Pendidikan Karakter dalam Kaulinan Budak Baheula: Studi Nilai Pendidikan Karakter melalui Permainan Anak Tradisional Sorodot Gaplok dari Jawa Barat
Abstract
Sorodot Gaplok merupakan salah satu jenis permainan anak tradsional (kulianan budak baheula) khas Jawa Barat. Secara eksistensial, Sorodot Gaplok dapat dikategorikan sebagai permainan popular khususnya bagi warga masyarakat Desa Manggung Jaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang. Hal ini dikarenakan permainan tradisional ini bukan hanya dilakukan oleh anak-anak, tapi juga oleh orang dewasa. Dilihat dari bentuk dan karakter permainannya, Sorodot Gaplok dipandang bukan saja sebagai permainan mengisi waktu luang, melainkan sarat akan nilai-nilai moral dan pendidikan karakter di dalamnya. Atas dasar itu, studi ini bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai moral dan pendidikan karakter dalam permainan sorodot gaplok di kalangan warga masyarakat Desa Manggung Jaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang. Studi ini menggunakan metode studi kasus dengan landasarn teori dari Rogers & Sawyers tentang nilai-nilai dalam aktifitas bermain anak. Hasil studi menunjukkan bahwa: 1) Permainan sorodot gaplok bersifat rekreatif, kompetitif, dan edukatif; 2) Permainan sorodot gaplok termasuk ke dalam model pembelajaran outdoor education; 3) Permainan sorodot gaplop dapat menstimuli enam aspek yaitu motorik, kognitif, emosi, sosial, ekologi, dan moral; 4)Permianan sorodot gaplok memiliki empat dimensi pendidikan karakter yaitu problem solving, kekuatan verbal dan nonverbal, keterampilan sosial, serta ekspresi emosi. Dengan beberapa temuan tersebut, studi ini diharapkan dapat memperkaya dan melengkapi kajian tentang pentingnya pelestarian nilai-nilai budaya local sebagai salah satu model penguatan pembentukan dan pendidikan karakter anak bangsa. Disamping itu, studi ini diharapkan dapat menjadi mainstreaming akan pentingnya pembangunan berwawasan pendidikan yang ramah anak terutama bagi para pemegang kebijakan.
References
Claxton, M. C. Learning Sytles. (Washington DC: George Washington University, 1987)
Cresswell, J. W. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Method Approaches. (Thousand Oaks: Sage Publications, 2003).
Gardana, G. “Increase Emotional Intelligence in Early Childhood through Traditional Games "Kaulinan Barudak in Kindergarten”. Jurnal Pendidikan Kesejahteraan Keluarga 4, no. 1 Januari 2016
Kurniati, Euis. “Program Bimbingan untuk Mengembangkan Keterampinan Sosial Anak Melalui Permainan Tradisional”. Pedagogia: Jurnal Ilmu Pendidikan 8, no. 2 Desember 2006
Lund, M. Adventure education: Some semantics. (Onethousand Oaks: Sage Publications, 2002).
Misbach, I. H. Peran Permainan Tradisional yang Bemuatan Edukatif dalam Menyumbang Pembentukan Karakter dan Identitas Bangsa: Laporan Hasil Penelitian. (Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2013)
Nugrahastuti, E. Mega Puspitanigtyas. E. Puspitasari. M Salimi. “Nilai-Nilai Pendidikan Karakter pada Permainan Tradisional”, in Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pendidikan. (Kebumen: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2016)
Nur, H. “Building Children’s Character Through Tradisional Games”. Jurnal Pendidikan Karakter 3, no. 1 Januari 2013, https://doi.org/10.21831/jpk.v0i1.1290.
Rogers, C. S. J.K Sawyers. Play In The Lives Of Children: American Series in Mathematical and Management Sciences. (Washington DC: Natl Assn For The Education, 1995).
Santosa, Sedya.“Nilai-Nilai Pendidikan Moral dalam Tembang Macapat sebagai Penguatan Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013: Telaah Budaya Lokal”. Jurnal Al-Bidayah: Jurnal Pendidikan Dasar Islam 8, no. 1 Januari 2016.
Wawancara dengan Abdul Kodir warga desa Manggung Jaya, 27 April 2018.
Wawancara dengan H. Komaruddin, Sesepuh Desa Manggung Jaya, 11 Maret 2018.
Wawancara dengan Eti Rohaeti, warga desa Manggung Jaya, 2 Juni 2018.
Copyright (c) 2018 Southeast Asian Journal of Islamic Education
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.