Navigating Early Marriages: A Methodological Breakthrough in Family Resilience Measurement

Keywords: Early Marriage, Family Resilience Measurement, Maqāsid Al-Usrah

Abstract

This article explores early marriage in Madura. Early marriage causes psychological problems and physical and material losses that are not in line with the purpose of family formation in Islam. Using a mixed method approach, this article utilizes questionnaires, interviews, observations, and documentation obtained using Structural Equation Modeling with the Partial Least Square approach equipped with qualitative analysis. The achievement of family formation goals is measured using Maqāsid Al-Usrah indicators by Jamal Al-Din 'Atiyah Muhammad. The measurement results indicate that early marriage families in the Madura Muslim community achieve family formation goals to ensure human life continuity, regulate male-female relationships, maintain lineage clarity, and preserve religiosity within the family. At a methodological level, this research contributes to various models for measuring family resilience in establishing and building a family. Based on reliability and validity tests, all indicators of maqāsid al-usrah’s Jamal Al-Din ‘Atiyah Muhammad are declared valid and reliable so that they can be used to measure the achievement of family formation goals in other subjects in further research studies.

References

Abdullah Muhammad bin Ismail Al-Bukhari. Sahih Al-Bukhari. Beirut-Lebanon: Daarul Kutub Al ’Ilmiyah, 1992.

Abu Ishaq Ibrahim Al-Syatibi. Al-Muwafaqat Fi Usul Al-Syari’ah,. Beirut-Lebanon: Daarul Kutub Al ’Ilmiyah, n.d.

Abu Zakaria Yahya bin Syaraf An-Nawawi. Riyadhus Shalihin. Beirut-Lebanon: Daarul Kutub Al ’Ilmiyah, 1999.

Agus Setyawan, Ike Herdiana. “Kualitas Hidup Perempuan Pulau Mandangin Yang Menikah Dini.” Jurnal Psikologi Kepribadian Dan Sosial 5, no. 1 (2016): 1–10.

Ahmad Imam Mawardi. Maqasid Syari’ah Dalam Pembaharuan Fiqh Pernikahan Di Indonesia. Surabaya: Pustaka Radja, 2018.

Ahmad Masfuful Fuad. “Ketentuan Batas Minimal Usia Kawin: Sejarah, Implikasi Penetapan Undang-Undang Perkawinan.” Petita 1, no. 1 (2016): 20–42.

Al Imam Abu Muhammad Al-Tihami. Qurroto Al-’Uyun Sharh Nadm Ibn Yamun. Cyprus: Al-Jaffan & Al-Jabi, n.d.

Aryanto. “Remaja Siap Nikah Belum Tentu Dewasa.” Intisari, 2017.

Bappenas. “Strategi Nasional Penanganan Anak Tidak Sekolah Di Indonesia.” Accessed July 19, 2021. https://www.bappenas.go.id/id/strategi-nasional-penanganan-anak-tidak-sekolah-di-indonesia/.

Blood, M. B. Marriage. New York: Free Press, 1978.

BPS. “Persentase Penduduk Perempuan Usia 10 Tahun Ke Atas Di Jawa Timur Dengan Usia Kawin Pertama Di Bawah 17 Tahun Dirinci Menurut Kabupaten/Kota.” Accessed January 13, 2022.

https://pasuruankota.bps.go.id/statictable/2021/01/19/2825/persentase-penduduk-perempuan-usia-10-tahun-ke-atas-di-jawa-timur-dengan-usia-kawin-pertama-di-bawah-17-tahun-dirinci-menurut-kabupaten-kota-2016-2020-.html.

———. “Proporsi Perempuan Umur 20-24 Tahun Yang Berstatus Kawin Atau Berstatus Hidup Bersama Sebelum Umur 18-Tahun Menurut Provinsi.” Accessed July 23, 2021. https://www.bps.go.id/Indicator/40/1360/1/Proporsi-Perempuan-Umur-20-24-Tahun-Yang-Berstatus-Kawin-Atau-Berstatus-Hidup-Bersama-Sebelum-Umur-18-Tahun-Menurut-Provinsi.html.

Deacon RE, Firebaugh FM. Family Resources Management: Principles and Applications. Massachusettes: Allyn and Bacon, 1988.

Detik. “Gejala Global Perkawinan Dini Melonjak Di Masa Pandemi.” Accessed July 19, 2021. https://www.news.detik.com/berita/gejala-global-perkawinan-dini-melonjak-di-masa-pandemi.

Duvall & Miller. Marriage and Family Development. New York: Harper and Row Publisher, 1985.

Elizabeth B. Hurlock. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga, 1999.

———. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga, 1999.

Euis Sunarti. Mengasuh Dengan Hati: Tantangan Yang Menyenangkan. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2004.

Hermanto, Heri, and Adinda Septi Hendriani. “Menelusuri Jejak Arsitektur Langgar Di Wonosobo.” Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ 8, no. 3 (September 30, 2021): 268–76. https://doi.org/10.32699/ppkm.v8i3.2038.

Hussein Muhammad. Fiqh Perempuan (Refleksi Kiai Atas Wacana Agama Dan Gender. Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara, 2007.

Jamal Al-Din ‘Atiyah Muhammad. Nahwa Taf’il Maqasid Al-Shari’ah. Damaskus: Dar Al-Fikr, 2001.

Jasser Auda. Maqashid Al-Shariah as Philosophy of Islamic Law: A Systems Approach. London: International Institute of Islamic Thought, 2008.

Juliandi, Azuar. “Structural Equation Model Partial Least Square (Sem-Pls) Dengan Smartpls,” May 8, 2018. https://doi.org/10.5281/ZENODO.1243777.

Kurniasih. “Kasus Anak Hamil Di Luar Nikah Sudah Darurat, Perlu Penanganan Komprehensif,” 2023. https://pks.id/content/kurniasih-kasus-anak-hamil-di-luar-nikah-sudah-darurat-perlu-penanganan-komprehensif.

Mahkamah Agung. Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, 16 Tahun 2019 § (2019).

https://putusan3.mahkamahagung.go.id/peraturan/detail/11eac04020eb0300b538313735333435.html.

Matthe B. Miles, A. Michael Huberman. Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook,. United State: Sage Publications, Inc, 2014.

Miskudin. “Pandemi Memicu Perkawinan Dini,” n.d. https://itjen.kemdikbud.go.id/public/post/detail/pandemi-memicu-perkawinan-dini.

Muryantinah M. Handayani. Psikologi Keluarga. Surabaya: Unit Peneltian dan Publikasi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, 2008.

Pengadilan Agama. “Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Agama,” n.d.

Prameswari, Lintangf. “BKKBN: Umur Ideal Menikah Lelaki 25 Tahun Dan Perempuan 21 Tahun,” 2023. https://www.antaranews.com/berita/3684639/bkkbn-umur-ideal-menikah-lelaki-25-tahun-dan-perempuan-21-tahun.

Qomaro, Galuh Widitya. “Age of Consent in Islam: Between Legal Principles, Controversies, and Social Adaptations.” Al Ahkam 19, no. 2 (December 19, 2023): 59–76.

https://doi.org/10.37035/ajh.v19i2.9590.

———. “Agensi Hakim Pengadilan Agama Bangkalan Dalam Pemenuhan Hak Istri Pasca Cerai.” Mahkamah : Jurnal Kajian Hukum Islam 6, no. 1 (May 3, 2021): 63.

https://doi.org/10.24235/mahkamah.v6i1.7455.

Republik Indonesia. Keputusan Presiden No 6 Tahun 2017 tentang Penetapan Pulau-Pulau Kecil Terluar (2017).

Robert J. Sternberg. “The Triangle of Love: Intimacy, Passion, Commitment,” 1988.

http://www.robertjsternberg.com/love.

Safeyah, Elviana, Takarini, Sutejo. “The Changes of the Spatial Pattern of Tanean Lanjang in Kampung Batik Tanjung Bumi.” Tesa Arsitektur 8, no. 3 (2021): 268–76.

Samantha Bella Puri Bahesa, Nurudin. “Etnografi Komunikasi Masyarakat Taneyan Lanjhang Sebagai Identitas Budaya Pamekasan.” Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Sains Dan Humaniora 5, no. 3 (2021): 474–80.

Siswoyo Haryono, Parwoto Wardoyo. Structural Equation Modeling Untuk Penelitian Manajemen Menggunakan AMOS 18.00. Bekasi: Intermedia Personalia Utama, 2021.

Soepomo. Bab-Bab Tentang Hukum Adat. Jakarta: Pradnya Paramita, 2003.

Solimun, Adji Achmad Rinaldo and Solimun, Adji Achmad Rinaldo Fernandes, Nurjannah. Metode Statistika Multivariat Pemodelan Persamaan Struktural (SEM) Pendekatan WarpPLS. Malang: Universitas Brawijaya Press, 2017.

Suci Eriani, Ashaluddin Jalil. “Strategi Bertahan Hidup Keluarga Yang Menikah Di Usia Dini Di Desa Buatan Baru Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak.” Jom FISIP 2, no. 1 (2015): 1–11.

Sugiono. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta, 2012.

———. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2010.

Sutrisno Hadi. Analisis Butir Untuk Instrumen Angket, Tes, Dan Skala Nilai. Yogyakarta: UGM PRESS, 1991.

Syarifah Salmah. “Perkawinan Usia Dini Ditinjau Dari Sudut Pandang Sosial Dan Pendidikan.” Alhiwar 4, no. 6 (2016): 35–46.

Syeh Sarip Hadaiyatullah, Nurul Huda. “Praktek Hukum Acara Dispensasi Kawin.” ASAS 12, no. 1 (2020): 150–68.

Taufiqurrahman. “Tanean Lanjhang, Rumah Adat Madura, Simbol Kuatnya Kekerabatan Dan Keharmonisan Cinta,” 2021.

https://regional.kompas.com/read/2021/09/06/102931278/.

Tony Wijaya. Metode Penelitian Ekonomi Dan Bisnis Teori Dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.

Tsamrotul Kholilah. “Pandangan Ahli Medis Tentang Usia Perkawinan Menurut Pasal 7 Ayat 1 Dan 2 UU No. 1 Tahun 1974.” Al-Hukama’ 5, no. 1 (2016): 148–85.

UNICEF. “Child Marriage,” 2023.

https://www.unicef.org/protection/child-marriage#:~:text=Child%20marriage%20refers%20to%20any,in%20childhood%20across%20the%20globe.

Yudho Bawono. “Kesejahteraan Subjektif Dalam Perkawinan Usia Dini Perempuan Etnis Madura.” Universitas Airlangga, 2020.

Yusuf Hanafi. “Pengendalian Perkawinan Dini (Child Marriage) Melalui Pengembangan Modul Pendidikan Penyadaran Hukum: Studi Kasus Pada Masyarakat Subkultur Madura Di Daerah Tapal Kuda, Jawa Timur.” PALASTREN Jurnal Studi Gender 8, no. 2 (2015): 399–422.

Published
2024-12-10
How to Cite
Qomaro, G., Nasrulloh, N., Hasyim, M., & Nur, I. (2024). Navigating Early Marriages: A Methodological Breakthrough in Family Resilience Measurement. Mazahib, 23(2), 477-528. https://doi.org/10.21093/mj.v23i2.8027