Hubungan Interpersonal Orang Tua dengan Anak Tuli (Studi Kasus di SLB-B Ruhui Rahayu)

  • Siti Fatimah Institut Agama Islam Negeri Samarinda
  • Diajeng Lailly Hidayati Institut Agama Islam Negeri Samarinda
Keywords: hubungan interpersonal, penyandang tuli, sikap menerima, sikap suportif, sikap terbuka

Abstract

Sebagian besar orang tua yang memiliki anak tuli merasakan kesulitan dalam membangun komunikasi verbal dikarenakan keterbatannya indra pendengar yang dimiliki anak tuli dan keterbatannya orang tua dalam menggunakan bahasa isyarat. Tidak jarang juga anak tuli kurang memperdulikan intruksi yang diberikan oleh orang tua dikarenakan sang anak kurang memahami apa yang di sampaikan orang tua. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat membangun hubungan interpersonal antara orang tua dengan anak penyandang tuli. Subjek penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak penyandang tuli yang bersekolah di Sekolah Luar Biasa B (SLB-B) Ruhui Rahayu Kota Samarinda. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan ada tiga faktor yang dapat menumbuhkan hubungan interpersonal antara orang tua dengan anak tuli yaitu sikap menerima, sikap suportif dan sikap terbuka. Ketiga sikap ini dapat mendorong terwujudnya sikap saling pengertian, saling menghargai, dan meningkatkan kualitas hubungan interpersonal antara anak dengan orang tua.

References

Aestetika, N. M. (2018). Buku ajar komunikasi interpersonal. Umsida Press. https://doi.org/10.21070/2018/978-602-5914-13-3

Ainnayyah, R., Maulida, R. I., Ningtyas, A. A., & Istiana, I. (2019). Identifikasi komunikasi anak berkebutuhan khusus dalam interaksi sosial. Jurnal Pendidikan Inklusi, 3(1), 48–52. https://doi.org/10.26740/inklusi.v3n1.p48-52

Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry & research design: Choosing among five approaches. SAGE.

Darmawan, C., Silvana, H., Zaenudin, H. N., & Effendi, R. (2019). Pengembangan hubungan interpersonal remaja dalam penggunaan media sosial di Kota Bandung. Jurnal Kajian Komunikasi, 7(2), 159–169. https://doi.org/10.24198/jkk.v7i2.21163

Jannati, M. S. (2020). Dukungan sosial gerakan untuk kesejahteraan tunarungu Indonesia (GERKATIN) terhadap penyandang tuli. EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 8(1), 60–68. https://doi.org/10.15408/empati.v8i1.14688

Kaswadi, D. A., Wulandari, E., & Trisiana, A. (2019). Pentingnya komunikasi sosial budaya di era globalisasi dalam perspektif nilai Pancasila. Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, 6(2), 62–71. https://doi.org/10.33061/glcz.v6i2.2551

Kleptsova, E. Y., Kleptsov, N. N., Mishutinskaya, E., Shubnitsyna, T. V., & Tsvetkova, N. (2018). Psychological structure of humane interpersonal relations among the subjects of educational activity. Revista Espacios, 39(49), 1844–1848.

Mailinda, M., & Azeharie, S. S. (2019). Komunikasi interaksionisme simbolik antara pekerja tunarungu dengan tamu (Studi komunikasi di Kafe Kopi Tuli Depok). Koneksi, 2(2), 426–432. https://doi.org/10.24912/kn.v2i2.3919

Mataputun, Y., & Saud, H. (2020). Analisis komunikasi interpersonal dan penyesuaian diri remaja. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 8(1), 32–37. https://doi.org/10.29210/140800

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook (2nd ed). Sage Publications.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2019). Qualitative data analysis: A methods sourcebook. SAGE.

Nurhasanah, N., & Fikri, B. B. (2019). Pengaruh komunikasi sosial guru terhadap minat belajar siswa di SMAN 1 Soromandi. Edu Sociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi, 3(1), 36–42. https://doi.org/10.33627/es.v3i1.298

Pope, C., & Mays, N. (Ed.). (2019). Qualitative research in health care. Wiley-Blackwell.

Purworini, D., Savira, A. A., & Sholihah, M. (2020). Pemberdayaan masyarakat melalui praktek komunikasi interpersonal kepada guru di SLB BC Autis Yayasan Bina Asih. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 4(1), 133–139. https://doi.org/10.30595/jppm.v0i0.5419

Sahni, U.-, Sidin, U. S., & Riska, M.-. (2020). Pengembangan perangkat speech recognition bagi penyandang bisu tuli sebagai sarana komunikasi. Jurnal MediaTIK: Jurnal Media Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, 3(1), 49–52. https://doi.org/10.26858/jmtik.v3i1.14388

Scott, J. A., & Dostal, H. M. (2019). Language development and deaf/hard of hearing children. Education Sciences, 9(2), 135–149. https://doi.org/10.3390/educsci9020135

Setiawan, A. W., Mubarok, A. F. A., & Syababa, A. D. H. (2019). Pengembangan alat bantu komunikasi bagi penyandang disabilitas buta-tuli menggunakan IMAP. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 6(1), 93–98. https://doi.org/10.25126/jtiik.2019611263

Suciati, S. (2017). Komunikasi Interpersonal Sebuah Tinjauan Psikologis dan Perspektif IslamKomunikasi interpersonal sebuah tinjauan psikologis dan perspektif Islam. Litera Mediatama.

Sutrisnadipraj, G., Shesilia K, N., Putri F, S., Yulianto, Y., Handayani, P., & Sembiring, W. P. (2019). Intervensi psikoedukasi dalam mengatasi stigma dan hambatan komunikasi pada teman tuli yang tergabung dalam gerkatin kepemudaan. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 2(1), 191–200. https://doi.org/10.24912/jbmi.v2i1.4348

Xiao, A. (2018). Konsep interaksi sosial dalam komunikasi, teknologi, masyarakat. Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika, 7(2), 94–99. https://doi.org/10.31504/komunika.v7i2.1486

Published
2020-12-15
How to Cite
Fatimah, S., & Hidayati, D. (2020). Hubungan Interpersonal Orang Tua dengan Anak Tuli (Studi Kasus di SLB-B Ruhui Rahayu). TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 1(2), 82-89. https://doi.org/10.21093/tj.v1i2.4203
Section
Articles