Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Strategi Aktivitas Terbimbing Pada Siswa Sekolah Dasar di Kongbeng
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran membaca pemahaman melalui strategi aktivitas terbimbing pada siswa, mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman melalui strategi aktivitas terbimbing pada siswa, mendeskripsikan evaluasi pembelajaran
membaca pemahaman melalui strategi aktivitas terbimbing pada siswa kelas II SD Negeri 001 Kongbeng.Penelitian ini dilaksanakan pada sekolah SDN Negeri 001 Kongbeng Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur. Strategi yang digunakan yakni startegir aktivitas untuk melihat kemampuan membaca siswa. Adapun kelas yang menjadi tempat penelitian yakni kelas rendah II. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus 1 bawah kemampuan membaca siswa meningkat 75% dan siklus ke 2 meningkat 90% dengan strategi yang diterapkan yakni strategi aktivitas di dalam kelas. Manfaat penelitian ini dapat digunakan bagi guru kelas yang memiliki permasalahan yang hampir sama, dengan demikian hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa strategi aktivitas membaca dapat digunakan untuk
meningkatkan kemampuan membaca peserta didik.
References
Abdul Hafid 2003. Model Manajemen berbasis Sekolah. Jurnal Lentera Pendidikan, Vol. 1. No.2 Desember 2011
Aeni, Nur. 2011. Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman dan Minat Belajar Matematika dengan Kemampuan Penyelesaian Soal Cerita Siswa Kelas IV SD Se Kecamatan Klirong Tahun 2011/2012. Jurnal Pendidikan. 22.3.1- 5.
Ahuja, Pramila. 2010. Membaca Secara Efektif dan Efisien. Bandung: PTKiblat Buku Utama.
Anggraeni, W.S & Alpian, Y. 2020. Membaca Pemahaman Dengan Teams Games Tournament (TGT). Pasuruan, Jawa Timur. CV Penerbit Qiara Media.
Aqib, Zainal. 2014. Model-Model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Jakarta: Yrama Widya.
Samsu Somadayo 2011. Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca.Yogtakarta: Graha Ilmu.
Auzar. 2013. Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Kemampuan Memahami Bahasa Soal Hitungan Cerita Matematika Murid-Murid Kelas V SD 006 Pekanbaru. Jurnal Bahasa. 8.1.33-38.
Darmayanti, dkk. 2014. Membaca Intensif Merupakan Kegiatan Membaca Bacaan Secara Teliti Dan Saksama Dengan Tujuan Memahami Secara Rinci. Membaca Intensif Merupakan Salah Satu Upaya Untuk Menumbuhkan Dan Mengasah Kemampuan Membaca Secara Kritis.eJurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(1), 1-11.
Dientje. 2002. Media Instruksional IPS. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Jakarta
Dalman, H. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: Rajawali Pers.
Ermanto, 2019. Keterampilan Membaca Cerdas. Depok. PT. Raja Grafindo Pesrsada
Faizin. I. 2020. Strategi Guru Dalam Penanganan Kesulitan Belajar Disleksia. Volume 7 Nomor 1 (April). STIT Malang.
HarjaSujana. 1996. Membaca 2. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Husaini dan Akbar. 2001. Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara
Hendri. 2019. Faktor Penyebab Kesulitan Membaca Peserta Didik Di SDN-5 Panarung. Pedagogik Jurnal Pendidikan. Volume 14 Nomor 2. (54-59).
Hudgson Tarigan. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung. Angkasa
Kridalaksana. 1982.Pembentukan kata dalam bahasa Indonesia.Jakarta.PT.Gramedia Pustaka Utama.
Nuriadi. 2008.Teknik Jitu Membaca Terampil. Yogyakarta:Pustaka Pelajar Nurhadi 2010. Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca. Bandung Sinar Baru Algensindo.
Rofi’uddin 1994. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar.Jakarta Dapartemen Pendidikan Nasional.
Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara
St. Y. Slamet. 2006. Dasar-Dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia.Surakarta:Universitas Sebelas Maret Press
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:PT. Alfabet.
Subyantoro. 2011. Pengembangan Keterampilan Membaca Cepat.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Yunus 2012. Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter.Bandung: PT. Refika Aditama