Development of Religious Information Literacy Based on Digital Websites for Middle School Students

Abstract

Kehidupan abad ke-21 menuntut penguasaan keterampilan penting yang terkait dengan empat pilar kehidupan: learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together. Penguasaan keterampilan ini mencakup berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi, kolaborasi, kreasi, inovasi, serta literasi informasi. Guru di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) menghadapi tantangan dalam mengembangkan keterampilan ini di tengah kemajuan teknologi informasi yang pesat. Literasi informasi menjadi kunci, memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat dan berpikir kritis. Kemajuan teknologi informasi telah mengubah pola akses informasi, menimbulkan tantangan dalam membedakan informasi yang benar dari hoax. Literasi informasi sangat penting bagi siswa SMP yang memerlukan bimbingan dalam penggunaan gadget untuk menghindari konten tidak sesuai. Sekolah berperan dalam mengembangkan literasi informasi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini mengeksplorasi literasi informasi di tingkat SMP, mengingat pentingnya keterampilan individu dalam mengidentifikasi, menemukan, dan menggunakan informasi dengan tepat. Literasi digital memungkinkan siswa mengakses berbagai bahan bacaan dan informasi secara efektif. Namun, siswa SMP IT Bina Insan Batang Kuis menghadapi kesulitan dalam literasi informasi agama berbasis teknologi digital. Rendahnya budaya literasi di Indonesia, sebagaimana ditunjukkan oleh hasil survei PISA memerlukan sinergi antara pemerintah, guru, dan orang tua. Pemerintah mencanangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) untuk meningkatkan minat baca siswa. Penelitian ini berfokus pada pengembangan literasi informasi agama berbasis digital di tingkat SMP untuk membentuk peserta didik yang berkualitas.