Kontrol Diri Remaja Muslim Penggemar K-Pop terhadap Perilaku Konsumtif (Studi Komunitas EXO-L di Samarinda)
Abstract
Pengambilan keputusan seorang remaja muslim perlu memiliki kontrol diri untuk membatasi apa yang menjadi keinginannya, baik keinginan berupa fisik maupun materil terlebih dalam mengontrol terhadap perilaku konsumtif, sebab sebagai seorang muslim dalam berkonsumsi tidaklah dilandaskan pada keinginan semata, tetapi memperhatikan aspek kemaslahatannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kontrol diri remaja penggemar K-Pop terhadap perilaku konsumtif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, dengan mengambil 6 (enam) orang remaja penggemar K-Pop sebagai informan dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik wawancara dilakukan dengan semi-terstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara, kemudian hasil wawancara dianalisis menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat perilaku kontrol diri remaja muslim penggemar K-Pop (EXO) terhadap perilaku konsumtif yaitu: 1) kesadaran untuk tidak berlebih-lebihan, 2) mempertimbangkan kebermanfaatan, 3) kekhawatiran akan ketagihan setelah pembelian pertama, 4) kesadaran menekan interaksi dengan sesama fandom. Adapun hal yang mendorong penggemar EXO mengalami hilang kontrol yaitu perasaan takut menyesal ketika tidak membeli, dan juga intensitas yang tinggi terhadap interaksi sesama penggemar EXO.
References
Achmada, L., & Sadewo, S. F. (2014). Pola perilaku pecinta korea lovers Surabaya Community (KLOSS Community). Jurnal Paradigma, 02(03), 1-7.
Adelynn, & Adoora. (2020). Unofficial book EXO: We are your obsession. Laksana.
Afrina, D., & Achiria, S. (2018). Rasionalitas muslim terhadap perilaku israf dalam konsumsi perspektif ekonomi Islam. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 02(01), 23–38. https://doi.org/10.14421/ekbis.2018.2.1.1088
Anggreini, R., & Mariyanti, S. (2014). Hubungan antara kontrol diri dan perilaku konsumtif mahasiswi Universitas Esa Unggul. Jurnal Psikologi, 12(01), 34–42.
Cappucinotea. (2020, November 27). 13 proyek spesial untuk rayakan ulang tahun Chanyeol EXO dari fans. IDN Times. https://www.idntimes.com/hype/entertainment/astrimeita185atgmailcom/proyek-spesial-untuk-ulang-tahun-chanyeol-exo-dari-fans-c1c2-1
Cayi, G. (2012). Lost in Korea. Gramedia Pustaka Utama.
Chrisnawati, D., & Abdullah, S. M. (2011). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif remaja terhadap pakaian. Jurnal Spirit, 02(01), 1–14.
Fitrah, M., & Luthfiyah. (2017). Metode penelitian (penelitian kualitatif, tindakan kelas & studi kasus). Jejak.
Hennecke, M., & Burgler, S. (2020). Many roads lead to rome: self-regulatory srategies and their effectson self-control. Jurnal Wiley Online Library, 14(06), 1–16. https://doi.org/10.111/spc3.12530
Kristie, L. (2017). K-Pop legend. Gramedia Widiasaran.
Lestarina, E., Karimah, H., Febrianti, N., Ranny, & Desi. (2017). Perilaku konsumtif dikalangan remaja. Jurnal Riset Tindakan Indonesia, 02(02), 1–6. https://doi.org/doi.org/10.29210/3003210000
Manzilati, A. (2017). Metodologi penelitian kualitatif. UB Media.
McCutcheon, L. E., Zsila, Á., & Demetrovics, Z. (2021). Celebrity worship and cognitive skills revisited: applying Cattell’s two-factor theory of intelligence in a cross-sectional study. BMC Psychology, 9(174), 1–11. https://doi.org/10.1186/s40359-021-00679-3
Mohsen, R. (2017). Membangun kontrol diri melalui pendekatan Islam dan neuroscience. Jurnal Psikologika, 22(01), 15–27. http://dx.doi.org/10.20885/psikologika.vol22.iss2.art2
Nur., Gufran, M., & Risnawati, R. (2011). Teori-teori psikologi. Ar-Ruzz Media.
Nurani, N. (2018, Mei 1). 5 hal yang dilakukan fans untuk merayakan ultah idola K-Pop. uzone.id. https://uzone.id/-5-hal-yang-dilakukan-fans-untuk-merayakan-ultah-idola-k-pop
Nurbaeti, A. (2020). Konsumsi dalam perspektif ekonomi islam. Azmina: Jurnal Perbankan Syariah, 2(1), 15–27.
Putong, I. (2013). Economic: pengantar makro dan mikro. Mitra Wacana Media.
Rasyid, A. (2019). Perilaku konsumtif dalam perspektif agama Islam. Yurisprudentia: Jurnal Hukum Ekonomi, 5(2), 172-186.
Ri’aeni, I., Suci, M., Pratiwi, M., & Sugiarti, T. (2019). Pengaruh budaya korea (k-pop) terhadap remaja di Kota Cirebon. Jurnal Communications, 01(01), 1–25. https://doi.org/10.21009/Communications.1.1.1
Rozalinda, R. (2016). Ekonomi Islam: Teori dan aplikasi pada aktifitas ekonomi. PT Grafindo Persada.
Sitepu, N. I. (2016). Perilaku konsumsi Islam di Indonesia. Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam, 02(01), 91–106.
Sufi, H. J. (2018). Tingkat fanatisme penggemar k-pop dan kemampuan mengelola emosi pada komunitas exo-l di Kota Yogyakarta. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, 4(7), 273–286.
Sugiyono, S. (2013). Metode penelitian managemen. Alfabeta.
Sukirno, S. (2013). Mikroekonomi teori pengantar. PT Raja Grafindo Persada.
Sulaiman, H. (2020). Psikologi perkembangan anak dan remaja pengasuhan anak lintas budaya. PT Remaja.
Suminar, E., & Meiyuntari, T. (2015). Konsep diri, konformitas, dan perilaku konsumtif pada remaja. Jurnal Psikologi Indonesia, 04(02), 145–152. https://doi.org/10.30996/persona.v4i02.556
Tohirin, T. (2012). Metode penelitian kualitatif dalam pendidikan dan bimbingan konseling,. Raja Grafindo Persada.
Widoyoko, E. P. (2014). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Pustaka Pelajar.
Authors who publish articles in TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam agree to the following conditions:
- Authors own the article's copyright and grant the journal rights for first publication with the work simultaneously licensed under CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution – ShareAlike Licence.
- Authors may enter into separate additional contractual agreements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their websites) before and during the submission process, as this can lead to productive exchange and earlier and more extraordinary citation of the published work.
