Pencegahan Paham Radikal di Kalangan Siswa pada Sekolah Menengah Atas Negeri di Kalimantan Timur

  • Mahmuji Mahmuji IAIN Samarinda
Keywords: pencegahan, paham radikal, kalimantan timur

Abstract

Radical understanding is a common phenomenon that can occur in a society with diverse motives, both social and political, cultural and religious, which is marked by acts of extreme, and anarchist as a form of rejection of the symptoms faced. In this case, everyone has the potential to become radical and radical, depending on whether the environment (habitus) supports it or not. This research use descriptive qualitative approach. Sources of data using purposive sampling. The results showed that the implementation of radical prevention programs at State Senior High School in Samarinda city, namely (1) Academic program in the form of religious and multicultural coaching conducted during the lesson. (2) Non-academic program that is extracurricular activities that run outside of lesson. Various factors that influence the learning process come from supporting and inhibiting factors such as the supporting factors are: Vision and mission of the school, community interest, conducive school atmosphere, facilities and infrastructure. While the inhibiting factors are: The use of information and communication technology, and mass media. Implementation of the implementation of the program is the formation of a moderate pattern of understanding among students so that none of it shows the existence of practical abnormalities of rites and thoughts.

References

Al-Qardhawi Yusuf, Al-Shahwah al-Islamiyahbayn al-Juhudwa al-Tattarruf, Cairo: Bank alTaqwa.
Amin M. Abdullah, Pendidikan Agama Era Multikultural Multireligius, 2005, Cet. I, Jakarta: PSAP.
Arikunto Suharismi, Manajemen Penelitian, 2009, Jakarta: Rineka Cipta.
A.S.Hornby, oxford Advenced, Dictionary of current English, 2000, UK: Oxford university press.
Azwan Zain dan Syaiful Bahri Djamarahdan, Strategi Belajar Mengajar, 2006, Cet. III, Jakarta: Rineka Cipta.
Bakri Syamsul, Islam dan Wacana Radikalisme Agama Kontemporer, Jurnal D1NIKA Vol.3 No.1, Januari 2013, (http://www.ditpertais.net/Jurnalptai/dinika-skt/31104/bakri-01.pdf)
Bonar Tigor Naipospos dan Ismail Hasani, Radikalisme Agama di Jabodetabek &Jawa Barat: Implikasinya terhadap Jaminan Kebebasan Beragama/ Berkeyakinan, 2010, Jakarta: Pustaka Masyarakat Setara.
Danim Sudarwan, Menjadi Penelitian Kualitatif, 2002, Bandung: Pustaka Setia.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, 2008, Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Qur’an.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990, Jakarta: Balai Pustaka.
Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik :Panduanbagi Orang Tuadan Guru dalam Memahami Psikologi Anak Usia SD, SMP, dan SMA, 2009, Bandung: Rosda.
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, 2010, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Fathurrahman Pupuh, Pengembangan Pendidikan Karakter, 2013, Cet. I, Bandung: Refika Aditama.
Fathurrohman Pupuh, dkk, Supervisi Pendidikan, 2011, Bandung: PT Refika Aditama.
Hasan Purwakania, Psikologi Perkembangan Islami:Menyingkap Rentang Kehidupan Manusia dari Prakelahiran hingga Pasca Kematian, 2006, Jakarta: Rajawali Press.
Ilyasin Mukhamad, Manajemen Pendidikan Pesantren Kampus dalam Mengantisipasi Paham Radikal, 2015, Yogyakarta: Kaliwangi Offset.
Jajang Jahroni dan Jamhari, Gerakan Salafi Radikal di Indonesia, 2004, Cet.I, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
M. John Echols, Kamus Inggris Indonesia, 1995, Cet. XXI, Jakarta: Gramedia
Machasin, Islam Dinamis Islam Harmonis; Lokalitas Pluralisme dan Terorisme, 2012, Cet. I, Yogyakarta: LKis.
Masduqi Irwan, Berislam Secara Toleran: Teologi Kerukunan Umat Beragama, 2011, Cet.I, Bandung: Mizan.
Masduq iIrwan, Deradikalisasi Pendidikan Islam Berbasis Khazanah Pesantren, 2012, Jurnal Pendidikan Islam, No 2 Vol. 1.
M. Nuh Nuhrison, Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Faham/ Gerakan Islam Radikal di Indonesia, 2009, HARMONI Jurnal Multikultural & Multireligius,Vol VIII Juli-September.
Nata Abudin, Sosiologi Pendidikan Islam, Cet. 1, 2014, Jakarta: Rajawali Pers.
Nurdin Mohammad dan Hamzah B. Uno, Belajar dengan Pendekatan PAIKEM, 2011, Cet. 1, Jakarta: Bumi Aksara.
Qodir Zuly, Deradikalisasi Islam Dalam Perspektif Pendidikan Agama (Jurnal Pendidikan Islam), 2012, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Vol. 1 No 2.
Qodir Zuly, Radikalisme Agama di Indonesia, 2014, Cet. I, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rokhmad Abu, Radikalisme Islam dan Upaya Deradikalisasi Paham Radikal, 2012, Vol. 20, No. 01, Walisongo: Universitas DIpenogoro Semarang.
SB Agus, Deradikalisasi Nusantara, perang semesta berbasis kearifan local melawan Radikalisme dan Terorisme, 2016, Jakarta: Daulat Pers.
Kasjim Salenda, Terorisme dan Jihad dalam Persfektif Hukum Islam, 2011, Cet.II, Jogyakarta: Pustaka al-Zikra.
Santoso Slamet, Teori-teori Psikologi Sosial, 2010, Bandung: Refika Aditama
Sarlito Wirawan Sarwono, Terorisme di Indonesia: Dalam Tinjauan Psikologi, 2012, Cet. I, Tangerang: Pustaka Alvabeta.
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, 2004, Cet. 20, Bandung; Alfabeta.
Suparta Mundzir, Islamic Multicultural Education; Sebuah Refleksiatas Pendidikan Agama Islam di Indonesia, 2008, Cet. I, Jakarta: Al-Gazali Center.
Wahab Jamil Abdul, Manajemen Konflik Keagamaan; Analisis Latar Belakang Konflik Keagamaan Aktual.
Published
2023-08-04
How to Cite
Mahmuji, M. (2023). Pencegahan Paham Radikal di Kalangan Siswa pada Sekolah Menengah Atas Negeri di Kalimantan Timur. FENOMENA, 13(2), 157-186. https://doi.org/10.21093/fj.v13i2.1428