WOMEN’S RIGHTS AND GENDER EQUALITY ISSUES IN ISLAMIC LAW IN INDONESIA: THE NEED TO RE-READ WOMEN’S STATUS IN THE ISLAMIC RELIGIOUS TEXTS
Abstract
Artikel ini adalah untuk membahas status perempuan dalam teks-teks agama Islam, terutama ayat-ayat Quran dan Hadis teks yang dianggap "misoginis." Ada kebutuhan mendesak untuk membaca kembali teks-teks agama Islam karena mereka digunakan oleh ulama klasik untuk menghasilkan fikih mereka. Fikih klasik tadi, bersama-sama dengan teks, diadopsi oleh umat Islam kontemporer di luar konteks dan, kadang-kadang, telah digunakan untuk mengabadikan ketidaksetaraan gender dalam kehidupan sosial. Contoh kasusnya antara lain adalah kritik, dan bahkan penolakan, terhadap reformasi hukum keluarga yang diusulkan oleh negara. Artikel ini berpendapat bahwa nilai-nilai universal yang terkandung dalam teks-teks agama Islam yang mempromosikan keadilan dan, dengan demikian, menghormati hak-hak perempuan serta bertujuan untuk mencapai kesetaraan di antara diferensiasi gender dalam kehidupan sosial perlu disosialisasikan. Pemahaman sensitif gender ini terhadap teks-teks agama Islam disosialisasikan untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hak-hak womens dan isu-isu kesetaraan gender dalam Islam.
References
Alfitri, “Legal Reform Project, Access to Justice and Gender Equality in Indonesia”, Indonesian Journal of International Law, Vol. 9, No. 2 (2012): 292-308
Awde, Nicholas [trans. and ed.], Women in Islam; An Anthology from the Qur’an and Hadith (1st, 2000)
Barlas, Asma, ‘Believing Women’ in Islam: Understanding Patriarchal Interpretations of the Qur’an (2002).
Esposito, John L. and Natana J. DeLong-Bas, Women in Muslim Family Law (2nd, 2001).
Hassan, Riffat, ‘Equal Before Allah? Woman-Man Equality in the Islamic Tradition’, Dossier 5/6.
Ismail, Nurjannah, Perempuan dalam Pasungan: Bias Laki-laki dalam Penafsiran, (2003).
Mernissi, Fatima, Women and Islam: An Historical and Theological Enquiry. [transl Mary Jo Lakeland], (1991).
Mernissi, Fatima, The Veil and the Male Elite: A Feminist Interpretation of Women's Rights in Islam. [transl Mary Jo Lakeland], (c1991).
Muhammad, Husein, Fiqh Perempuan; Refleksi Kiai atas Wacana Agama dan Gender (1st ed, 2001).
Mulia, Siti Musdah and Marzani Anwar (eds.), Keadilan dan Kesetaraan Jender (Perspektif Islam) (1st, 2001).
Mulia, Siti Musdah et. al., ‘Counter Legal Drafting to Islamic Law Compilation (ILC): A Pluralism and Gender Perspective’ (June 2005) 2 The International Center for Islam and Pluralism 3.
Nasution, Khoiruddin, Fazlur Rahman tentang Wanita (2002).
Rohmaniyah, Inayah, ‘Penghambaan Istri pada Suami’ in Mochamad Sodik and Inayah Rohmaniyah (eds.), Perempuan Tertindas?Kajian Hadis-Hadis Misoginis (2003).
Sodik, Mochamad ‘Mendampingi yang Dibenci Membela yang Teraniaya’ in Mochamad Sodik and Inayah Rohmaniyah (eds.), Perempuan Tertindas?Kajian Hadis-Hadis Misoginis (2003).
Surur, Miftahus, ‘Belajar dari Pembatalan “Counter Legal Draft” KHI, Monday 28 February 2005, available from
Umar, Nasaruddin, ’Metode Penelitian Berperspektif Gender tentang Literatur Islam’ in Siti Ruhaini Dzuhayatin et. al., Rekonstruksi Metodologis Wacana Kesetaraan Gender (1st ed, 2002).
Wadud, Amina, Qur’an and Woman: Rereading the Sacred Text from a Woman’s Perspective (2nd ed, 1999).