PERILAKU KELEKATAN PADA ANAK USIA DINI (PERSPEKTIF JOHN BOWLBY)
Abstract
Attachment theory was first introduced by John Bowlby. This theory tries to elaborate patterns of relationship between parents and children that starts since a baby is born. Attachment is a special behavior found in humans. It relates to one’s inclination and desire to be close to other people and find satisfaction from that relation. Bowlby elaborate four phases of attachment; (1) Phase 1 (from birth up to three months): Unspecified responses to people; (2) Phase 2 (3 to 6 months of age): focus to known people; (3) Phase 3 (from 6 months old to 3 years old): intense attachment and search for an active intimacy; and (4) phase 4 (3 years old until the end of childhood): Friendship behavior. There are three patterns of attachment on children. They are secure attachment, resistant attachment, and avoidant attachment.
Keywords: Attachment Theory, John Bowlby, Attachment of Newly Born Children.
References
Belsky. (1988). Infancy, Childhood and adollescene. Clinical Implication of Attachment. Lawrence Erlbaum Associate.
Borualogo, I.S. (2004). “Hubungan antara persepsi tentang figur attchment dengan self esteem remaja panti asuhan muhammadiyah”. Jurnal Psikologi, 13, 29-49.
Brooks, J. (2011). The Process Of Parenting. Eds: 8. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Crain, W. (2007). Teori Perkembangan (Konsep dan Aplikasi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ervika, E. (2004) “Kelekatan (Attachment) Pada Anak”. Diambil dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3487/1/psikologieka%20ervika.pdf. Diakses pada tanggal 15 November 2015
Hermasanti,W. K (2009). “Hubungan Antara Pola Kelekatan Dengan Kecerdasan Emosi Pada Remaja Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Karanganyar”. Skripsi. Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Hadiyanti. (1992). “Perkembangan Perilaku Adaptif Pada Anak ditinjau dari Perilaku Ibu saat Bersama Anak dan Lama Anak Menerima ASI”. Tesis. (Yogyakarta: Program Studi Psikologi Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, tidak diterbitkan.
Hurlock, E. (1996). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Ed: 5. Jakarta : Erlangga.
Helen Bee. (1981). The Developing Child. Third edition. New York: Harper International.
Monks, F. J. Knoers A.M.P. dan Haditono, S.R. (2006). Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Alih bahasa: Siti Rahayu, Haditono. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Mussen, P.H, dkk. (1989). Perkembangan dan Kepribadian Anak. Jakarta: Arcan Puryanti, I. (2013). “Hubungan Kelekatan Anak pada Ibu dengan Kemandirian Di Sekolah”, Skripsi. Semarang: UNNES, tidak diterbitkan.
Pranoto, Y. K. S. (2009). Kecerdasan Moral Anak Usia Prasekolah. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
Santrock, J.W. (2011). Masa Perkembangan Anak: Children. Buku 2, Eds: 11.Jakarta: Salemba Humanika.
Soetjiningsih, C. H. (2012). Perkembagan Anak: Sejak Pembuahan Sampai Dengan Kanak-kanak Akhir. Jakarta: Prenada Media Group.
Sokolova, I.V, dkk. (2008). Kepribadian Anak: Sehatkah Kepribadian Anak Anda?. Jogjakarta: Katahati.
Sutcliffe. (1992). Baby Bonding, Membentuk Ikatan Batin dengan Bayi. Jakarta: Taramedia & Restu Agung.
Wade, C. dan Travis, C. (2007). Psikologi. Eds: 9. Jakarta: Erlangga.