Gambaran Angka Lempeng Total Pada Sayur Lalapan Dengan Menggunakan Teknik Pencucian Yang Berbeda
Abstract
Pendahuluan: Sayur lalapan merupakan jenis sayuran yang dapat dikonsumsi dalam keadaan mentah. Teknik cara mencuci sayur hal yang perlu diperhatikan sebelum sayuran disajikan sebagai lalapan agar terhindar dari kontaminasi mikroorganisme dan perlu dilakukan pencucian yang tepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik pencucian yang berbeda terhadap angka lempeng total pada sayur lalapan. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Pemeriksaan sampel menggunakan Angka Lempeng Total (ALT) dengan metode tuang. Sampel berupa sayur lalapan kemangi, kubis dan selada yang masing-masing diambil sebanyak 500 gram. Sayuran tersebut dilakukan dengan tiga teknik yang berbeda yaitu tanpa pencucian, air mengalir, dan rendam air garam. Total perlakuan sebanyak 4 kali pengenceran dan uji percobaan sebanyak 36 kali. Analisis data yang digunakan dalam penelitian Univariat. Hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui angka lempeng total tertinggi terdapat pada sampel sayur lalapan selada tanpa perlakuan teknik pencucian yaitu 2,7 × 105 koloni/gr dan angka lempeng total terendah pada sampel sayur lalapan kubis dengan perlakuan teknik pencucian yaitu 2,8 × 102 koloni/gr. Dengan demikian dari 36 sampel, 24 sampel diantaranya memenuhi syarat dan 12 sampel lainnya tidak memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh SNI 7388 Tahun 2009 yang menunjukan angka <5×104 koloni/g. Teknik pecucian yang terbaik diantara ketiga teknik pencucian yaitu selisih antar perlakuan air mengalir dan rendam air garam 2,8 × 102 dengan persentase 26 %. Teknik perlakuan pencucian yang terbaik dalam penelitian yaitu dengan menggunakan perlakuan pencucian air mengalir.
References
Eryando, Tris, Dewi Susanna, Aria Kusuma, and Dian Pratiwi. 2014. “The Relationships
between Selection and Processing Food with Escherichia Coli Contaminant on Food Stall Serving.” Makara Journal of Health Research 18(1): 41–50.
Girsang, E., Silalahi, M. I., & Khoironissa, A. (2017). Identifikasi Soil Transmitted Helminths ( Sth ) Di Sayuran Selada Yang Terdapat Pada Makanan Burger Di Kota Medan. Identifikasi Soil Transmitted Helminths Di Sayuran Selada Yang Terdapat Pada Makanan Burger Di Kota Medan. Falkultas Kedokteran. Skripsi, Universitas Prima Medan Indonesia.
Hutama, D. W., Kurniawan, B., Setiawan, G., Kedokteran, F., & Lampung, U. (2017). Pengaruh Teknik Pencucian Sayuran terhadap Kontaminasi Soil Transmitted Helminths Influence Of Vegetables Washing Techniques against Contamination Soil Transmitted Helminths. Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung 7(November), 15–19.
Iqbal, M. (2019). Perbandingan Jumlah Bilangan Kuman Pada Sayur Lalapan Dengan Perlakuan Pencucian Yang Berbeda. Jurusan Analis Kesehatan.
Kopriyanus, J. (2016). Perbedaan Jumlah Telur Soil Transmitted Helminths Metode Pengapungan NaCl Dan Pengendapan NaOH Pada Lalapan Kubis Yang Dijual Pedagang Kaki Lima (Studi Di Alun-Alun Jombang). KTI, Program Studi Diploma III Analis Kesehatan.
Lobo, N. (2019). Determinan Keberadaan Telur Soil Transmitted Helmints Pada Sayuran Lalapan Kubis (Brassica Oleracea) Dan Kemangi (Ocimum Basilium) Di Pasar Malam Kampung Solor Kota Kupang. KTI, Program Studi Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang.
Paluh, D., Damayanti, O., Agroteknologi, P. S., Pertanian, F., & Jember, U. (2018). Pengaruh Ammonium (NH4+) dan Nitrat (NO3-) Terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Minyak Atsiri Tanaman Kemangi (Ocimum basilicum) Dengan Sistem Hidroponik. Program Studi Agroteknologi Falkultas Pertanian Universitas Jember 16(3).
Ramadhani, S. I., Masruni, Y., & Aidawati, N. (2021). Membangun Sinergi antar Perguruan Tinggi dan Industri Pertanian dalam Rangka Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Seminar Nasional Dalam Rangka Dies Natalis Ke-45 UNS Tahun 2021, 5(1), 245–252.
Safrida, Y. D., Raihanaton, R., & Ananda, A. (2019). Uji Cemaran Mikroba Dalam Susu Kedelai Tanpa Merek Di Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh Secara Total Plate Count (TPC). Jurnal Serambi Engineering, 4(1), 364.
Sari, I. P., Rahmawati, R., & Kurniatuhadi, R (2019). Angka Paling Mungkin dan Deteksi Coliform Pada Sampel Lalapan Daun Kemangi (Ocimum bacilicum) di Kota Pontianak. Program Studi Biologi, Falkultas MIPA, Universitas Tanjungpura. Protobiont, 8(3).
US Food and Drug Administration. (2006). Managing food safety: a regulator’s manual for applying HACCP principles to risk-based retail and food service inspiections and evaluating voluntary food safety management systems. College Park, MD: Center for Food Safety and Applied Nutrition
World Health Organization. (2006) Five keys to safer the food manual. Geneva: World Health Organization, Department of Food Safety.
Wibowo, I. S., Wahyunitisari, M. R., & Umiastuti, P. (2017). Deteksi Escherichia Coli pada Sayur Lalap di Sekitar Kampus A Universitas Airlangga. Falkultas Kedokteran, Universitas Airlangga Surabaya.
Widyastuti, P. (2018). Kualitas dan Harga sebagai Variabel Terpenting pada Keputusan Pembelian Sayuran Organik. Ekspektra : Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 2, 17–28.