Pelestarian Seni Budaya melalui Home Industry Tenun Samarinda: Perspektif Sejarah Islam

  • Samsir Samsir IAIN Samarinda
  • Nurwati Nurwati

Abstract

Kain tenun sarung Samarinda merupakan media  pada  nilai  seni budaya dan estetika yang tinggi dari berbagai motif yang dihasilkan. Kelangsungan tenun pada masyarakat kampung Baqa dan masjid perlu dipublikasikan. Sarung Samarinda merupakan budaya syiar Islam karena para laki-laki sudah banyak  memakai untuk beribadah, dalam tindakan nyata berupaya melestarikan nilai budaya tenun dengan menghasilkan berbagai kreasi motif dan pembaharuan dalam kualitas. Tujuan untuk mengetahui strategi Pelestarian seni budaya melalui home Industri Tenun Samarinda Penelitian ini dilaksanakan kampung tenun Samarinda Seberang kelurahan Baqa dan Masjid. Metode yang digunakan dalam  jenis  penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yakni menjelaskan dengan rinci melalui analisis yang mendalam mengenai subjek diteliti. Hasil penelitian strategi edukatif, ini dilakukan oleh setiap keluarga dari generasi pengrajin tenun dengan menggunakan metode lisan, misalnya diajarkan cara merawat alat tenun hingga penggunaannya. Ini dilakukan ketika anak sudah beranjak dewasa. Strategi Investasi Biologis, strategi ini dilakukan oleh penenun Samarinda dengan cara mengontrol jumlah keturunan agar kebutuhan ekonomi tetap stabil dan pengrajin tidak  mencari pekerjaan lain. Namun  tuntutan ekonomi anak pengrajin  mencari pekerjaan yang lebih cepat dapat penghasilan. Strategi investasi Ekonomi,Strategi ini dilakukan penenun dengan cara mengontrol kebutuhan ekonomi tetap stabil dan menjaga kualitas, maka akan berdampak baik terhadap pandangan dan minat pelanggan untuk memesan sarung tenun.

Published
2018-12-21
How to Cite
Samsir, S., & Nurwati, N. (2018). Pelestarian Seni Budaya melalui Home Industry Tenun Samarinda: Perspektif Sejarah Islam. El Buhuth: Borneo Journal of Islamic Studies, 1(1). https://doi.org/10.21093/el-buhuth.v1i1.1328