Peran Kyai dalam Meningkatkan kecerdasan Spirittual Remaja Generasi Z di Pesantren Anwarul Huda

  • Yessy Asiah Jalal IAIN Syekh Nurjati Cirebon
  • Ahmad Khomaini Syafeie IAIN Syek Nurjati Cirebon
  • Nur Lela IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Keywords: Kecerdasan Spiritual, Remaja Generasi Z, Peran Kyai

Abstract

Kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan yang mendorong seseorang dalam mengenal siapa dirinya dan hakikat hidup sehingga dapat menjalani kehidupan dengan penuh kebermaknaan. Kecerdasan ini sangat penting untuk dikembangkan terutama bagi remaja pada generasi Z dalam mengembangkan identitas dirinya. Kegagalan remaja generasi Z dalam menyelesaikan tugasnya tersebut, dapat berpengaruh negatif bagi mereka terlebih di era digital pada saat ini. Pendidikan agama di pesantren merupakan salah satu cara untuk mengembangkan kecerdasan spiritual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kecerdasan spiritual remaja generasi Z, peran kyai dalam meningkatkan kecerdasan spiritual remaja generasi Z, dan faktor pendukung serta penghambat dalam meningkatkan kecerdasan spiritual remaja generasi Z di Pesantren Anwarul Huda.  Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Responden dalam penelitian ini yaitu kyai, santri remaja usia 13-15 tahun dan orang tua santri. Adapun teknik analisis datanya yaitu reduksi data, display data, dan verification/ penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukan hasil bahwa peran kyai dalam meningkatkan kecerdasan spiritual remaja adalah sebagai individu terbaik bagi institusinya, pemimpin informal dan teladan bagi komunitasnya. Adapun kecerdasan spiritual santri remaja di Pesantren Anwarul Huda terbilang cukup baik, hal ini dapat dilihat dari aspek spiritual keagamaan, sosial keagamaan, dan etika keagamaan. Dalam meningkatkan kecerdasan spiritual remaja tentunya terdapat faktor yang mendukung dan menghambat, baik faktor internal seperti kesadaran santri terhadap kecerdasan spiritual maupun faktor eksternal yang meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan pergaulan.

References

Agustian, Ary Ginanjar. (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Spiritual Emosi dan Spiritual-ESQ. Jakarta: Penerbit Arga.

Ainiyah, Nur. (2018). Remaja Millenial dan Media Sosial: Media Sosial Sebagai Media Informasi Pendidikan bagi Remaja Millenial. Jurnal JPII Vol. 2, No. 2 Universitas Ibrahimy Sukorejo Situbondo.

Aulia, David Agba. (2020). Peran Kyai dalam Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Santri Pondok Pesantren Al Barokah. Ponorogo: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ponorogo.

Arikunto, Suharsimi. (2003). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bahri, Muhammad Ibnu Hasan. (2018). Peranan Tokoh Agama Melalui Bimbingan Pengajian Majlis Ta’lim Untuk Mengurangi Tingkat Kenakalan Remaja di Desa Babakan Gebang Kecamatan Babakan kabupaten Cirebon. Cirebon: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Buan, Y.L. (2020). Guru dan Pendidikan Karakter. Indramayu: Penerbit Adab.

Burn, J., Durkin, L., & Nicholas, J.. Mental Healt of Young People in The United States: What role can the internet play in reducing stigma and promoting help seeking? Jornal of Adolescent Healt, 45, hlm 95-97.

Dayakisni, T., & Hudaniah. (2015). Psikologi Sosial. Malang: UMM Press.

Dogra, N., Omigbodun, O., Adedokun, T., Bella, T., Ronzoni, P., & Adesokan, A. Nigerian secondary school children’s knowledge of and attitudes to mental health and illness. Clinical Child Psychology and Psychiatry, 17, 2012, 336-353.

Dolot, Anna. (2018). The Characteristic of Generation Z, “e-mentor”, s. 44-50, http://doc.doi.org/10.15219/em74.1351 diakses pada 19/02/2021 pukul 15.00.

Emzier. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.

Hakim, Siti Nurina & Aliffatullah Alyu Raj. (2017). Dampak kecanduan internet (internet addiction) pada remaja. Journal Psychology, 280-284.

Hamm, M., Newton, A., Chisholm, A., Shulman, J., Milne. A., Sundar, P., … Harling, L. Prevalence and Effect of Cyberbullying on Children and Young People: A Scoping Review of Social Media Studies. JAMA Pediatrics, 169, 2015, 770-777.

Iwan, I. (2016). MENCERMATI DAN MENGURAI BENANG KUSUT MASALAH PENDIDIKANDI INDONESIA. Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi, 2(1). http://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/edueksos/article/view/640. diakses pada tanggal 28 November 2020 pukul 10.50.

Fitrah, Muh dan Luthfiyah. (2017). Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasus. Sukabumi: CV Jejak.

Khavari, Khalil A. (2000). The Art of Happines (Mencapai Kebahagiaan dalam Setiap Keadaan). Jakarta: Mizan Pustaka.

Kompri. (2018). Manajemen dan Kepemimpinan Pondok Pesantren. Jakarta: Kencana.

Kurniawan. (2017). Metode Penelitian Pendidikan. Cirebon: Eduvision.

Akhyar, Lubis Saifur. (2007). Konseling Islami. Yogyakarta: elSAQ Press.

Mudjib, Abdul dan Jusuf Mudzakir. (2002). Nuansa-Nuansa Psikologi Islam. Jakarta: PT Grafindo Persada.

O’Keefe, G., & Clarke-Pearson, K. Clinical report- The Impact of Social Media on Children, Adolescents, and Families. Pediatrics, 127, 2011. 800-804.

Pawito. 2008. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: Pelangi Aksara.

Putra, Yanuar Surya. (2016). Theoritical Review: Teori Perbedaan Generasi. Jurnal vol. 9 No. 18.

Rasyid, M. Hamdan. (2007). Bimbingan Ulama Kepada Umara dan Umat. Malang: Pustaka Beta.

Sherlyanita, A.K., & Rakhmawati, N.A. (2016). Pengaruh dan Pola Aktivitas Penggunaan Internet serta. Journal of Information Systems Engineering and Bussiness Intelligence, 17-22.

Siswanto, Wahyudi dkk. (2012). Membentuk Kecerdasan Spiritual Anak: Pedoman Penting bagi Orang Tua dalam Mendidik Anak, cet. 3. Jakarta: AMZAH.

Sudrajat, Adi (2020). Apakah Media Sosial Buruk untuk Kesehatan Mental dan Kesejahteraan? Kajian Perspektif
Remaja. Jurnal Tinta Vol. 2 No. 1 Universitas Islam Malang.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, cet. 23. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2019). Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsaputra, Uhar. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Bandung: PT. Refika Aditama. 2012.

Qomar, Mujamil. (2002). Prsantren: Dari Transformasi Metotologi Menuju Demokratisasi Instuisi. Jakarta: Erlangga. 2002.

Woods, H., & Scott, H. Sleepyteens: Social media use in adolescence is associated with poor sleep quality, anxiety, depression and low self-esteem. Journal of Adolescence, 51, 2016. 41-49.

Yusuf, Syamsu. (2012). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Remaja Rosdakarya.

Zohar, Danah dan Ian Marshall. (2007). SQ: Kecerdasan Spiritual (Terj), cet. IX. Bandung: PT Mizan Pustaka.
Published
2021-11-01