https://journal.uinsi.ac.id/index.php/bjie/issue/feedBorneo Journal of Islamic Education2025-11-28T09:11:36+08:00Atika Muliyandariatika@uinsi.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Borneo Journal of Islamic Education (<a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1614153762">e-2775-6548</a>) </strong> is the Journal published by Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda, Indonesia. It is a peer-reviewed open access journal in the fields of Islamic Education. The publication of an article in <strong>Borneo Journal of Islamic</strong><strong> Education</strong> is an essential building block in the development of a respected network of knowledge. It is a direct reflection of the quality of the work of the authors and the institutions that support them. Peer-reviewed articles support and embody the scientific method. It is important to agree upon standards of expected ethical behavior for all parties involved in the act of publishing: the author, the journal editors, the peer reviewers, and the publisher. The journal is published twice a year in June and December. It was firstly published in 2021. </p> <p> </p>https://journal.uinsi.ac.id/index.php/bjie/article/view/9330Strategi Guru PAI dalam Meningkatkan Kualitas Sholat Berjamaah Siswi di SMA Nabil Husein Samarinda2025-10-08T11:16:23+08:00M Nafiul Walidwalid@gmail.comAam Amaliatus SholihahAamamaliah195@gmail.comLismina Lisminalismina@gmail.com<p><strong>Abstract</strong></p> <p>This study discusses the strategies used by Islamic Religious Education teachers to improve the quality of congregational prayers of female students at SMA Nabil Husein Samarinda. Some of the problems faced by several female students at SMA Nabil Husein Samarinda are being undisciplined, not participating in wiridan, being unprepared, and being noisy during congregational prayers. All of these problems affect the quality of congregational prayers. This study aims to improve the quality of congregational prayers of female students at SMA Nabil Husein Samarinda. This study is descriptive qualitative, meaning it aims to provide a complete picture of the subject. The data sources in this study were the Principal, Islamic Religious Education Teacher, Deputy Curriculum, and six female students at SMA Nabil Husein Samarinda. The data analysis technique is qualitative data analysis which is carried out interactively and periodically until finished, when the data becomes saturated. The results of the study indicate that Islamic Religious Education teachers use four strategies to improve the quality of congregational prayers. These strategies include punishment, habituation, role models, and advice strategies. Five indicators are used as a reference in supporting this effort including solemnity in prayer, harmony of movements between congregations, accuracy of reading, physical and mental presence, and behavior and attitude after prayer. Based on the results of the study, this effort was able to improve the quality of congregational prayer of female students actively and consistently, discipline them to be present on time, and encourage positive changes in their attitudes and behavior.</p> <p><strong>Keywords:</strong> Strategy, Islamic Religious Education Teachers, Quality, Congregational Prayer.</p> <p> </p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini membahas strategi yang digunakan guru PAI untuk peningkatan kualitas sholat berjamaah siswi di SMA Nabil Husein Samarinda. Beberapa masalah yang dihadapi beberapa siswi SMA Nabil Husein Samarinda adalah tidak disiplin, tidak ikut wiridan, tidak siap, dan ribut saat sholat berjamaah. Semua masalah ini memengaruhi kualitas sholat berjamaah. Studi ini bermaksud guna menumbuhkan kualitas sholat berjamaah siswi di SMA Nabil Husein Samarinda. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, artinya bertujuan untuk memberikan gambaran lengkap tentang subjeknya. Sumber data dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru PAI, Waka Kurikulum, dan enam siswi SMA Nabil Husein Samarinda. Teknis analisis data yaitu analisis data kualitatif yang dilaksanakan secara interaktif serta secara berkala hingga selesai, sesampainya data menjadi jenuh. Perolehan studi menunjukkan bahwasanya guru PAI menggunakan empat strategi untuk meningkatkan kualitas sholat berjamaah. Strategi ini termasuk hukuman, pembiasaan, keteladanan, serta strategi nasihat. Lima indikator digunakan sebagai acuan dalam mendukung upaya ini meliputi kekhusyukan dalam salat, keselarasan gerakan antar jamaah, ketepatan bacaan, kehadiran fisik dan mental, serta perilaku dan sikap setelah salat. Berdasarkan hasil penelitian upaya ini mampu meningkatkan kualitas salat berjamaah siswi secara aktif dan konsisten, mendisiplinkan mereka untuk hadir tepat waktu, serta mendorong perubahan positif dalam sikap dan perilaku mereka.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Strategi, Guru PAI , Kualitas, Sholat Berjamaah.</p>2025-11-30T00:00:00+08:00##submission.copyrightStatement##https://journal.uinsi.ac.id/index.php/bjie/article/view/10777PENGARUH INTEGRASI NILAI KARAKTER DALAM KURIKULUM MERDEKA TERHADAP PERILAKU SISWA DI SMP ISLAM NURUL IHSAN PALANGKARAYA2025-11-06T09:24:42+08:00Suci Aulia Safitrisuciauliasafitri2211110084@iain-palangkaraya.ac.idAndin Muhammad Maulanaandin2211110059@iain-palangkaraya.ac.idArif Miftakhul Khoirul Anamarif2211110116@iain-palangkaraya.ac.idAnita Rahmayanianitarahmayani720@gmail.comMuhammad Redha Ansharim.redhaanshari@iain-palangkaraya.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh integrasi nilai karakter dalam Kurikulum Merdeka terhadap perilaku siswa kelas VIII di SMP Islam Nurul Ihsan Palangka Raya. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Data diperoleh melalui angket skala Likert yang disebarkan kepada 30 siswa dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif serta uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat integrasi nilai karakter dalam Kurikulum Merdeka berada pada kategori sangat tinggi (82,8%), dengan nilai religius mencapai 88%, kejujuran dan tanggung jawab 85%, dan gotong royong 82%. Sementara itu, perilaku siswa berada pada kategori tinggi (76,8%), dengan skor religiusitas 81%, tanggung jawab akademik 80%, dan kedisiplinan 78%. Uji korelasi menunjukkan hubungan positif dan signifikan (r = 0,684 > r tabel = 0,361), menandakan bahwa semakin tinggi penerapan nilai karakter, semakin baik pula perilaku siswa. Kurikulum Merdeka melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) terbukti menjadi sarana strategis dalam internalisasi nilai karakter lintas disiplin. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya pelatihan guru secara berkelanjutan, penguatan kolaborasi sekolah dan keluarga, serta pengembangan lingkungan belajar yang kondusif agar karakter siswa dapat terbentuk secara optimal dan berkelanjutan di masa depan. Oleh karena itu, generasi yang dihasilkan tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga matang secara moral dan spiritual</p>2025-11-30T00:00:00+08:00##submission.copyrightStatement##https://journal.uinsi.ac.id/index.php/bjie/article/view/10984Peran Supervisi Akademik dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Kinerja Guru, Profesional Guru dan Mutu Pembelajaran2025-11-06T09:51:25+08:00Alifah Biggum Nabilaabnabila00@gmail.comBenny Haposan Sianiparhaposan08@gmail.comAmbiyar Ambiyarambiyar@ft.unp.ac.idUsmeldi Usmeldiusmeldi@ft.unp.ac.id<p>Supervisi akademik telah berkembang menjadi mekanisme strategis dalam peningkatan mutu<br>pendidikan di Indonesia. Penelitian ini berupaya untuk menganalisis secara sistematis peran<br>supervisi akademik dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kinerja guru, dan hasil pembelajaran<br>berdasarkan studi-studi yang terindeks dalam database SINTA selama periode 2015–2025.<br>Metode yang digunakan adalah Tinjauan Pustaka Sistematis (Systematic Literature Review/SLR)<br>dengan mengikuti tahapan identifikasi, seleksi, uji kelayakan, dan analisis terhadap sepuluh artikel<br>ilmiah yang memenuhi kriteria. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengawasan akademik<br>berkontribusi secara signifikan terhadap kualitas pendidikan, kinerja guru, profesional guru dan<br>mutu pembelajaran. Pendekatan supervisi yang suportif, kolaboratif, dan berkelanjutan terbukti<br>mampu mendorong pengembangan kompetensi guru secara menyeluruh, mencakup aspek<br>pedagogis, profesional, sosial, dan personal. Implikasi temuan ini menekankan pentingnya<br>penguatan kapasitas kepala sekolah sebagai supervisor akademik, integrasi hasil supervisi ke dalam<br>sistem pengembangan karier guru, serta pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung<br>efektivitas supervisi. Dengan demikian, supervisi akademik dapat dimanfaatkan secara optimal<br>sebagai instrumen reformasi pendidikan yang berkelanjutan untuk mewujudkan peningkatan<br>mutu pembelajaran di satuan pendidikan di seluruh Indonesia</p>2025-11-30T00:00:00+08:00##submission.copyrightStatement##https://journal.uinsi.ac.id/index.php/bjie/article/view/10897Analisis Kriteria Pemilihan Film Islami Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar2025-11-06T10:55:46+08:00Hanifah Oktikasarihanifah234051019@mhs.uinsaid.ac.idMuhammad Munadimuh.munadi@staff.uinsaid.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan kriteria pemilihan film Islami yang sesuai untuk siswa SD, dengan mempertimbangkan aspek nilai-nilai keislaman, perkembangan anak, serta relevansi edukatif. Metode kualitatif digunakan untuk menyelidiki dan menggambarkan secara detail kriteria dalam pemilihan film Islami yang sesuai dengan karakter siswa SD melalui wawancara mendalam dengan 4 guru PAI di SD Kecamatan Kartasura. Penelitian ini difokuskan pasa siswa kelas I hingga kelas III SD sebagai target utama pemanfaatan film Islami. Temuan menunjukkan bahwa terdapat delapan kriteria Pemilihan Film Islami untuk Siswa SD dalam Mata Pelajaran Agama Islam yaitu kesesuaian cerita dengan al-Qur’an dan Hadits, pembuat film tidak harus berlatar belakang muslim, isi film mencerminkan nilai-nilai Islami, penayangan film 2 dimensi atau 3 dimensi, penayangan cerita dalam film tidak berlebihan, pentingnya ulasan film, keamanan fisik dan mental anak, humor dalam film, dan dapat digunakan untuk pembelajaran. Penelitian ini menekankan pentingnya peran guru, orang tua, dan institusi pendidikan dalam pemilihan film Islami untuk anak SD. Guru perlu memiliki literasi media yang baik, orang tua harus terlibat dalam mendampingi tontonan anak, dan institusi perlu menyediakan pedoman serta dukungan. Kolaborasi ketiganya diperlukan agar film yang dipilih sesuai dengan nilai Islam, perkembangan anak, dan tujuan pembelajaran.</p>2025-11-30T00:00:00+08:00##submission.copyrightStatement##https://journal.uinsi.ac.id/index.php/bjie/article/view/11006PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP JUAL BELI PADA MATA PELAJARAN PAI2025-11-11T12:39:30+08:00Haya Yumna Sururinhayayumna05@gmail.comAhmad Maesuramaesur09@gmail.comPuji Asmaul Chusnahasmaul79@gmail.com<p>Adapun tujuannya dari penelitian ini guna meningkatkan pemahaman siswa kelas VI SDN 1 Karangtengah mengenai konsep jual beli dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam melalui penggunaan metode bermain peran (<em>role playing</em>). Penelitian dilakukan dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terbagi atas dua siklus, setiap siklusnya ini mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, maupun refleksi. Temuan dari penelitian tindakan ini mengindikasikan bahwasanya pengimplementasian metode role playing secara signifikan dapat menambah tingkatan keterlibatan dan hasil belajar siswa. Pada tahap awal pembelajaran, nilai rerata siswa sebesar 6,42 mengalami peningkatan menjadi 7,71 pada akhir siklus kedua. Tidak hanya itu, tingkat keaktifan siswa dalam proses pembelajaran juga meningkat, dari 68% pada awal siklus pertama menjadi 90% di akhir siklus kedua. Pendekatan ini terbukti efektif dalam membantu siswa memahami materi melalui pengalaman langsung yang dilibatkannya siswa secara aktif dalam proses belajar. Sehingga, metode role playing tidak hanya memperkuat aspek kognitif siswa, namun juga menambah tingkatan keterlibatannya dalam pembelajaran maupun memotivasi mereka agar belajar lebih giat.</p>2025-11-30T00:00:00+08:00##submission.copyrightStatement##https://journal.uinsi.ac.id/index.php/bjie/article/view/11653IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN FIKIH2025-11-11T21:31:26+08:00Minnaty Adhimatul Wutsqonetyminnaty@gmail.comAbdullah Haq Al Haidaryabdullahhaedar@gmail.com<p>Berpikir kritis adalah kemampuan dasar yang perlu dikembangkan peserta didik untuk menyikapi dinamika kehidupan di abad ke-21, yang membutuhkan keterampilan dalam menganalisis, menilai, serta menyelesaikan masalah secara efektif. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menelaah bagaimana penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (<em>Problem-Based Learning</em>) dapat membangun kemampuan berpikir kritis pada peserta didik. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan teknik observasi dan wawancara pada proses pembelajaran PBL. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa PBL secara signifikan meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada peserta didik dalam mata pelajaran fikih, ditandai dengan kemampuan lebih baik dalam mengidentifikasi dan merumuskan masalah fikih, menganalisis kasus-kasus hukum Islam secara mendalam, mengembangkan argumen berbasis dalil dan prinsip fikih, menarik kesimpulan secara logis, serta melakukan refleksi kritis terhadap materi pembelajaran. Selain itu, penerapan PBL juga mendorong keterlibatan aktif peserta didik dan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung kolaborasi antara pendidik dan peserta didik. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa PBL dapat digunakan sebagai strategi yang efektif dalam meningkatkan kemampuan dalam berpikir analisis dan kualitas pendidikan secara keseluruhan, termasuk aspek kognitif, afektif, dan sosial peserta didik pada mata pelajaran fikih.</p>2025-11-30T00:00:00+08:00##submission.copyrightStatement##https://journal.uinsi.ac.id/index.php/bjie/article/view/10203Analisis Kebutuhan Peserta Didik di SMP Wahidiyah Samarinda Berbasis Pondok Pesantren2025-11-28T08:05:54+08:00Etty Nurbayaniety.nurbayani@uinsi.ac.idReva Audia Lestarireva@gmail.comNur Hidayananurhidayana@gmail.comReifa Nur Auliareifa@gmail.comNur Aini Syafitriaini@gmail.comKhoiru Ikhwan Nur Mkhoiru@gmail.com<p><strong>Abstract</strong></p> <p>Assessing Student Needs as the Basis for Designing Appropriate and Efficient Educational Programs in Integrated Curriculum Settings of National and Islamic Boarding School (Pesantren) Curriculum. Using a descriptive qualitative approach, this study investigates student needs analysis by exploring its objectives, key factors, stakeholders, challenges, solutions, and discrepancies between student needs and services at Wahidiyah Junior High School in Samarinda. The data were gathered via in-depth interviews with the principal, vice-principal for curriculum and student affairs, and teachers. The Miles and Huberman analytical model guided the process, encompassing data reduction, presentation, and conclusion drawing. The findings highlight the critical need to align educational services with students' actual conditions—academic performance, psychosocial well-being, interests, and abilities—as this analysis informs program planning, curriculum design, teaching strategies, and institutional improvements. While internal stakeholders (administrators, teachers, counselors) and external actors (parents/guardians) enrich the analysis with diverse insights, challenges persist. These include time/resource constraints, lack of standardized tools, inadequate teacher training, and difficulties translating findings into curricular and pedagogical adjustments. Notably, gaps exist in adaptive learning methods, socio-emotional guidance, and support for Pesantren life integration<strong>.</strong></p> <p><strong>Keywords:</strong> student needs analysis, educational services</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Analisis kebutuhan peserta didik sebagai dasar perancangan program pendidikan yang sesuai dan efisien, khususnya dalam konteks pendidikan yang menyatukan kurikulum umum dan kurikulum pesantren. Penelitian dalam skala kecil (<em>Mini Research) </em>dengan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif bertujuan untuk memotret beberapa aspek dari kegiatan analisis kebutuhan peserta didik seperti tujuan dan peran, faktor-faktor yang diperhatikan dan menjadi kebutuhan utama, pihak-pihak yang berperan; tantangan yang dihadapi dan solusi yang diterapkan, serta perbedaan antara kebutuhan peserta didik dengan layanan yang diberikan oleh SMP Wahidiyah Samarinda Samarinda. Pengumpulan data dilaksanakan melalui teknik wawancara mendalam dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan kesiswaan, serta guru. Analisis data menggunakan model analisis oleh Miles dan Huberman, yaitu dilakukan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa penyesuaian layanan pendidikan yang ada pada SMP Wahidiyah Samarinda Samarinda dengan kondisi nyata peserta didik, seperti keadaan akademis, psikologis, sosial, serta minat dan kemampuan merupakan aspek krusial dalam tujuan analisis, di mana analisis berperan sebagai landasan perencanaan program, penyusunan kurikulum, strategi pengajaran, dan pengembangan layanan pada SMP Wahidiyah Samarinda Samarinda. Proses analisis melibatkan sejumlah pihak internal (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK) serta eksternal (orang tua/wali peserta didik), yang berkontribusi besar terhadap kedalaman dan keakuratan informasi. Akan tetapi, pelaksanaannya mengalami sejumlah kendala, seperti terbatasnya waktu dan tenaga yang mengelola, belum adanya instrumen standar, minimnya pelatihan untuk para guru, serta kesulitan dalam mengintegrasikan hasil analisis ke dalam kurikulum dan proses pembelajaran. Selain itu, teridentifikasi adanya jurang antara kebutuhan siswa dan layanan yang disediakan oleh sekolah, khususnya dalam aspek penyesuaian pembelajaran, pendampingan sosial-emosional, serta dukungan adaptasi terhadap kehidupan pesantren.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> analisis kebutuhan siswa, pelayanan pendidikan</p>2025-11-30T00:00:00+08:00##submission.copyrightStatement##https://journal.uinsi.ac.id/index.php/bjie/article/view/11928Desain Kurikulum PAI Integratif Berbasis Masalah2025-11-28T09:11:36+08:00ali masdar fahimalimasdarpps25@alqolam.ac.id<p><em>Moral degradation and severe juvenile delinquency among basic education students are critical issues in the digital era, largely due to gadget dominance leading to a focus crisis and loss of learning interest. Traditional Islamic Religious Education (IRE) curriculum, relying heavily on cognitive aspects and rote memorization, has proven ineffective in internalizing values and ethics into students' daily lives. Thus, an effective, practical, and realistic IRE curriculum innovation is urgently required. This study aims to formulate an effective IRE curriculum development design to address these challenges. Employing a descriptive qualitative method with a library research approach, the data was critically analyzed to establish a theoretical and practical framework. Findings advocate shifting from a Subject Centered Design (monotonous lectures) to a holistic-integrative Problem Centered Design (PCD). PCD is effective in boosting critical thinking and social skills by linking IRE material to students' real-life problems. Learning strategies must be highly interactive, utilizing digital technology, and supported by emotional intelligence approaches such as Talent Mapping and Habituation (Pembiasaan). This adaptive, problem-based IRE curriculum, supported by professional teachers, is crucial for cultivating excellent generations with noble character and resilience against digital disruption challenges</em>.</p>2025-11-30T00:00:00+08:00##submission.copyrightStatement##