https://journal.uinsi.ac.id/index.php/score/issue/feedJournal of Social Computer and Religiosity (SCORE)2025-10-14T20:33:04+08:00Dr. Mohammad Salehudinjurnalscore@gmail.comOpen Journal Systems<p>Journal of Social Computer and Religiosity (SCORE) merupakan jurnal yang menerbitkan penelitian yang diterbitkan oleh Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda.<br>Jadwal penerbitan dengan frekuensi 2 kali dalam setahun yaitu bulan Maret dan September.</p> <p><strong>Batas waktu penyerahan makalah:</strong><br>UNTUK VOLUME 1 Tahun 2023<br>Untuk Publikasikan Vol. 1 No. 1, 15 Maret TAHUN, BATAS WAKTU penyerahan: 20 Februari TAHUN<br>Untuk Publikasikan Vol. 1 No.2, 15 September TAHUN, BATAS WAKTU penyerahan: 20 Agustus TAHUN</p>https://journal.uinsi.ac.id/index.php/score/article/view/11757PENGGUNAAN INSTAGRAM DALAM PERENCANAAN KARIER MAHASISWA KPI UINSI SAMARINDA2025-10-14T20:33:04+08:00Amrina Rosyadaamrinars@gmail.com<p>Penggunaan media sosial, khususnya instagram, telah menjadi bagian integral dari kehidupan mahasiswa, termasuk dalam konteks perencanaan karier. Namun, pemahaman mendalam mengenai efektivitas dan kendala penggunaan instagram dalam konteks perencanaan karier masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami bagaimana instagram digunakan oleh mahasiswa untuk membangun jejaring profesional, mencari informasi terkait karier, dan mempersiapkan langkah awal dalam perencanaan karier. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam upaya mahasiswa untuk merencanakan karier mereka.</p> <p>Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, sumber data pada penelitian ini yaitu Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Angkatan 2020. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan uji keabsahan data terhadap data hasil penelitian agar kredibel dan dapat dipercaya dengan menggunakan teknik triangulasi metode atau teknik (<em>methodological triangulation</em>). Adapun teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimulai dari mahasiswa merencanakan kariernya, kemudian dilanjutkan menjadi beberapa tahap yaitu tahap kognitif mahasiswa menggunakan instagram untuk mengakses informasi karier, tahap afektif mahasiswa menerapkan pengetahuan ke dunia nyata, di tahap integratif individu instagram digunakan untuk membagikan portofolio dan mengembangkan <em>personal branding, </em>kemudian terakhir di tahap integratif sosial, instagram memungkinkan kolaborasi dan interaksi dengan orang lain.</p>2025-09-01T00:00:00+08:00##submission.copyrightStatement##https://journal.uinsi.ac.id/index.php/score/article/view/11758PERAN PROGRAM DAKWAH RADIO PESONA 107,7 FM DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN DAKWAH (FUAD)2025-10-14T20:33:04+08:00Lidia Pratiwilidiapr@gmail.com<p> </p> <p>Latar belakang penelitian ini yaitu Radio Pesona 107,7 FM merupakan media massa yang cukup efektif dan akurat dalam penyampaian informasi serta media dalam berdakwah. Radio Pesona 107,7 FM memiliki program dakwah yang berperan dalam kegiatan positif di dalam kehidupan pendengarnya, karena radio merupakan media yang mudah untuk didengarkan, mudah didapat dan mudah dibawa kemana saja, Selain itu Radio Pesona 107,7 FM juga merupakan tempat untuk melatih bakat di dalam dunia penyiaran bagi mahasiswa FUAD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja peran-peran dari program dakwah Radio Pesona 107,7 FM di kalangan mahasiswa FUAD.</p> <p>Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif kualitatif dengan penelitian lapangan (field research). Adapun teknik pengumpulan data melalui wawancara kepada informan, yaitu para mahasiswa FUAD. Penentuan informan dilakukan secara <em>snowball sampling</em> dengan mencari jawaban antara satu informan dengan informan lainnya sehingga terkumpul lah hasil akhir yang valid dari setiap informan.</p> <p>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya peran dari program dakwah yang disiarkan oleh Radio Pesona 107,7 FM di kalangan mahasiswa FUAD mampu memberikan kontribusi yang positif bagi kehidupan sehari-hari dan kehidupan mendatang, baik secara langsung dan tidak langsung dapat diamalkan oleh mahasiswa melalui program siaran Mutola’ah Islami, selain itu dalam peran program dakwah Radio Pesona 107,7 FM menghasilkan beberapa aspek yaitu: 1) berperan sebagai tempat mendapatkan informasi, 2) berperan untuk memotivasi diri, 3) berperan sebagai bentuk pengingat, 4) berperan sebagai bentuk sosialisasi, 5) berperan sebagai sumber pengetahuan spiritual, dan 6) berperan sebagai sumber hiburan.</p>2025-09-05T00:00:00+08:00##submission.copyrightStatement##https://journal.uinsi.ac.id/index.php/score/article/view/11759REPRESENTASI PERILAKU HEDON DALAM DRAMA KOREA CELEBRITY (ANALISIS SEMIOTIKA JOHN FISKE)2025-10-14T20:33:04+08:00Ichda Nur Atikaichdana@gmail.com<p>Latar belakang penelitian ini adalah drama Korea tidak hanya populer di Indonesia, tetapi drama Korea juga populer secara global. Salah satu drama Korea yang mendapatkan popularitas global melalui platform Netflix adalah drama yang berjudul <em>Celebrity</em>. Drama <em>Celebrity</em> mengangkat cerita mengenai kehidupan para <em>influencer </em>terkenal di Korea Selatan, cerita ini menggambarkan kehidupan <em>Influencer</em> dengan gaya hidup hedon dan konsumtif. Kehidupan <em>Influencer</em> juga tidak selalu indah dan sempurna yang di bayangkan. Fenomena perilaku hedon juga <em>relate</em> dengan kehidupan para <em>influencer </em>di Indonesia yang sering bergaya hidup hedon, tetapi tidak sesempurna seperti yang kita bayangkan. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan representasi perilaku hedon dalam drama korea <em>celebrity</em> dengan menggunakan analisis semiotika John Fiske.</p> <p>Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi non partisipan, dokumentasi dan studi pustaka. Sumber data menggunakan data primer dan sekunder, data primer berupa bahasa, gambar, dialog ataupun <em>scene</em> yang menampilkan perilaku hedon dalam drama korea <em>celebrity</em>. Analisis data digunakan dengan cara mengidentifikasi level realitas, level representasi dan level ideologi pada enam <em>scene</em> yang di anggap memuat perilaku hedon dalam drama korea <em>celebrity</em> yaitu teknik analisis semiotika oleh John Fiske.</p> <p>Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat lima bentuk representasi perilaku hedon dalam drama Korea <em>celebrity </em>yang dilakukan oleh <em>influencer </em>yaitu dengan cara berbelanja secara berlebihan dan menghabiskan uang tiga puluh juta won dalam sehari, acara pesta selebritas <em>glamour </em>yang dihadiri oleh individu kelas atas seperti <em>influencer </em>ataupun orang kaya lainnya<em>,</em> membeli mobil mewah berwarna biru yang langka, memakai narkoba untuk menghilangkan stres dan bersenang-senang, dan gaya hidup serba mewah meski harus menjadi pekerja seks.</p>2025-09-08T00:00:00+08:00##submission.copyrightStatement##https://journal.uinsi.ac.id/index.php/score/article/view/11760UPAYA SOCIAL COMPARISON DALAM PEMBENTUKAN CITRA DIRI PADA PENGGUNA INSTAGRAM2025-10-14T20:33:04+08:00Gadang Satria Permanagadangsatriap@gmail.com<p>Teknologi informasi di era 5.0 memudahkan komunikasi dan akses informasi. Media sosial, terutama instagram sangat populer di Indonesia, menurut Cindy Mutia Annur, Indonesia menempati posisi ke 4 yakni sebanyak 89,15 juta pengguna. Instagram digunakan oleh remaja dan dewasa muda untuk komunikasi, melakukan <em>personal branding</em> dan membangun relasi sosial. Namun, media sosial juga bisa memicu pemikiran berlebihan (<em>overthinking)</em>, depresi, perasaan <em>insecure</em> dan FOMO. Khususnya usia 18-24 tahun, sering membandingkan diri dengan orang lain, yang dapat memotivasi peningkatan diri atau menimbulkan perasaan<em> insecure</em>. Citra diri yang terbentuk di media sosial sangat mempengaruhi kehidupan sosial dan gaya hidup pengguna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya <em>social comparison</em> dalam pembentukan citra diri pada pengguna instagram.</p> <p>Jenis penelitian ini menggunakan adalah kualitatif deskriptif. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data ialah observasi dan wawancara. Informan pada penelitian ini peneliti menggunakan beberapa kriteria yang telah ditentukan sesuai latar belakang serta fokus kepada tujuan penelitian yang sesuai di bidang komunikasi. Penelitian ini menggunakan <em>snowball sampling</em> sebagai teknik pengumpulan informan.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan sosial di kalangan mahasiswa KPI UINSI Samarinda mendorong mereka untuk membandingkan diri. Citra diri yang dibangun oleh mahasiswa KPI UINSI Samarinda terdapat 6 citra diri antara lain, model hijab, <em>content creator</em>, <em>master of ceremony</em>, <em>voice over talent</em>, <em>influencer,</em> dan motivator. Citra diri tersebut, terbangun dari perbandingan sosial yang dilakukan dengan melalui tahap <em>perceptual, conceptual, </em>dan <em>attitudinal</em>.</p>2025-09-12T00:00:00+08:00##submission.copyrightStatement##https://journal.uinsi.ac.id/index.php/score/article/view/11761HUBUNGAN PEMAHAMAN ETIKA KOMUNIKASI DENGAN ETIKA BERMEDIA SOSIAL DI INSTAGRAM PADA MAHASISWA KPI UINSI SAMARINDA2025-10-14T20:33:04+08:00Desi Ilsantidesiilsanti@gmail.com<p>Komunikasi merupakan aktivitas esensial yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Kemajuan teknologi, terutama internet, telah merevolusi cara berkomunikasi dengan hadirnya media sosial seperti Instagram. Instagram menjadi <em>platform</em> yang sangat populer di kalangan anak muda di Indonesia terutama mahasiswa. Namun, seringkali dalam penggunaannya aspek etika diabaikan, menimbulkan berbagai masalah seperti penipuan, penyebaran <em>hoax </em>serta penurunan etika sopan santun dalam komunikasi <em>online</em> di <em>platform</em> ini.</p> <p>Metode penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2021, 2022, dan 2023 di UINSI Samarinda dan sebagai pengguna aktif media sosial Instagram. Untuk menentukan jumlah sampel menggunakan rumus <em>lemeshow</em>, dan teknik pengambilan sampel menggunakan <em>Convenience Sampling </em>dengan sampel sebanyak 128 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah melalui penyebaran angket kuesioner melalui <em>google form</em> dan secara langsung melalui media cetak. Analisis data menggunakan <em>Microsoft Excel 2019</em> dan <em>Software SPSS 26.</em></p> <p>Hasil penelitian ini menunjukkan; <em>pertama,</em> mayoritas mahasiswa atau sebanyak 65,63% mahasiswa memiliki pemahaman yang sangat baik dan berada pada kategori sangat tinggi mengenai etika komunikasi dalam perspektif Islam; <em>kedua,</em> etika bermedia sosial di Instagram juga menunjukkan hasil yang serupa, sebanyak 50% mahasiswa berada dalam kategori tinggi dan 40,63% berada pada kategori sangat tinggi; dan <em>ketiga,</em> berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan <em>Rank Spearman</em> diperoleh nilai sig. (<em>2-tailed</em>) 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pemahaman etika komunikasi dengan etika bermedia sosial di Instagram pada mahasiswa KPI UINSI Samarinda, dengan koefisien korelasi sebesar 0,496, yang mana angka ini menunjukkan bahwa kekuatan hubungan kedua variabel berada pada kategori sedang, dengan hubungan yang positif atau searah</p>2025-09-19T00:00:00+08:00##submission.copyrightStatement##