Gambaran Morfologi Sel Leukosit Mencit Jantan(Mus musculus) Model Sepsis MRSA Pada Pemberian Ekstrak Cendana (Santalum album l)

  • WAFIQ TILKA AZIZAH Poltekkes Kemenkes Kaltim
  • Suprihartini Suprihartini
  • Maria Eka Suryani
Keywords: Mencit, Morfologi Sel Leukosit, Sepsis

Abstract

Pendahuluan Sepsis merupakan penyakit infeksi yang disertai inflamasi sistemik. Penyakit ini diderita pada pasien terutama di ruangan ICU (Intesive Care Unit). Dalam kondisi sepsis terjadi perubahan hematologi yakni perubahan morfologi sel leukosit. Sel leukosit dapat mengalami peningkatan kesan jumlah, ditemukannya kelainan bentuk sel abnormal, dan sel immature yang positif. Pada kesan jumlah terjadi peningkatan neutrofil, monosit, dan eosinofil. Hal tersebut terjadi sebab adanya interaksi dengan benda asing salah satunya bakteri. Bakteri tersebut terdiri dari bakteri gram negatif dan bakteri gram positif. Pada infeksi bakteri kasus terbesar terjadi pada bakteri gram negatif mencapai 60%-70% kasus. Sedangkan bakteri gam positif hanya 20%-40% kasus. Ekstrak daun cendana yang memiliki kandungan flavonoid, n-heksana, serta metanol memiliki potensi antiinflamasi, sehingga mampu menstabilkan membran sel. Tujuan: Untuk mengidentifikasi morfologi sel leukosit pada mencit sepsis MRSA dengan ekstrak cendana (Santalum album l).  Metode: Eksperimen menggunakan hewan coba mencit  jantan 27 3kor dibagi 3 kelompok. Pada kelompok pertama mencit kontrol, kelompok kedua mencit sepsis MRSA,dan kelompok ketiga mencit sepsis dengan pemberian ekstrak cendana. Data dianalisis secara univariat untuk mengidentifikasi morfologi sel leukosit sebelum dan sesudah pemberian ekstrak cendana. Diskusi: Didapatkan pada morfologi sel leukosit mencit sepsis MRSA dengan kesan jumlahnya yakni sebanyak 5 sel per lapang pandang, pada kelainan bentuk didominasi oleh sel neutrofil, dan sel immaturenya negatif. Sedangkan pada mencit kontrol dan menict sepsis MRSA dengan ektrak cendana pada kesan jumlah sel leukosit, kelainan bentuk, dan sel immature adalah normal.

References

Agusta, A., & Jamal, Y. (2001). Fitokimia Dan Farmakologi Cendana ( Santalum Album L .). Berita Biologi, 5, 561–569.

Aliviameita, A., & Puspitasari. (2019). Buku Ajar Mata Kuliah Hematologi (S. B. Sartika & M. T. Multazam (Eds.); Cetakan Pe). Umsida Press.

Arifriana, R., Indrioko, S., & Syahbudin, A. (2017). Variasi Cendana (Santalum Album Linn.) Berdasarkan Morfologi Daun Dan Bunga Di Desa Petir, Rongkop, Gunungkidul. Jurnal Ilmu Kehutanan, 11(1), 97. Https://Doi.Org/10.22146/Jik.24905

Ariyanti, M., & Y, A. (2018). Cendana ( Santalum Album L .) Sebagai Tanaman Penghasil Minyak Atsiri Sandalwood ( Santalum Album L .) As Essential Oil Producing Plant. Jurnal Kultivasi, 17(1), 558–567.

Bott, R. (2014). Kelainan Leukosit. Igarss 2014, 16(1), 1–5.

Cendana, Y., Adrianta, K. A., & Suena, N. M. D. S. (2021). Formulasi Spray Gel Minyak Atsiri Kayu Cendana ( Santalum Album L .) Sebagai Salah Satu Kandidat Sediaan Anti Inflamasi Spray Gel Formulation Of Sandalwood ( Santalum Album L .) Essential Oil As One Of The Candidates For Anti Inflammatory Preparation. Ilmiah Medicamento, 7(2), 84–89.

Deepa, P., & Yusuf, A. (2016). Influence Of Different Host Associations On Glutamine Synthetase Activity And Ammonium Transporter In Santalum Album L. Physiology And Molecular Biology Of Plants, 22(3), 331–340. Https://Doi.Org/10.1007/S12298-016- 0368-9

Djaelani, M. A., Kasiyati, & Sunarno. (2020). Jumlah Leukosit, Persentase Limfosit Dan Persentase Monosit. Niche Journal Of Tropical Biology, 3(1), 45–49. Https://Ejournal2.Undip.Ac.Id/Index.Php/Niche/Article/View/7957

Gita Yustika. (2020). Analisis Parameter Leukosit Dalam Diagnosis Awal Sepsis Neonatorum Awitan Dini Di Rsia Ananda Makassar. Journal Of Health Sciences, 13(2), 204–214. Https://Doi.Org/10.33086/Jhs.V13i2.1475

Giyartika, F., & Keman, S. (2020). Perbedaan Peningkatan Leukosit Pada Radiografer Di Rumah Sakit Islam Jemursari. Kesehatan Lingkungan, 12(2). Https://Doi.Org/10.20473/Jkl.V12i2.2020.97-106

Grace, M. F., & Scott, H. S. (2009). An Optional Federal Charter For Insurance: Rationale And Design. The Future Of Insurance Regulation In The United States, 6(2), 55–96.

Hasanuddin, U., & Anti-Aging, S. A. (2020). Jurnal Abdi. 2(1), 59–67.

Hedi, B., Fitri, E. Y., Sakit, R., Daerah, U., Studi, P., Keperawatan, I., Kedokteran, F., & Sriwijaya, U. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Systemic Inflammatory Response Syndrome Abstrak Pendahuluan Salah Satu Penyebab Tingginya Angka Morbiditas Dan Mortalitas Pada Pasien Dengan Angka Kematian Pasien Sepsis Di Icu Masih Cukup Tinggi Yaitu Persen. File:///C:/Users/Acer/Downloads/8-Article%20text-8-1-10-20180316(1).Pdf, 4(2355), 1–13.

Herawan, T., Indrioko, S., Na’im, M., & Indrianto, A. (2015). Kultur Jaringan Cendana (. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, 9(3), 177–188.

Irvan, I., Febyan, F., & Suparto, S. (2018). Sepsis Dan Tata Laksana Berdasar Guideline Terbaru. Jai (Jurnal Anestesiologi Indonesia), 10(1), 62. Https://Doi.Org/10.14710/Jai.V10i1.20715

Khoiriyah, S., & Kurniawan, A. (2018). Kriteria Dan Diagnosa Sepsis. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(2), 5–9.

Millizia, A. (2019). Penatalaksanaan Sepsis. Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika, 2(3), 28–37.

Parwata Ni Made; Eka Putra, I Wayan Pramana, I. M. O. A. P. (2018). Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavooid Pada Ekstrak N-Butanol Daun Cendana Dan Potensinya Sebagai Agen Antikanker Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test. Cakra Kimia (Indonesian E-Journal Of Applied Chemistry), 6(Vol 6 No 1 (2018): Volume 6, Nomor 1, 2018), 46–55. Https://Ojs.Unud.Ac.Id/Index.Php/Cakra/Article/View/40863

Puca, E. (2018). The Role Of Procalcitonine In Septic Patients. 6(November), 12–14.

Saraswati, D. D., Pudjiadi, A. H., Djer, M. M., Supriyatno, B., Syarif, D. R., & Kurniati, N. (2016). Faktor Risiko Yang Berperan Pada Mortalitas Sepsis (Risk Factor That Contribute To Sepsis Mortality). Sari Pediatri, 15(5), 281.

Saridewi, M. P. (2019). Pengembagan Buku Referensi Etnobotani Cendana ( Santalum Album L .) Masyarakat Lokal. Bioedu, 4(1).

Simbolon D. (2008). Faktor Risiko Sepsis Pada Bayi Baru Lahir Di Rsud Curup Kabupaten Rejang Lebong. Bulletin Of Health Research, 36(3 Sep), 127–134.

Syaifudin, M., Irma, I., & Ramadhani, D. (2018). Optimalisasi Pewarnaan Giemsa Pada Apusan Darah Tipis Terinfeksi Plasmodium Berghei Untuk Mendukung Pengembangan Vaksin Malaria Iradiasi. Jurnal Biotek Medisiana Indonesia, Vol.7(1), 77–84.

Tambajong, R. N., Lalenoh, D. C., & Kumaat, L. (2016). Profil Penderita Sepsis Di Icu Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manadoperiode Desember 2014 – November 2015. E-Clinic, 4(1), 45.

Published
2023-02-21
How to Cite
AZIZAH, W., Suprihartini, S., & Suryani, M. (2023). Gambaran Morfologi Sel Leukosit Mencit Jantan(Mus musculus) Model Sepsis MRSA Pada Pemberian Ekstrak Cendana (Santalum album l). Borneo Journal of Science and Mathematics Education, 3(1), 26-36. https://doi.org/10.21093/bjsme.v3i1.6098