Perbedaan Kimia Urine Pada Ibu Hamil Trimester 3 dengan Menggunakan Metode Carik Celup dan Metode Otomatis

  • Putri Sekar Sari Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur
  • Suryanata Kesuma Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur
  • Agus Rudi Hartono Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

Abstract

Pendahuluan: Urinalisa merupakan pemeriksaan laboratorium sederhana yang dapat dilakukan untuk skrining kesehatan secara umum Kehamilan merupakan sebuah proses terjadinya penyatuan antara spermatozoa dan ovum. Proses ini dimulai dari sel telur yang dibuahi oleh sperma, lalu diletakkan dalam lapisan rahim dan kemudian akan berkembang membentuk janin. Metode carik celup merupakan reagen strip yang interpretasinya dengan membandingkan pada skala rujukan yang ditempelkan pada bagian botol depan reagen strip. Metode otomatis merupakan alat yang digunakan untuk membantu proses pembacaan pada carik celup. Pembacaan hasil pada carik celup bisa dilakukan dengan menggunakan alat urine analyzer.  Tujuan: untuk mengetahui perbedaan hasil kimia urine pada ibu hamil menggunakan metode carik celup dan metode otomatis.Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif komparatif. dengan teknik Total Sampling yang dilakukan pada 40 sampel urine ibu hamil trimester 3 yang dianalisa di Laboratorium Kimia Klinik Poltekkes Kemenkes Kaltim dengan uji statistik mann whitney. Diskusi: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada parameter leukosit nilai Asymp. Sig 0,076 (Asymp. Sig > 0,05), nitrit nilai Asymp. Sig 1,000 (Asymp. Sig > 0,05), urobilinogen nilai Asymp. Sig 1,000 (Asymp. Sig > 0,05), protein nilai Asymp. Sig 0,162 (Asymp. Sig > 0,05), pH nilai Asymp. Sig 0,725 (Asymp. Sig > 0,05), darah nilai Asymp. Sig 0,162 (Asymp. Sig > 0,05), BJ nilai Asymp. Sig 0,020 (Asymp. Sig > 0,05), keton nilai Asymp. Sig 1,000 (Asymp. Sig > 0,05), bilirubin nilai Asymp. Sig 1,000 (Asymp. Sig > 0,05), glukosa nilai Asymp. Sig 1,000 (Asymp. Sig > 0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak ada perbedaan hasil antara pada metode carik celup dan metode otomatis pada sampel urine ibu hamil trimester 3.

Kata Kunci:          Urinalisa, kehamilan, metode carik celup, metode otomatis

References

Aryani, L. D., & Riyandry, M. A. (2019). Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 1(1), 61–70.

Hafidh, K., Muhimmah, I., & Rosita, L. (2019). Pemrosesan Citra Digital dalam Klasifikasi Hasil Urinalisis Menggunakan Kamera Smartphone. Jurnal Informatika Dan Rekayasa Elektronik, 2(1), 10.

Khairul, A. (2019). Gambaran Hasil Pemeriksaan Zat Keton di Urin Menggunakan Metode Gerhardt dan Carik Celup pada Wanita Hamil. Jusindo: Jurnal Sehat Indonesia, 1(2), 36-42.

Mone, M. I. (2019). Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Pada Ny. MM Di Puskesmas Radamata Kecamatan Laura Periode 01 April Sampai Dengan 19 Juni 2019.Poltekkes Kemenkes Kupang.

Mustika Nila, I., Wiwin Diarti, M., & Pauzi, I. (2018). Analisis Variasi Infeksi Malaria Terhadap Hasil Pemeriksaan Bilirubin Urine Metode Carik Celup. Jurnal Analis Medika Biosains, 5(1), 79–84.

Nispahayati, Agrijanti, & Getas, I. W. (2018). Hasil Pemeriksaan Serum Glutame Oksalosetik Transminase (SGOT) dan Serum Glutamik Pyruvik Transminase (SGPT) Pada Pasien Dengan Hasil HBsAg Positif d RSUD Praya. Jurnal Analis Medika Bio Sains, 5(1), 21–24.

Oganis, C., Musdalifah, S., & Lusiyanti, D. (2017). Klasifikasi Status Gizi Ibu Hamil Untuk Mengidentifikasi Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Menggunakan Metode Support Vector Machine (Svm) (Studi Kasus Di Puskesmas Labuan). Jurnal Ilmiah Matematika Dan Terapan, 14(2), 144–151.

Published
2024-02-27
How to Cite
Sari, P., Kesuma, S., & Hartono, A. (2024). Perbedaan Kimia Urine Pada Ibu Hamil Trimester 3 dengan Menggunakan Metode Carik Celup dan Metode Otomatis. Borneo Journal of Science and Mathematics Education, 4(1), 22-38. https://doi.org/10.21093/bjsme.v3i3.6868