Konseling Islam untuk Meningkatkan Strategi Coping Korban Bencana Kebakaran di Kota Samarinda
Abstract
Kebakaran adalah salah satu bentuk bencana yang sering terjadi di Kota Samarinda. Lokasi pemukiman yang padat dan konstruksi bangunan rumah warga yang berbahan dasar kayu sering kali memperparah besarnya api yang kebanyakan disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik. Salah satu dampak yang menimpa korban kebakaran adalah trauma secara psikologis. Trauma tersebut secara impulsive memunculkan strategi coping dalam diri individu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana strategi coping korban kebakaran dalam mengatasi permasalahan yang menimpa mereka pasca bencana. Tulisan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa terdapat faktor pendukung dan penghambat strategi coping korban bencana kebakaran di Kota Samarinda. Faktor pendukung strategi coping korban adalah keyakinan spiritual, bantuan material dari lembaga Negara, dan dukungan dari lingkungan sosial korban. Di sisi lain, faktor penghambat strategi coping korban kebakaran adalah pola distribusi yang tidak merata dan ketiadaan tenaga ahli dalam bidang konseling atau psikologi yang disediakan oleh pemerintah. Ketiadaan tenaga ahli dalam menangani kondisi krisis korban kebakaran dapat diambil alih oleh para ahli konseling Islam untuk mengaplikasikan konseling Islam guna meningkatkan startegi coping korban bencana kebakaran di Kota Samarinda.
References
Adriansyah, M. A., Sultan, M., Sofia, L., & Oktavianti, B. (2014). Efektivitas model intervensi penanggulangan kebakaran di Kota Samarinda. Psikostudia : Jurnal Psikologi, 3(2), 72–88. https://doi.org/10.30872/psikostudia.v3i2.2247
Adz-Dzakiy, H. B. (2008). Konseling dan psikoterapi Islam: Penerapan metode Sufistik. Fajar Pustaka Baru.
Aldwin, C. M., & Revenson, T. A. (1987). Does coping help? A reexamination of the relation between coping and mental health. Journal of Personality and Social Psychology, 53(2), 337–348. https://doi.org/10.1037/0022-3514.53.2.337
Allen, J. G. (2008). Coping with trauma: Hope through understanding (2nd ed). American Psychiatric Publishing.
Anwar, Y. (2019). Kerentanan kebakaran permukiman padat di Kelurahan Sidodamai Kecamatan Samarinda Ilir Kota Samarinda. Jurnal Azimut, 2(2), 121–132.
Azis, M. (2018, September 30). Berkat laporan masyarakat, 351 kasus kebakaran di Kabupaten Bandung berhasil ditangani. BandungKita.id. https://bandungkita.id/2019/09/30/berkat-laporan-masyarakat-351-kasus-kebakaran-di-kabupaten-bandung-berhasil-ditangani/
Carver, C. S., Scheier, M. F., & Weintraub, J. K. (1989). Assessing coping strategies: A theoretically based approach. Journal of Personality and Social Psychology, 56(2), 267–283. https://doi.org/10.1037/0022-3514.56.2.267
Firmansyah, F. (2017). Analisis resiko bencana kebakaran di Kota Bukittinggi. Infomatek, 18(2), 111–122. https://doi.org/10.23969/infomatek.v18i2.498
Hamid, A. Y. (2004). Analisa konsep koping: Suatu pengantar. Jurnal Keperawatan Indonesia, 1(1), 1–5. https://doi.org/10.7454/jki.v1i1.1
Hidayanti, E. (2013). Strategi coping stress perempuan dengan HIV/AIDS. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 9(1), 89–106. https://doi.org/10.21580/sa.v9i1.667
Ismiati, I. (2015). Problematika dan coping stres mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry dalam menyusun skripsi. Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah, 21(32), 15–27. https://doi.org/10.22373/albayan.v21i32.420
Kurnanto, M. E. (2016). Guidance and counseling based on Sûrat al-Fãtihah. Jurnal Pendidikan Islam, 2(3), 475–496. https://doi.org/10.15575/jpi.v2i3.803
Langgulung, H. (1992). Teori-teori kesehatan mental. Pustaka Al Husna.
Lazarus, R. S., & Folkman, S. (1984). Stress, appraisal, and coping (1 ed.). Springer.
Lestari, R. A., & Oginawati, K. (2016). Analisis potensi ledakan dan kebakaran primary reformer sebagai unit proses produksi amonia di PT. X. Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan, 11(2), 72–81. https://doi.org/10.23955/rkl.v11i2.5049
Musnamar, T. (1992). Dasar-dasar konseptual bimbingan & konseling Islami. UII Press.
Priyatno, & Anti, E. (2018). Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Rineka Cipta.
Pulungan, M. S. (2015). Analisis yuridis kebijakan pengelolaan bencana kebakaran pada pemukiman di Provinsi Kalimantan Timur. Gerbang Etam, 9(1), 23–38.
Rasmun, R. (2009). Stres, koping dan adaptasi: Teori dan pohon masalah keperawatan. Sagung Seto.
Rinawati, M. (2012). Pengaruh terapi wudhu sebelum tidur terhadap kejadian insomnia pada usia lanjut di Dusun Tilaman Wukirsari Imogiri Bantul Yogyakarta [Skripsi]. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah.
Rofiqah, T. (2017). Konseling religius: Mengatasi rasa kecemasan dengan mengadopsi terapi zikir berbasis religiopsikoneuroimunologi. KOPASTA: Jurnal Program Studi Bimbingan Konseling, 3(2), 75–85. https://doi.org/10.33373/kop.v3i2.559
Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2016). Health psychology: Biopsychosocial interactions (9 ed.). Wiley.
Shertzer, B., & Stone, S. C. (1980). Fundamentals of counseling (3d ed). Houghton Mifflin.
Stuart, G. W. (2014). Principles and practice of psychiatric nursing (10th ed). Elsevier Health Sciences.
Suryani, S. I., Hidayati, D. L., & Ridho, M. (2020). Peran parakonselor dalam mengatasi krisis klien di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Kalimantan Timur. Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam, 8(2), 203–220. https://doi.org/10.15575/irsyad.v8i2.1970
Authors who publish articles in TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam agree to the following conditions:
- Authors own the article's copyright and grant the journal rights for first publication with the work simultaneously licensed under CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution – ShareAlike Licence.
- Authors may enter into separate additional contractual agreements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their websites) before and during the submission process, as this can lead to productive exchange and earlier and more extraordinary citation of the published work.