLINE DALAM MEMPENGARUHI POLA PIKIR KONSUMEN 2024-02-01T04:57:28+08:00 Aulia Rahmatul Azizah auliaadnantgr@gmail.com Harjun - harjun635@gmail.com Muhammad Wahid Hidayat wahidhidayatmuhammad@gmail.com <p>Teknologi semakin berkembang dalam era digital saat ini, bermacam-macam sektor kehidupan manusia sudah dimasuki oleh banyak produk teknologi yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Banyak perusahaan yang bergerak dibidang keuangan memanfaatkan perkembangan teknologi ini untuk memberikan kemudahan bagi para nasabahnya dalam bertransaksi. Salah satunya adalah munculnya layanan pinjaman online. Dengan menganalisis salah satu aplikasi penyedia jasa pinjaman online yaitu easycash. Pendekatan penelitian yang dipergunakan ialah pendekatan kualitatif serta penelitian pustaka. Hasil yang diperoleh, bahwa pinjaman online, merupakan sebuah bantuan finansial yang dikeluarkan oleh suatu lembaga keuangan yang beroperasi secara online. Selain itu, ada beberapa cara yang digunakan easycash untuk menyebarkan serta mempromosikan easycash dengan memanfaatkan media sosial dan game online sebagai sarana untuk mempromosikan jasa pinjaman online yang disediakan oleh easycash. Dari dua hal tersebut, diketahui bahwa iklan pinjaman online memiliki pengaruh yang besar terhadap pola pikir konsumen, dengan menampilkan gaya hidup sehari-hari dan menampilkan iklan tersebut secara terus- menerus. Kedua model iklan tersebut mempengaruhi pola pikir konsumen lewat tawaran kemudahan dan tanpa ada bunga pengembalian.</p> 2024-02-01T04:57:28+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.uinsi.ac.id/index.php/Nubuwwah/article/view/8117 CHANNEL YOUTUBE UMAR & HANNA SEBAGAI EDUKASI ANAK (ANALISIS PERSPEKTIF IBU MUDA DI SAMARINDA) 2024-02-01T05:29:34+08:00 Aqilatul Munawaroh Khoiriyah aqilatulmunawarohkhoiriyah@gmail.com Fairuz Phinasthika Syafira phinasthikafairuz@gmail.com Mayang Wulan wulanmayang629@gmail.com Fahira Iritifaur Rizki Ali irtifaurfahira@gmail.com <p>Penelitian ini menyoroti pandangan ibu muda di Samarinda terhadap Channel YouTube "Umar &amp; Hanna sebagai Edukasi Anak." Dalam era animasi YouTube, anak-anak aktif mengeksplorasi konten animasi dengan potensi pembelajaran interaktif dan nilai moral positif. Channel ini dianggap sebagai solusi pendidikan di era digital, menyajikan edukasi yang sesuai dengan tuntutan zaman dan nilai-nilai tradisional. Penelitian ini membahas kebutuhan edukasi anak-anak, persepsi terhadap konten animasi, serta dampak dan solusi yang diberikan dalam konteks lokal di Samarinda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode fenomenologi. Hasil penelitian ini mengeksplorasi persepsi ibu muda di Samarinda terhadap Channel YouTube "Umar &amp; Hanna." Durasi video singkat menjadi daya tarik utama. Konten melibatkan aspek keagamaan, moral, sosial, dan karakter. Anak-anak menunjukkan ketertarikan tinggi dan mengekspresikan kreativitas setelah menonton. Hasilnya memperkuat bahwa "Umar &amp; Hanna" bukan hanya hiburan tetapi juga alat pendidikan positif bagi anak-anak. Rekomendasi pengembangan konten termasuk inovasi cerita, perbaikan grafis, dan peningkatan materi keagamaan. Penelitian menunjukkan bahwa Channel YouTube "Umar &amp; Hanna" berdampak positif sebagai sumber hiburan dan pendidikan bagi anak-anak. Video singkat menarik minat dengan menyampaikan nilai-nilai keagamaan dan moral. Rekomendasi melibatkan inovasi konten untuk meningkatkan kualitas visual dan materi keagamaan.</p> 2024-02-01T05:29:34+08:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.uinsi.ac.id/index.php/Nubuwwah/article/view/8121 TANTANGAN LITERASI DALAM MENGATASI PENYEBARAN HOAX MELALUI WHATSAPP 2024-02-01T11:42:54+08:00 Alma Salsabila almasals27032003@gmail.com Ahmad Dhyki Dermawan ahmaddhyki24@gmail.com Muhammad Fadhil Kocengbeu0@gmail.com <p>Penyebaran hoax melalui media sosial seperti WhatsApp telah menjadi masalah serius yang memerlukan kemampuan literasi yang baik untuk mengatasinya. Penulis menggunakan metode library research, Artikel ini membahas tentang pentingnya literasi media sosial dalam mengatasi penyebaran hoax dan tantangan yang dihadapi dalam mengatasi penyebaran hoax dan strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan literasi media sosial. Literasi media sosial ialah kemampuan untuk memahami dan menggunakan media sosial secara efektif dan bertanggung jawab. Dalam konteks penyebaran hoax, hal ini sangat penting untuk membantu pengguna media sosial memilah informasi yang benar dan menghindari penyebaran informasi palsu, dalam artikel ini kami juga mengikutsertakan pentingnya peran generasi z dalam mengatasi tantangan literasi dalam penyebaran berita hoax melalui whatsapp, generasi z tumbuh di era teknologi dan media sosial, sehingga mereka memiliki pemahaman yang lebh baik tentang penggunaan media sosial, generasi z dapat&nbsp; berperan sebagai agen perubahan dengan membagikan informasi yang benar dan menghindari penyebaran berita hoax. Mereka juga dapat berpartisipasi dalam kampanye edukasi dan pelatihan literasi medi sosial untuk membantu penggunaan media sosial lain.</p> 2024-02-01T11:42:54+08:00 ##submission.copyrightStatement##