Optimasi Variasi Zat Pengatur Tumbuh NAA (napthalnene aceticacid) dan BAP (benzylaminopurine) pada Pembentukan Plantet Tanaman Jeruk Siam (Citurs nobilis var. Microcarpa) secara Invitro

  • Intarti Intarti State Islamic Institute of Samarinda
Keywords: kultur in vitro, citrus nobilis, medium

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi optimum medium NAA (Napthalene aceticacid) dan BAP (Benzylaminopurine) yang perlu ditambahkan ke dalam medium kultur in vitro untuk penggandaan tunas dan akar dalam membentuk planlet jeruk siam (Citrus nobillis). Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan variasi NAA dan BAP pada medium dengan perbandingan 0,05:0,31 mg/L (N1B5), 0,14:0,18 mg/L (N3B3) dan 0,23: 0,06 mg/L (N5B1). Masing-masing perlakuan dilakukan dengan 5 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa medium N5B1 merupakan medium yang paling optimal untuk penggandaan tunas (meliputi: jumlah tunas, jumlah daun dan panjang tunas) maupun penggandaan akar (meliputi: jumlah akar dan panjang akar). Media dengan proporsi N5B1, menghasilkan jumlah planlet jeruk siam (C. nobillis) paling banyak yaitu 5 buah. Hasil Viabilitas (kemampuan tumbuh) menunjukkan bahwa planlet jeruk siam (C. nobillis) mampu hidup di lingkungan luar dan tahan terhadap kontaminasi jamur dan bakteri.

References

Alitalia, Y. 2008. Pengaruh Pemberian BAP dan NAA Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan tunas Mikro kantong Semar (Nepenthes mirabilis) secara In Vitro. Skripsi. Program Studi Hortikultura. Fakultas Pertanian IPB

Angkasa, S. dan Fendy. 1993. Keprok Grabag yang Langka dari Merbabu. Trubus 24 (288): 74.

Bety, Y. A. 2004. Media Sapi Alternatif Untuk Planlet Anggrek Vanda. Kebun Percobaan Pasar Minggu, Balai Penelitian Tanaman Hias. Jakarta Selatan. Horl. Vol. 14 No. 1.

Evans, D. A. Sharp, W. R. dan Flick, C. E. 1981. Growth and Behavior of Cell Culture. In : Thorpe, T. A. (ed). Plant Tissue Culture. Methds and Applications in Agriculture. pp 45-113. Academic Press inc. New York.

Franklin, P. Gardner, R. Brent, P. R. L. dan Mitchell. 2008. Fisiologi Tanaman Budidaya. Penerbit UI Press.

Gunawan, L. W. 1998. Teknik Kultur Jaringan. Laboratorium Kultur Jaringan PAU Bioteknologi IPB. Bogor. Hal : 252.

Hartaman, H. T. dan E.K. Dele. 1978. Plant propagation Principles and Practices, 3rd Edition. Pretice Hall of India Private Ltd. New Delhi, Hal : 215.

Katuuk, J. R. P. 1989. Teknik Kultur Jaringan Dalam Mikropropagasi Tanaman. Departemen P dan K. Jakarta, pp. 46-56, 73-76, 90-92.

Marlin. 2005. Regenerasi In Vitro Planlet Jahe Bebas Penyakit Layu Bakteri pada Beberapa Tahap Konsentrasi BAP dan NAA. Jurnal ilmu-ilmu Pertanian Indonesia. 7: 8-14.

Nurhakim, 2011. Jeruk Siam dan Penyakit Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD). Skripsi. Dunia Tanam.

Nurhayati. 2004. Variasi Kosentrasi BAP dan IAA pada Perbanyakan Jeruk Keprok Mangga (Citrus nabilis L. Var. Chripsocarpa) secara in Vitro. Jurna Penelitian Bidang Ilmu Pertanian. Vol 2. No 1. April 2004: 8-12.

Rais. 1994. Kajian Elastisitas permintaan Masukan dan Penawaran Hasil Usaha Tani Jeruk Siam di Jawa Timur. Panel. Hort. Vol. 6 No. 2, 1994.

Rainiyati. 2010. Pertumbuhan Nodul Pisang (Musa ABB Raja Nangka) Secara In Vitro. Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Percikan: Vol. 112 Edisi Mei 2010. ISSN : 0854-8986.

Rohayati, E. dan Marlina, N. 2099. Teknik Aklimatisasi Planlet Anyelir (Dianthus caryopillis L.) untuk Tanaman Induk. Buletin Teknik Pertanian. Vol 14. No. 2, 2009 : 72-75.

Rodinah. 1988. Budidaya Beberapa Jenis Jeruk ( Citrus spp). Tesis pada Fakultas Pasca Sarjana UGM Yogyakarta.

Sukamto, L. A. 2010. Morfologi Berbagai Eksplan Kawisata (Limonia acidissima L) yang Ditumbuhkan secara Kultur Jaringan. Prosiding Seminar Biologi Menuju Milenium. Fakultas Biologi UGM-LIPI.

Suryowinoto, M. 1989. Fusi Protoplas. PAU UGM Yogyakarta, pp. 232

Sutopo dan Djoemaijah. I. 1994. Kesesuaiyan Lahan Untuk Tanaman Jeruk Keprok Tejakula Di Provinsi Bali. Panel. Hort. Vol. 6. No. 1, 1994.

Suyadi, A. Purwanto, A. dan Trisnowati, S. 2003. Penggandaan Tunas Abaca Melalui Kultur Meristem. Ilmu Pertanian. Vol. 10. No. 2, 2003 : 11- 16.

Thorpe, A. T. 1981. Plant Tissue Culture. Metods Applications in Agriculture. Academic Press Publisher. New York.

Torees, K. C. 1989. Tisue cultur Tech niques for Horticultural crop. Chapman and Hal. New York

Wattimenna, G. A. 1992. Sitokinin Bioteknologi Tanaman. Bandung. Pusat Antara Universitas Institut Pertanian Bogor. Hal : 66-67.

Wetherrel, E. D. F. 1982. Introduction to in vitro Propagation. Averi Publiching Groupinc. Weyne. New York.

Wijaya, I. 2007. Penularan Penyakit CUPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) oleh Diaphorina Citri Kuwayama (Homoptera : Psyllidae) Pada Tanaman Jeruk Siam. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan. Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Denpasar-Bali. 26: 140-146.

Published
2021-02-23
How to Cite
Intarti, I. (2021). Optimasi Variasi Zat Pengatur Tumbuh NAA (napthalnene aceticacid) dan BAP (benzylaminopurine) pada Pembentukan Plantet Tanaman Jeruk Siam (Citurs nobilis var. Microcarpa) secara Invitro. Borneo Journal of Science and Mathematics Education, 1(1), 17-28. Retrieved from https://journal.uinsi.ac.id/index.php/bjsme/article/view/3139