IMPLEMENTASI NILAI TOLERANSI DALAM MODERASI BERAGAMA MENURUT HABIB HUSAIN JA’FAR AL-HADAR
Abstract
Dalam moderasi beragama, umat harus menjaga keseimbangan di antara sikap ekstremisme dan sikap mempersempit. Implementasi nilai toleransi memungkinkan umat beragama untuk hidup secara damai dan saling menghormati, tanpa memaksakan keyakinan mereka kepada orang lain atau menghina agama yang berbeda. Hal ini melibatkan penghargaan terhadap hak dasar setiap individu untuk melaksanakan kewajiban agamanya tanpa adanya campur tangan atau gangguan. Nilai-nilai toleransi dalam moderasi beragama juga melibatkan sikap lapang dada terhadap perbedaan dan menghindari fanatisme buta. Dalam menjalankan moderasi, umat beragama perlu menghargai dan menghormati pemahaman dan praktik agama lain, sambil tetap teguh pada nilai-nilai dan prinsip agama mereka sendiri. Masyarakat yang mengimplementasikan nilai toleransi dalam moderasi beragama memungkinkan adanya kerukunan, saling pengertian, dan kehidupan harmonis di tengah keberagaman agama.
References
Asyur, I. (1984). at-Tahrir Wa at-Tanwir. Tunis: ad-Dar Tunisiyyah, 17-16.
al-Asfahaniy, A.-A. a.-R. (2009). Mufradat al-Fadz al-Qur‟an. (Beirut: Darel Qalam, 869.
D. P. Nasional. (2016). Kamus Besar Bahasa indonesia. Jakarta: Grafika, 50.
Dhoif, S. (1972). al-Mu‟jam al-Wasith. Mesir: ZIB, , 1061.
Digdoyo, E. (2018). Kajian Isu Toleransi, Beragama, Budaya, dan Tanggung Jawab. Jurnal Pancasila dan kewarganegaraan, 46.
Wahyuddin dkk, . (2009). Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinngi. Jakarta PT.Gramedia Widiasarana Indonesia, 32.
Mukhlis, A. d. (2015). Konsep Wasathiyah Dalam Al-Qur‟an (Studi Komparatif Antara Tafsir At-Tahrir Wa At-Tanwir Dan Aisar At-Tafsir. Jurnal An-Nur, 209.
Nasional, D. P. (2016). Kamus Besar Bahasa indonesia. Jakarta: Grafika, 50.
Shadily, J. M. (2009). Kamus Inggris Indonesia: An English-Indonesian. (Jakarta: Gramedia Pustaka, 29, 384.
Tholhatul Choir, A. F. (2009). Islam Dalam Berbagai Pembacaan Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 468.