PEMANFAATAN DATA RADIOSONDE DAN SATELIT CUACA HIMAWARI-8 PADA ANALISIS KEJADIAN HUJAN LEBAT
Abstract
Pada tanggal 2 dan 3 Januari 2023, terjadi hujan lebat dengan intensitas tinggi di Kabupaten Tangerang, Banten. Analisis dilakukan menggunakan data satelit Himawari-9 yang diolah menggunakan SATAID. Data satelit Himawari-9 digunakan untuk mengetahui kondisi perawanan dan nilai indeks stabilitas atmosfer. Berdasarkan analisis data satelit Himawari-8 dengan menggunakan SATAID, ditemukan adanya awan konvektif yaitu Cumulonimbus. Berdasarkan visualisasi spasial dan trend suhu puncak awan pada tanggal 2 Januari 2024 hingga 3 Januari 2024 menunjukkan adanya fase pertumbuhan, matang hingga punah dengan inti awan yang ditanamkan sebagai awan Cumulonimbus mencapai -72.4°C dan -68.9°C. Hujan yang terjadi kemungkinan disertai adanya badai petir berdasarkan nilai indeks stabilitasnya. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa di wilayah Tangerang terdapat aktivitas awan konvektif yang memungkinkan terjadinya hujan lebat. Analisis suhu puncak awan berdasarkan kriteria yang ditetapkan menampilkan bahwa jenis awan yang berada di wilayah Tangerang merupakan jenis awan cumulonimbus yang menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas tinggi.
Kata Kunci: Hujan, Satelit Himawari-9, SATAID, Indeks Stabilitas
References
I.Gustari, T. W. Hadi, S. Hadi, dan F. Renggono. (2012). Akurasi Prediksi Curah Hujan Harian Operasional
Di Jabodetabek : Perbandingan Dengan Model Wrf. J. Meteorol. dan Geofis., vol. 13, no. 2, pp. 119–
, 2012.
BMKG. (2010). Peraturan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Nomor : KEP. 009 Tahun
Tentang Prosedur Standar Operasional Pelaksanaan Peringatan Dini, Pelaporan, dan Diseminasi
Informasi Cuaca Ekstrim. Indonesia
Saragih, R. W. S. (2020). Analisis Kondisi Atmosfir, Indeks Labilitas, dan Citra Satelit Saat Kejadian Puting
Beliung di Pontianak Kalimantan Barat (Studi Kasus 17 Juli 2020). Jurnal Fisika, 10(2), 62-71.
JMA (Japan Meteorological Agency).(2015). Himawari User’s Guide.
http://www.jmanet.go.jp/msc/en/support/index.html.
JMA (Japan Meteorological Agency). (2018). SATAID Operation Manual. https://www.wisjma.
go.jp/cms/sataid/manual.html.
Kusumawardani, N., & Azani, A. A. (2022). Kajian Indeks Stabilitas Atmosfer Terhadap Kejadian Hujan
Lebat Di Kota Bitung:(Studi Kasus Tahun 2020-2021). Jurnal Widya Climago, 4(1).
Mouri, K., Izumi, T., Suzue, H. and Yoshida, R. (2016) Algorithm Theoretical Basis Document of Cloud
Type/Phase Product. Meteorological Satellite Center Technical Note, 61, 19-31
Houze, Rober Jr. (2014). Cloud Dynamics 2nd Edition. Cambridge: Academic Press.
Lucky Hartanto, R. (2019). Karakteristik Lapisan Batas Atmosfer Saat Kejadian Hujan Lebat Di Bandara
Sukarno-Hatta. In Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika (Vol. 3, Issue 2, pp. 75–83).
https://doi.org/10.24198/jiif.v3i2.23151
Fibriantika, E. (2019). Analisis Profil Vertikal Pada Siklon Tropis Cempaka Dan Dahlia. Jurnal Meteorologi
Dan Geofisika, 19(2), 49. https://doi.org/10.31172/jmg.v19i2.589
Sulistiyono, W., Ramadhan, R. S., & Haryanto, Y. D. (2021). Kajian Kondisi Atmosfer Saat Kejadian Hujan
Lebat Di Kota Surakarta Menggunakan Analisis Skala Meteorologi (Studi Kasus: 3 Februari 2021).
Jurnal Pendidikan Fisika, 7(1), 32–45.
Suroyo, H. (2023). Analisa Data Radiosonde Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Phyton. 4(2), 1002–
Noang, A. V., Putra, Y. S., & Adriat, R. (2021). Analisis Karakteristik Udara Atas Wilayah Bandar Udara
Internasional Supadio Berdasarkan Data Radiosonde. Prisma Fisika, 9(1), 48.
https://doi.org/10.26418/pf.v9i1.45341
Wicaksono, H., Sadarang, F. R., & Fadlan, A. (2019). Analisis Hujan Es Di Kota Lubuklinggau Dengan
Memanfaatkan Data Citra Satelit Himawari-8 Dan Radiosonde. Prosiding SNFA (Seminar Nasional
Fisika Dan Aplikasinya), 3, 130. https://doi.org/10.20961/prosidingsnfa.v3i0.28526