DAKWAH DAN PERDEBATAN SEPUTAR PLURALISME

  • M. Abzar D STAIN Samarinda

Abstract

Perdebatan mengenai pluralisme agama melahirkan dua pandangan:
pertama, pluralisme agama adalah keniscayaan, dia merupakan fitrah
manusiawi, dia merupakan sunnatullah, sehingga pluralism agama tidak
dapat dielakkan, bahkan harus disosialisasikan kepada seluruh pemeluk
agama. Kedua, pluralisme agama adalah suatu paham bukan
keniscayaan, menurut mereka “pluralitas agama” dan “pluralism
agama” adalah dua hal yang berbeda, pluralitas agama agama adalah
kondisi di mana berbagai agama mewujud secara bersamaan dalam suatu
Negara, sedangkan pluralisme agama adalah paham yang mengatakan
semua agama adalah sama dan benar.

References

Azad, Abul Kalam, Konsep Dasar al-Qur’an, terj. Ary Anggari. Jakarta: Pustaka Firdaus. 1991.
Hadiwijono, Harun, Sari: Sejarah Filsafat Barat 2. Yogyakarta: Kanisius, 1980.
Hidayat, Komaruddin dan Ahmad Gaus AF (eds.), Passing Over Melintasi Batas Agama, Jakarta: Paramadina, 1991.
Hidayat, Komaruddin dan Muhammad Wahyuni Nafis, Agama Masa Depan Perspektif Filsafat Perrennial, Jakarta: Paramadina, 1995.
Imarah, Muhammad, Islam dan Pluralisme. terj. Abdul Hayyie al-Kattanie, Jakarta: Gema Insani Press, 1999.
Kattsoff, Louis O., Pengantar Filsafat, terj. Soejono Soemargono Yogyakarta: Tiara Wacana, 1992.
Neufeldt, Victoria (eds.), Webster's New World College Dictionary. USA: Macmillan, 1996.
Rachman, Budi Munawar (eds.), Kontekstualisasi Doktrin Islam Dalam Sejarah, Jakarta: Paramadina, 1995.
Rahman, Fazlur, Tema Pokok al-Qur’an. terj. Anas Mahyuddin, Bandung: Pustaka, 1985.
Ridha, Muhammad Rasyid, Tafsir Al-Manar , juz 12, Beirut: Dar al-Fikr, t.th.
Shihab, Alwi, Islam Inklusif; Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama, Bandung : Mizan, 1999.
Tamara, M. Nasir dan Elza Peldi Taher, Agama dan Dialog Antar Peradaban. Jakarta : Paramadina, 1996.
Adian Husaini, Pluralisme Agama; Fatwa MUI yang Tegas dan Tidak Kontroversial, Cet.I; (Jakarta Timur: Pustaka al-Kautsar, 2005).
Surat Keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI), nomor 7/MUNAS-VII/MUI/II/2005.
M. Zainuddin, Filsafat Ilmu: Persfektif Pemikiran Islam, (Jakarta, Lintas Pustaka, 2006
Muhyar Fanani, “Mewujudkan Dunia Damai: Studi atas Sejarah Ide Pluralisme Agama dan Nasionalisme di Barat”'dalam ljtihad, Jurnal Wacana Hukum Islam, (Salatiga: P3M STAIN Salatiga, 2003).
M.M.Billah, "Pluralitas Agama di Indonesia: Memilih Kerangka Pemahaman atas Keberadaan Aliran Keagamaan dari Perspektif Teologi dan HAM", Makalah (Malang: UIN Malang, 2007).
Ahmad Wahib, Pergolakan Pemikiran Islam: Catatan Harian Ahmad Wahib, (LP3ES, 2003).
Ulil Abshar Abdallah, ”Menyegarkan kembali pemahaman Islam,” Harian Kompas, edisi 18 Nopember 2002.
Nurkholish Madjid, Islam Doktrin dan Peradaban, (Jakarta: Paramadina, 1999).
Abdul Munir Mulkhan, Ajaran dan Jalan Kematian Syekh Siti Jenar, (Kreasi Wacana, Yogyakarta: 2002.
Budhi Munawwar Rachman (ed.), Kontekstualisasi Doktrin Islam dalam Sejarah, (Jakarta: Paramadina, 1995).
Mukti Ali, “Ilmu Perbandingan Agama, Dialog, Dakwah dan Misi”, dalam Burhanuddin Daja Herman Leonard Beck (ed.), Ilmu Perbandingan Agama di Indoneisa dan Belanda, (Jakarta: INIS, 1992).
Published
2012-12-02