Konsep Logoterapi untuk Mengatasi Trauma pada Perempuan Korban KDRT
Abstract
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tidak terlepas dari adanya ketidaksetaraan gender. Logoterapi mempengaruhi perubahan sikap dan psikologis bagi korban KDRT secara signifikan. Melalui konsep logoterapi, para korban mampu menyadari bahwa mereka dapat mengatasi depresi dengan memaknai kehidupan mereka dan sadar bahwa mereka dapat berjuang untuk mengatasi masalah yang mereka alami. Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang konsep logoterapi dalam menangani trauma dan mengurangi depresi pada korban KDRT. Paper ini menggunakan studi literatur yang memanfaatkan tulisan dan hasil penelitian yang berkaitan dengan logoterapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan konsep logoterapi dapat mengurangi tingkat depresi pada korban kekerasan dalam rumah tangganya. Korban kekerasan dalam ruah tangga lebih dapat memaknai kehidupannya.
References
Alfa, F. R. (2019). Pernikahan dini dan perceraian di Indonesia. JAS: Jurnal Ilmiah Ahwal Syakhshiyyah, 1(1), 49–56. https://doi.org/10.33474/jas.v1i1.2740
Amindoni, A. (2020, Mei 19). KDRT: Perempuan kian “terperangkap” di tengah pembatasan sosial Covid-19, “Saya tak mau menyerah tanpa perlawanan.” BBC News Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-52713350
Andu, C. P. (2019). Makna pernikahan bagi wanita lajang usia dewasa. Jurnal Representamen, 5(1), 48–55. https://doi.org/10.30996/representamen.v5i1.2400
Ariani, A. I. (2019). Dampak perceraian orang tua dalam kehidupan sosial anak. Phinisi Integration Review, 2(2), 257–270. https://doi.org/10.26858/pir.v2i2.10004
Conen, S., McKie, S., Smallman, R., Dutta, A., Dawson, G., Smith, J., Browning, M., Morris, R., Goodwin, G., Harmer, C., Christensen, S. R., Buchbjerg, J., Larsen, K. G., Olsen, C. K., & Deakin, J. F. W. (2015). P.2.f.014 Effects of vortioxetine on resting-state activity in subjects remitted from depression and healthy controls. European Neuropsychopharmacology, 25(2), 442. https://doi.org/10.1016/S0924-977X(15)30593-9
Fitriana, Q. A., & Hadjam, N. R. (2016). Meraih hidup bermakna: Logoterapi untuk menurunkan depresi pada perempuan korban KDRT. Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP), 2(1), 26–36. https://doi.org/10.22146/gamajpp.32315
Gustiawati, S., & Lestari, N. (2018). Aktualisasi konsep Kafa’ah dalam membangun keharmonisan rumah tangga. Mizan: Journal of Islamic Law, 4(1), 33–86. https://doi.org/10.32507/mizan.v4i1.174
Hidayati, D. L., & Mufti, N. I. S. (2018). Penghapusan diskriminasi bagi perempuan perspektif pendidikan Islam. Educasia, 3(1), 17–35.
Imron, S. W., Sudiyanto, A., & Fanani, M. (2019). Pengaruh logoterapi medical ministry terhadap depresi dan kualitas hidup pasien pasca stroke. Biomedika, 11(1), 18–23. https://doi.org/10.23917/biomedika.v11i1.6168
Jayanthi, E. T. (2015). Faktor-faktor penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga pada survivor yang ditangani oleh lembaga sahabat perempuan Magelang. DIMENSIA: Jurnal Kajian Sosiologi, 3(2), 33–50. https://doi.org/10.21831/dimensia.v3i2.3417
Khasan, A. (2019, Maret 25). Kasus meningkat, Kemen PPPA ajak milenial cegah KDRT [Sosialisasi]. Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Bontang. https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/2089/kasus-meningkat-kemen-pppa-ajak-milenial-cegah-kdrt
Krisnaldy, K., Jamaludin, J., & Hulasoh, E. (2019). Dampak psikologi wanita dan anak-anak pada kekerasan dalam rumah tangga di Masjid Al-Hidayah Pamulang—Tangerang Selatan. Jurnal Pengabdian Dharma Laksana, 1(2), 152–160. https://doi.org/10.32493/j.pdl.v1i2.2414
Kusumadewi, B. N., Daulima, N. H. C., & Wardani, I. Y. (2018). Efektifitas terapi kognitif, psikoedukasi keluarga dan terapi kelompok suportif pada klien dengan ketidakberdayaan melalui pendekatan model transisional meleis. Jurnal Kesehatan, 7(1), 70–78. https://doi.org/10.46815/jkanwvol8.v7i1.85
Mardenny, M. (2018). Pengaruh logoterapi yang diintegrasikan dengan nilai—Nilai Islam terhadap proses penemuan makna hidup pada pasien kanker payudara stadium lanjut. Al-Qalb: Jurnal Psikologi Islam, 9(1), 9–19. https://doi.org/10.15548/alqalb.v9i1.866
Muhajarah, K. (2017). Perselingkuhan suami terhadap istri dan upaya penanganannya. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 12(1), 23–40. https://doi.org/10.21580/sa.v12i1.1466
Muttaqin, M. A., Murtadho, A., & Umriana, A. (2017). Bimbingan konseling bagi perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga di LRC-KJHAM Semarang. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 11(2), 177–210. https://doi.org/10.21580/sa.v11i2.1454
Napsiah, N. (2017). Perempuan dalam budaya patriarkhi. Jurnal Sosiologi Reflektif, 11(1), 155–160. https://doi.org/10.14421/jsr.v11i1.1278
Nisa, H. (2018). Gambaran bentuk kekerasan dalam rumah tangga yang dialami perempuan penyintas. Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies, 4(2), 57–66. https://doi.org/10.22373/equality.v4i2.4536
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, LN. 2004/ No. 95, TLN NO. 4419, LL SETNEG : 25 HLM (2004).
Purwanto, E. (2019). Peran ekonomi, politik, dan sosial dalam kekerasan atas nama agama. DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani, 4(1), 111–126. https://doi.org/10.30648/dun.v4i1.204
Qurrota A’yuni Fitriana & M. Noor Rochman Hadjam. (2016). Meraih hidup bermakna: Logoterapi untuk menurunkan depresi pada perempuan korban kdrt. Gadjah Mada Journal Of Professional Psychology, 2, 26–36.
Radiani, W. A. (2017). Cognitive Behavior Therapy untuk penurunan depresi pada orang dengan kehilangan penglihatan. Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi, 18(1), 66–82. https://doi.org/10.26486/psikologi.v18i1.349
Ramadani, M., & Yuliani, F. (2017). Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebagai salah satu isu kesehatan masyarakat secara global. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 9(2), 80. https://doi.org/10.24893/jkma.v9i2.191
Resmini, W., Sundara, K., & Resmayani, N. P. A. (2019). Kekerasan dalam rumah tangga dan implikasinya terhadap psikologi anak. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 3(1), 91–95. https://doi.org/10.31764/jpmb.v3i1.1247
Saraini, M., & Kholifah, S. (2019). Implementasi perda syariah sebagai upaya memperjuangkan kesetaraan gender. Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis, 3(2), 73–87. https://doi.org/10.17977/um021v3i2p73-87
Sidqi, K. Z. T. (2018). Dinamika kekerasan dan pendekatan humanis di sekolah. Progres: Wahana Kreativitas dan Intelektualitas, 4(1), 47–72. https://doi.org/10.31942/pgrs.v4i1.1727
Sitawati, L., & Wuryaningsih, C. E. (2019). Fenomena tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak: Demografi korban, pelaku, dan kejadian. Berita Kedokteran Masyarakat, 35(4), 2–5. https://doi.org/10.22146/bkm.44188
Sofyan, E., & Pandikar, E. (2018). Dampak kekerasan dalam rumah tangga terhadap karakter anak. CIVICS, 2(1), 1–9. https://doi.org/10.36805/civics.v2i1.261
Susanty, D. I., & Julqurniati, N. (2019). Kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga di Flores Timur. Sosio Konsepsia, 8(2), 27–44. https://doi.org/10.33007/ska.v8i2.1661
Yaqinah, S. N. (2018). Dakwah dan fenomena kekerasan dalam rumah tangga. Tasamuh, 15(2), 25–44. https://doi.org/10.20414/tasamuh.v15i2.210
Authors who publish articles in TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam agree to the following conditions:
- Authors own the article's copyright and grant the journal rights for first publication with the work simultaneously licensed under CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution – ShareAlike Licence.
- Authors may enter into separate additional contractual agreements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their websites) before and during the submission process, as this can lead to productive exchange and earlier and more extraordinary citation of the published work.