Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa pada Materi Dimensi Tiga di Kelas XII MA
Abstract
Matematika merupakan bidang ilmu yang penting digunakan dalam pembelajaran. Selain itu, matematika juga banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penting bagi kita untuk memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika khususnya strategi pemecahan masalah seperti Polya yang terdiri dari memahami masalah, merancang sebuah perencanaan, menjalankan perencanaan, dan memeriksa kembali. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi dimensi tiga di kelas XII MA. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dirancang dan dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif yang terdiri dari rata-rata dan persentase untuk kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh berdasarkan nilai tes evaluasi akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa I dan siswa II dikategorikan baik, sedangkan siswa III dikategorikan cukup dalam kemampuan pemecahan masalah matematika.
References
Alcin and Ziya. 2016. Instructional Design Based Research on Problem Solving Strategies. Acta Didactica Naponcensia. Vol 9, Number 4. Page 1-10
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) . 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP
Craig, S. Tracy. 2016. The Role of Expository Writing in Mathematical Problem
Solving. African Journal of Research in Mathematics, Science and Technology Education. Vol. 20, No. 1, Page 57–66
Dea Putri Wahdatul Adla, Kautsar Eka Wardhana, Imam Mustafa Syarif, Kiki Amelia, & Norlita Norlita. (2020). Peran Pendidikan Multikultural di SMA Negeri 17 Samarinda dalam Menerapkan Sifat Toleransi Beragama. EDUCASIA: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran, 5(3). https://doi.org/10.21462/educasia.v5i3.125
Rofiqoh, Zeni. 2015. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas X dalam Pembelajaran Discovery Learning Berdasarkan Gaya Belajar Siswa. Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang. Skripsi
Jonsson, et.al. 2016. Creative and Algorithmic Mathematical Reasoning: Effects of Transfer-Appropriate Processing And Effortful Struggle. International Journal Of Mathematical Education In Science And Technology. Page 1-21
Kautsar Wardhana, Ahmad Syafi’i, & Firnanda Putra. (2021). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Macromedia Flash dalam Pembelajaran Matematika. Borneo Journal of Science and Mathematics Education, 1(1). https://journal.uinsi.ac.id/index.php/bjsme/article/view/5905
Kien and Amy. 2012. Impulsive-Analytic Disposition in Mathematical Problem Solving: A Survey and a Mathematics Test. In J. Dindyal, L. P. Cheng & S. F. Ng (Eds.), Mathematics education: Expanding horizons (Proceedings of the 35th annual conference of the Mathematics Education Research Group of Australasia). Singapore: MERGA. Mathematics Education Research Group of Australasia Inc. 2012. Page 1-8
Malau, L. 1996. Analisis Kesalahan Jawaban Siswa Kelas I SMU Kampus Nommense Pematang Siantar dalam Menyelesaikan Soal-Soal Terapan Siswa Persamaan Linier 2 Variabel. Tesis tidak Diterbitkan. Malang: IKIP Malang
NCTM. 2000. Principles and Standars for School Mathematics. Reston, VA: NCTM
Oemar Hamalik. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Sandhu, D. 2013. Does anyone have any information on the differences between misconceptions and errors in mathematics.Research Gate., (Online), (http://www.researchgate.net/post/Does_anyone_have_any_information_on_the_differences_between_misconceptions_and_errors_in_mathematics), diakses 6 Maret 2016.
Soedjadi. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Dikti.