KONSEP FANA' MENURUT ABU ‘ABDULLAH AL-ANṢĀRĪ AL-HARAWI

  • Nur Hadi Ihsan Universitas Darussalam Gontor
  • Syamsul Badi' Universitas Darussalam Gontor
  • Mohammad Djaya Aji Bima Sakti Universitas Darussalam Gontor
Keywords: Fanā’, al-Harawi, Tasawuf, Maqam.

Abstract

Artikel ini berupaya menjelaskan konsep fanā’ dalam pandangan Abu `Abdullah al-Ansari al-Harawi, seorang tokoh sufi bermadzhab Hanbali dari Herat. Beliau adalah seorang ulama yang sangat keras menentang bid‘ah, namun beliau juga dikenal sebagai seorang sufi yang taat dan terkenal kebijaksanaannya. Pada awal kemunculannya, bahkan sampai saat ini, konsep fanā’ dinilai sebagai ajaran yang menyesatkan yang membuat seorang muslim bisa meninggalkan Syari‘at dengan dalih pencapaian fanā’. Untuk itu, peneliti mencoba menganalisis konsep fanā’ melalui kajian literatur tasawuf, kitab Manāzil al-Sāirīn karya al-Harawi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitik yang akan digunakan untuk menguraikan teori dan konsep, serta mengujinya dengan data yang telah dikumpulkan oleh peneliti. Pengumpulan data dilakukan dengan merujuk kepada berbagai literatur tokoh tasawuf yang membahas tentang fanā’ untuk dapat mengambil kesimpulan. Kajian ini mendapati bahwa konsep fanā’ dalam pandangan al-Harawi lebih dapat diterima dan relevan untuk dijadikan pedoman pada saat ini. Dalam hal ini, al-Harawi telah meletakkan dasar-dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis fana’ dalam tradisi intelektual dan spirituali Islam. Usaha yang telah dirintis ini dapat memudahkan generasi berikutnya dalam memahami dan menjalani tahapan spritual untuk mencapai fana’ serta berdampak positif pada peningkatan dan penguatan keimanan dan keyakinan terhadap Syariat Ilahi.

References

Aminudin, Fahad, “Fikrah Tajrîdiyyah Asy-Syathahât Ash-shûfiyah ‘Inda As-Sirâj Ath-Thûsy”, HIKMATUNA, vol. 2, no. 2. 2016,
Atjeh, Aboebakar, Pengantar sejarah sufi dan tasauf, (Bandung: Pustaka Aman Press, 1977).
Basyūnī, Ibrāhīm, Nasy’at Taṣawwuf al-Islāmī, (Mesir: Dār al-Ma ‘ārif, 1969).
Dalmeri, Dalmeri, “MENGGUGAT PERSATUAN ROH MANUSIA DENGAN TUHAN: DEKONSTRUKSI TERHADAP PAHAM ITTIHAD DALAM FILSAFAT ABU YAZID AL-BUSTAMI”, Madania: Jurnal Kajian Keislaman, vol. 20, no. 2. 2016.
Hamka, Tasawuf: Perkembangan dan Pemurniannya, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984).
Al-Harawī, ‘Abdullah al-Anṣāri. Kitāb Manāzil al-Sāirīn, (Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1988)
Al-Jawzīyah, Muḥammad Ibnu Abī Bakr Ibnu Qayyim. Madārij al-Sālikīn bayna Manāzil Iyyāka na‘budu wa Iyyāka nasta‘īn, (Beirut: Dar al-Kutub al-’IImiyyah, 1972). https://books.google.co.id/books?id=HZt5swEACAAJ.
Al-Junaid, Imam Abu Qasim, Rasail al-Junaid, Ed. Ali Hasan Abdul Qadir, (t.k.: t.p., 1988)
Al-Jurjani, Rujuk. al-Ta ‘rifat, 1/256, (Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1983).
Al-Lakhmī, Abī Muhammad ‘Abd al-Mu‘thī, Syarḥ Manāzil al-Sāirīn, (Kairo: al-Ma‘had al-‘Ilmī al-Faransī li al-Ātsāri al-Syarqiyyah, 1954).
Mahmūd, ‘Abd al-Qādir, al-Falsafah al-Ṣūfiyyah fi al-Islām: Maṣādiruhā wa Naẓariyyātuhā wa Makānuhā min al-Dīn wa al-Ḥayāh, (Kairo: Dār al-Fikr al-‘Arabī, 1966).
Mulkhan, Abdul Munir, Ajaran dan Jalan Kematian Syekh Siti Jenar, (Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2001).
____, Makrifat burung surga dan ilmu kasampurnan Syekh Siti Jenar, (Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2002).
Nasution, Harun, Filsafat dan Mistisisme dalam Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 2008).
Noor, Juliansyah, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi & Karya Ilmiah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2017).
Qal’aji, Muhammad Rowas, Mu ‘jam Lughatul Fuqahaʼ, (t.k.: t.p., t.t.)
Al-Qāsyānī, Kamāl al-Dīn ‘Abd al-Razzāq. Syarḥ Manāzil al-Sāirīn li Abī Ismā‘īl ‘Abdullah al-Anṣarī, (Lebanon: Muassasah al-Tārīkh al-‘Arabī, t.t.).
Al-Qusyairi, Al-Naisabury. al-Risalah al-Qusyayriyyah Fi al-Tasawuf”, (Mesir: Dar al-Khair, t.t.).
Al-Rahmān Baḍawī, ’Abd. Syathahāt al-ṣūfiyyah, (Kairo: Maktabah al-Nahḍah al-Miṣriyyah, 1949).
Riyadi, Abdul Kadir, “Jalan Baru Tasawuf: Kajian tentang Gagasan Abu Bakr al-Kalabazi”, TSAQAFAH, . vol. 11, no. 1. 2015.
Suhaimi, Wan and Wan Abdullah “KONSEP MANAZIL SUFI ’ABDULLAH AL-ANSARI AL-HERAWl DALAM KITAB MANAZIL AL-SA’IRIN”, Usuluddin, 2002.
Sulman, “ABU YAZID AL-BUSTAMI (Riwayat Hidup dan Konsep Ajarannya)”, Jurnal Ushuluddin Adab dan Dakwah, vol. 2, no. 2. 2019.
Suwendra, Wayan, Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Ilmu Sosial, Pendidikan, Kebudayaan dan Keagamaan, (t.k.: Nilacakra, 2018).
Al-Taftazani, Abu al-Wafa al-Ghunaimi, Sufi dari Zaman ke Zaman, penerjemah Ahmad Rofi’ Usmani, (Bandung: Pustaka, 1985).
Taymiyyah, Taqī ad-Dīn Aḥmad Ibnu ’Abd al-Halim Ibnu ’Abd al-Salam Ibnu ’Abdullāh Ibnu. Minhāj al-Sunnah al-Nabawiyyah, (Damaskus: Dār al-Hadīts, t.t.).
Al-Tilmasānī, ‘Afīf al-Dīn Sulaymān Ibnu ‘Alī, Syarḥ Manāzil al-Sāirīn ila al-Ḥaqq al-Mubīn li Abī Ismā‘īl ‘Abdullah al-Harawī, (t.k.: Dār al-Turkī li al-Nasyr, 1989).
Al-Ṭūsī, Abū Nāṣir al-Sarrāj, al-Luma’, (Kairo: Dār al-Kutub al-Ḥadīṡ bi Miṣr wa Maktabah al-Maṡnā bi Baghdād, 1960).
Wehr, Hans, Arabic-English Dictionary: The Hans Wehr Dictionary of Modern Written Arabic, vol. 1, no. 2, (Urbana: Spoken Language Services,1994)
Zahri, Mustafa. tt, Kunci Memahami Ilmu Tasawuf, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, t.t.).
Published
2021-11-13
How to Cite
Ihsan, N., Badi’, S., & Bima Sakti, M. (2021). KONSEP FANA’ MENURUT ABU ‘ABDULLAH AL-ANṢĀRĪ AL-HARAWI. El-Buhuth: Borneo Journal of Islamic Studies, 4(1), 57-68. https://doi.org/10.21093/el-buhuth.v4i1.3538