Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab Pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Balikpapan Kalimantan Timur
Abstract
Belajar bahasa Arab masih dianggap sulit oleh mahasiswa terutama mahasiswa baru yang lulus dari sekolah umum. Mereka harus menghadapi mata kuliah yang cukup sulit menggunakan buku-buku klasik. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah dosen yang kurang kreatif dalam memilih bahan ajar yang sesuai dengan kemampuan siswa lulus dari sekolah umum. Perbedaan antara bahan pengajaran yang lama dan yang baru dalam hal minat dan permintaan untuk meningkatkan kompetensi bahasa asing siswa STIT Balikpapan mengakibatkan perlunya mengembangkan Bahan Ajar Bahasa Arab. Bahan ajar yang bervariasi mengenai sudut pandang dianggap mampu mengurangi kesenjangan pengajaran bahasa Arab. Oleh karena itu, perlu dikembangkan bahan ajar untuk meningkatkan minat dan meningkatkan kompetensi Bahasa Arab siswa Sekolah Tinggi Pendidikan Balikpapan. Untuk mengetahui masalah tersebut, penulis menganalisis masalah dengan melakukan USG dan Fishbone terhadap siswa STIT Balikpapan. Berdasarkan hasil, ada kesulitan di antara siswa dalam memahami buku-buku Arab lama; sebaliknya, mereka bisa lebih mudah memahami buku-buku berbahasa Arab baru. Siswa STIT Balikpapan lebih tertarik pada bahan ajar yang baru daripada yang lama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar baru mendapat skor 9,2 yang dikategorikan sangat baik dan bahan ajar lama mendapat nilai 7,4 yang dikategorikan cukup baik.
References
Romiszowski. (1998). The Selection and use of Instructional Media. United States Nicholas Publishing
Walter Dick and Lou Carey. (1996). The Systematic Design of Intruction, Fourt Edition, New York: Haper Collins College Publisher.
Copyright (c) 2019 Southeast Asian Journal of Islamic Education
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.