Pelestarian Seni Budaya melalui Home Industry Tenun Samarinda: Perspektif Sejarah Islam
Abstract
Kain tenun sarung Samarinda merupakan media pada nilai seni budaya dan estetika yang tinggi dari berbagai motif yang dihasilkan. Kelangsungan tenun pada masyarakat kampung Baqa dan masjid perlu dipublikasikan. Sarung Samarinda merupakan budaya syiar Islam karena para laki-laki sudah banyak memakai untuk beribadah, dalam tindakan nyata berupaya melestarikan nilai budaya tenun dengan menghasilkan berbagai kreasi motif dan pembaharuan dalam kualitas. Tujuan untuk mengetahui strategi Pelestarian seni budaya melalui home Industri Tenun Samarinda Penelitian ini dilaksanakan kampung tenun Samarinda Seberang kelurahan Baqa dan Masjid. Metode yang digunakan dalam jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yakni menjelaskan dengan rinci melalui analisis yang mendalam mengenai subjek diteliti. Hasil penelitian strategi edukatif, ini dilakukan oleh setiap keluarga dari generasi pengrajin tenun dengan menggunakan metode lisan, misalnya diajarkan cara merawat alat tenun hingga penggunaannya. Ini dilakukan ketika anak sudah beranjak dewasa. Strategi Investasi Biologis, strategi ini dilakukan oleh penenun Samarinda dengan cara mengontrol jumlah keturunan agar kebutuhan ekonomi tetap stabil dan pengrajin tidak mencari pekerjaan lain. Namun tuntutan ekonomi anak pengrajin mencari pekerjaan yang lebih cepat dapat penghasilan. Strategi investasi Ekonomi,Strategi ini dilakukan penenun dengan cara mengontrol kebutuhan ekonomi tetap stabil dan menjaga kualitas, maka akan berdampak baik terhadap pandangan dan minat pelanggan untuk memesan sarung tenun.