Pokok-Pokok Haluan Negara: Sebagai Dasar Pengujian Undang-Undang?
Abstract
The MPR study succeeded in formulating three choices of legal forms from the direction of the state: placed directly in the constitution, MPR decrees, and laws. Among the three alternatives, pouring the country's direction into the MPR decree is the strongest. To strengthen this idea, the idea of a constitutional judiciary emerged to test laws based on fundamental law and the provisions of the MPR. Based on this idea, this paper asks: first, what is the concept of the state direction and its development in Indonesia? Second, can the constitutional court make the MPR decree containing the direction of the state as a touchstone for testing the law? The study will be answered using a legal, historical, and conceptual approach, and the analysis will be carried out in a normative juridical manner. The study results show that PPHN has the same tendency as GBHN, namely increasing the authority of the MPR to realize a systematic and integrated development direction plan. The difference is that if GBHN is only for the President, PPHN is intended for all state institutions. Second, the constitutional court is not designed to test laws based on the Tap MPR, but only the constitution. Therefore, it is a wrong step if there is an idea to add a touchstone for testing laws based on the MPR Tap for the constitutional court.
References
2019.
Bayu Dwi Anggono. Reformulasi Haluan Negara Model Garis-Garis Besar Haluan Negara
(GBHN). Jember: Biro Pengkajian Sekretariat Jenderal MPR, 2017.
Erwin Chemerinsky. Intepreting the Constitutuion. New York: raeger Publishers, 1987.
Frey, Alexander Hamilton, and Henry Campbell Black. “Black’s Law Dictionary.”
University of Pennsylvania Law Review and American Law Register 82, no. 8 (1934):
886. https://doi.org/10.2307/3308065.
Harry Setya Nugraha. “Rekonstruksi Kelembagaan Dan Kewenangan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia.” Universitas
Islam Indonesia, 2017.
———. “Urgensi Garis-Garis Besar Haluan Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan
Indonesia.” Jurnal Verista et Justitia 5, no. 1 (2019).
I Dewa Gede Palguna. “Kedudukan Putusan Mahkamah Konstitusi Dan Perlindungan
Hak Konstitusional Penghayat Kepercayaan.” Jurnal Magister Hukum Udayana
(Udayana Master Law Journal) 10, no. 3 (2021): 495–515.
https://doi.org/10.24843/jmhu.2021.v10.i03.p06.
———. Pengaduan Konstitusionalitas (Constitutional Complaint) Upaya Hukum
Terhadap Pelanggaran Hak-Hak Konstitusional Warga Negara. Jakarta: Sinar Grafika,
2013. https://doi.org/9789790074811.
Ismail Hasani. “Pengujian Konstitusionalitas Peraturan Daerah Dalam Sistem
Ketatanegaraan Indonesia.” Universitas Gadjah Mada, 2019.
Isra, Saldi. “Peran Mahkamah Konstitusi Dalam Penguatan Hak Asasi Manusia Di
Indonesia.” Jurnal Konstitusi 11, no. 3 (2014): 409–27.
Jeffrey A. Winters. “Refleksi Tentang Oligarki, Demokrasi, Dan Supremasi Hukum Di
Indonesia.” Orasi Ilmiah Dies Natalis FH UGM, 2021.
Jimly Asshiddiqie. “Dua Tipe Perpu, Pembentukan Dan Pencabutannya.” Makalah, 2020.
Limbach, Jutta, and Jutta Limbach. “The Concept of the Supremacy of the Constitution.”
Modern Law Review 64, no. 1 (2001): 1–10.
Ma’ruf Cahyono (ed). Reformulasi GBHN Dan Upaya Memperkokoh Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional. Jakarta: Pusat Pengkajian MPR, 2014.
Majelis Permusyawaratan Rakyat. Risalah Perubahan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Tahun Sidang 2000 Buku Keempat. Jakarta:
Sekretarian Jenderal MPR, 2010.
———. Risalah Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 Tahun Sidang 2000 Buku Lima. Jakarta: Sekretarian Jenderal MPR, 2010.
Mauro, Zamboni. Law and Politics: A Dilemma for Contemporary Legal Theory. Berlin:
Springer, 2008. https://doi.org/0.1007/978-3-540-73926-5.
Media Informasi dan Komunikasi Konstitusi. “Kerja MPR RI 2022: Fokus Pada Serap
Aspirasi Dan PPHN.” Majalah Majelis, Jakarta, 2022.
———. “Pokok-Pokok Haluan Negara Masih Terus Dikaji.” Majalah Majelis, Jakarta,
2020.
———. “Upaya Mewujudkan Haluan Negara Mendorong Amandemen Terbatas UUD
NRI Tahun 1945.” Majalah Majelis, Jakarta, 2021.
Mexasasai Indra dan Oksep Adhayanto. “Politik Hukum: Reformulasi Garis-Garis Besar
Haluan Negar (PPHN) Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia.” Jurnal Ilmiah
Hukum De’ Jure 3, no. 1 (2018).
Moh Kusnardi dan Binta R. Siragih. Susunan Pembagian Kekuasaan Menurut Sistem
Undang-Undang Dasar 1945. Jakarta: Gramedia, 1978.
Novendri M. Nggilu, dkk. Urgensi, Bentuk Hukum Dan Penegaknnya, Serta Substansi
Pokok-Pokok Haluan Negara. Jakarta: Badan Pengkajian MPR RI, 2020.
Pan Mohamad Faiz dan M. Lutfi Chakim. Peradilan Konstitusi: Perbandingan
Kelembagaan Dan Kewenangan Konstitusioanal Di Asia. Depok: Rajawali Pers, 2020.
Richo Andi Wibowo, dkk. Penataan Wewenang Dan Tugas MPR. Jakarta: Badan
Pengkajian MPR RI, 2020.
Saldi Isra. Lembaga Negara: Konsep, Sejarah, Wewenang, Dan Dinamika Konstitusional.
Depok: Rajawali Pers, 2020.
Sekretariat Negara Republik Indonesia. Risalah-Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha
Usaha Kemerdekaan Indonesia. Jakarta: Sekretariat Negara RI, 1995.
Susi Dwi Harijanti, Dkk. Konstitusionalistas Haluan Negara Pada UUD NRI Tahun 1945
Pasca Amandemen. Jakarta: Badan Pengkajian MPR RI, 2020.
Thomas E. Baker. “Constitutional Theory in a Nutshell.” Willian and Mary Bill of Rights
Journal 13, no. 1 (2004).
Valina Singka Subekti. Menyusun Konstitusi Transisi: Pergulatan Kepentingan Dan
Pemikiran Dalam Proses Perubahan UUD 1945. Jakarta: Rajawali Pers, 2007.
Zainal Arifin Mochtar. Kekuasaan Kehakiman: Mahkamah Konstitusi Dan Diskursus
Judicial Activism Vs Judicial Restraint. Depok: Rajawali Pers, 2021.
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah
Konstitusi.
Republik Indonesia. Tap MPRS No. 1/MPRS/1960 Tentang Manifesto Politik Republik
Indonesia seagai Garis-Garis Besar dari pada Haluan Negara.
Keputusan MPR Nomor 8/MPR/2019 Tentang Rekomendasi MPR RI masa Jabatan 2014
2019.
Republik Indonesia, Mahkamah Konstitusi. Putusan Nomor 005/PUU-IV/2006.
CNN Indonesia, “Jokowi Apresiasi Rencana MPR Kaji Pokok-Pokok Haluan Negara”,
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210816082439-32-680802/jokowi
apresiasi-rencana-mpr-kaji-pokok-pokok-haluan-negara, diakses 04/04/2022.
Detik, “7 Rekomendasi MPR Era Zulhas ke Bamsoet: Titip “GBHN” dan Kewenangan
MPR”, https://news.detik.com/berita/d-4739519/7-rekomendasi-mpr-era-zulhas-ke
bamsoet-titip-gbhn-dan-kewenangan-mpr, diakses 04/04/2022.
Keputusan MPR RI No. 4/MPR/2014 Tentang Rekomendasi MPR RU Masa Jabatan 2009
2014.
Pusat Studi Hukum dan Kebijakan, “Lima Alasan Menolak Upaya Mengembalikan GBHN
Melalui Amendemen UUD 1945”, https://pshk.or.id/publikasi/siaran-pers/5-alasan
menolak-upaya-mengembalikan-gbhn-melalui-amendemen-uud-1945/,
diakses
15/04/2022.
Saldi Isra, Wacana Menghidupkan GBHN, harian Kompas, 2016.
Taufikul
Basari,
“Habibie
Minta
GBHN
Dihidupkan
https://kabar24.bisnis.com/read/20140126/15/199344/habibie-minta-gbhn
dihidupkan-lagi, diakses 04/04/2022.
Lagi”,
Tempo, “Ada 7 Rekomendasi MPR Untuk Amandemen UUD 1945, Apa Saja?”,
https://nasional.tempo.co/read/1257772/ada-7-rekomendasi-mpr-untuk-amandemen
uud-1945-apa-saja/full&view=ok, diakses 04/04/2022.
WBP, “Ketua MPR Singgung GBHN dalam Peringatan Hari Konstitusi”,
https://www.beritasatu.com/politik/570267/tentang-kami, diakses 15/04/2022.