Profil Kadar Hematokrit Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Harapan Baru
Abstract
Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan mengalami anemia. Sekitar 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi anemia pada ibu hamil yaitu faktor dasar (ekonomi, pengetahuan, pendidikan, dan budaya), faktor tidak langsung (Kunjungan Antenatal Care, paritas, usia, dan dukungan suami) dan faktor tidak langsung (pola konsumsi tablet besi, penyakit infeksi, dan perdarahan). Penurunan jumlah hemoglobin, eritrosit, dan hematokrit dalam tubuh juga dapat menjadi risiko terjadinya anemia pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar hematokrit pada ibu hamil dengan karakteristik berdasarkan: usia, usia kehamilan, paritas, dan penyakit penyerta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik Accidental Sampling, dengan menggunakan satu variabel yaitu hematokrit. Pengumpulan data primer dilakukan dengan pemeriksaan kadar hematokrit secara langsung dengan metode mikrohematokrit dan data sekunder diperoleh dari data ibu hamil di Puskesmas Harapan Baru. Hasil penelitian menunjukkan dari 19 sampel ibu hamil, sebanyak 8 orang (42%) mengalami anemia dengan kadar hematokrit rendah. Berdasarkan karakteristik, ibu hamil dengan kadar hematokrit rendah ditemukan pada usia 20-35 tahun sebanyak 6 orang (32%), usia kehamilan pada trimester III sebanyak 6 orang (32%), paritas kehamilan primipara sebanyak 5 orang (20%), dan ibu hamil dengan penyakit kekurangan energi kronik sebanyak 2 orang (11%).