Kalibrasi Arah Kiblat Hotel di Kabupaten Pamekasan
Abstract
Hotel atau penginapan yang menjadi tempat istirahat bagi pelancong seyogyanya memenuhi kriteria kenyamanan dalam hal ibadah. Terutama bagi umat Islam yang merupakan mayoritas penduduk Indonesia. Dalam melaksanakan ibadah seperti salat lima waktu, setiap muslim diwajibkan menghadap Kakbah di Mekah sebagai kiblatnya. Fenomena saat ini banyak hotel atau penginapan yang arah kiblatnya tidak ditentukan sesuai dengan kaidah ilmu falak/astronomi. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dari sumber data yang dikumpulkan dengan cara wawancara terstruktur, observasi non partisipan dan studi dokumentasi. Hasilnya adalah, pertama; penentuan arah kiblat di kamar hotel di Kabupaten Pamekasan dilakukan berdasarkan insting/perasaan saja yang penting mengarah ke barat. Hal ini dilakukan oleh pihak pengelola hotel maupun kontraktor. Sehingga arah kiblatnya menyimpang dan tidak mengarah ke posisi Kakbah di Mekah. Kedua; kontraktor sebagai orang atau lembaga yang bertanggung jawab atas tersedianya sarana ibadah khususnya umat Islam seharusnya mengetahui cara menentukan arah kiblat yang benar sesuai kaidah ilmu falak/astronomi. Sehingga salat yang dilakukan pengunjung muslim memenuhi kriteria keabsahan sesuai dengan koridor fiqh. Apabila kontraktor tidak mengetahui cara menentukan arah kiblat, dapat menghubungi petugas yang sudah berpengalaman dibidang menentukan arah kiblat yang tersedia di masing-masing kabupaten/kota.
References
Al-Ḥanbalī, Abū al-Ḥasan ‘alā` al-Dīn bin Muḥammad bin ‘Abbās al-Ba’lī. Al-Qawāid Wa Al-Fawāid Al-Uṣūliyyah Wa Mā Yata’allaq Bihā Min Aḥkām Al-Far’iyyah. Edited by ‘Abd al-Karīm Al-Fuḍailī. 1st ed. Beirut: al-Maktabah al-‘Aṣriyyah, 1998.
al-Nawāwī, Muḥyi al-Dīn bin Yaḥyā bin Syaraf. “Ṣahīh Muslim Bi Syarḥ Al-Nawāwī.” In 5. Mesir: al-Maṭba’ah al-Misriyyah bi al-Azhār, 1929.
Al-Qalyūbī, Syihāb al-Dīn Aḥmad bin Aḥmad bin Salāmah. Ḥasyiyatān ‘Alā Minhāj Al-Ṭālibīn. 3rd ed. Vol. 1. Mesir: Musṭafā al-Bābī al-Halabī, 1956.
al-Ṣābūnī, Muḥammad’Alī. Rawāi’ al-Bayān Tafsīr Ayāt al-Aḥkām min al-Qurān. III. Vol. 1. Damaskus: Maktabah al-Gazālī, 1980.
Al-Yamanī, Abū al-Ḥusain Yaḥyā bin Abū al-Khair bin Sālim al-‘Imrānī al-Syāfiī. Al-Bayān Fī Mażhab Al-Imām Al-Syāfiī. 1st ed. Vol. 2. Libanon: Dār al-Minhāj, 2000.
Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Arah Kilbat (n.d.).
Hosen, Hosen, and Ghafiruddin Ghafiruddin. “Akurasi Arah Kiblat Masjid Di Wilayah Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan Dengan Metode Mizwala Qibla Finder.” AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial 13, no. 2 (December 31, 2018): 364. doi:10.19105/al-ihkam.v13i2.1837.
Husnan, Usman, Moch. Muhairil Yusuf, and Badrus Sholeh. Guru Orang-Orang Pesantren. 1st ed. Pasuruan: Pustaka Sidogiri, 2013.
Jalil, Abdul, and Hosen Hosen. “QIBLA JURISPRUDENCE: Deviation of Mosques’ Qibla in Pamekasan Madura.” Islamuna: Jurnal Studi Islam 7, no. 2 (2020): 143. doi:10.19105/islamuna.v7i2.3381.
Kabupaten Pamekasan. Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 14 Tahun 2014 (2014). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/59816/perda-kab-pamekasan-no-14-tahun-2014.
“Kiblat.” Kamus Besar Bahasa Indonesia (Daring/Online). Accessed February 6, 2021. https://kbbi.web.id/kiblat.
Marzuki. “Arah Kiblat Hotel (Study Tentang Ketersediaan Pelayanan Arah Kiblat Di Hotel, Wisma, Dan Penginapan Di Kota Pekanbaru).” Menara Riau; Jurnal Kewirausahaan 13, no. 2 (2014): 158–77. https://media.neliti.com/media/publications/220395-arah-kiblat-hotel-study-tentang-ketersed.pdf.
Mulyadi, Achmad. “Akurasi Arah Kiblat Masjid-Masjid di Kabupaten Pamekasan.” Nuansa, 1, 10 (2013): 72–100. doi:http://dx.doi.org/10.19105/nuansa.v10i1.163.
RI, Departemen Agama. Syaamil al-Qur`an The Miracle 15 in 1. Bandung: PT. Sygma Examedia Arkanleema, 2009.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (n.d.).
Copyright (c) 2022 FENOMENA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.