Nafs dan Qalb dalam Perspektif Neurosains dan Impliksinya terhadap Pendidikan Islam

  • Muhammad Fajrul Mahardhika Universitas Ahmad Dahlan
Keywords: nafs, qalb, pendidikan islam

Abstract

Hakikatnya bahwa Allah SWT. menciptakan manusia dengan segala kelebihan dan kekurangan. Nafs dan qalb dalam kehidupan seseorang tidak lah bisa terpisahkan sebab saling berhubungan dalam sebuah sistem syaraf. Nafs merupakan suatu perilaku yang sudah ada pada diri manusia sejak lahir atau bisa dikatakan syahwat atau nafsu seseorang. Sedangkan, qalb merupakan fungsi dari system limbik yang memahami atau menyadari dalam melakukan sesuatu hal. Pendidikan islam sendiri ialah suatu pentaatan diri sendiri terhadap suatu kekuasan Allah SWT, mengembangkan suatu aspek ritualistas dibandingkan mengembangkan aspek spiritual. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif.

References

Ainissyifa, Hilda. “Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Pendidikan Islam.” Jurnal Pendidikan Universitas Garut 8, no. 1 (2014): 1–26.
Annafiri, Ahmad Zaki, and Sulthon Abdul Aziz. “The Nature of Basic Human Potential ('Aql, Nafs, and Qalb) and Its Relevance With Islamic Education.” Educan : Jurnal Pendidikan Islam 6, no. 2 (2022): 189.
Cholik, Ahmad Arisatul. “Relasi Akal Dan Hati Menurut Al-Ghazali.” Kalimah 13, no. 2 (2015): 287.
Fadilah, Risydah. “Pendidikan Islam Dan Kecerdasan Majemuk ( Multiple Intelligence ).” Al-Irsyad:jurnal pendidikan dan konseling 9, no. 2 (2019): 61–79. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/al-irsyad/article/view/6752/2985.
Fu`ad Arif Noor. “Otak Dan Akal Dalam Ayat-Ayat Neurosains.” Jurnal Ilmiah Studi Islam 18, no. 1 (2018): 115–140.
Hasanah, Mila. “Pendidikan Islam Berbasis IESAQ.” Jurnal Tarbiyah (Jurnal Ilmiah Kependidikan) 6, no. 2 (2017): 73–89.
Hasbi, Muhammad. “Konsep Jiwa Dan Pengaruhnya Dalam Kepribadian Manusia (Studi Atas Tafsir Al-Mishbah Karya Quraish Shihab).” Jurnal Studi Ilmu-ilmu Al-Qur’an dan Hadis 17, no. 1 (2018): 45.
Khair, Fathul, Muhammad Amri, and Indo Santalia. “Nafs Perspektif Pemikir Islam” 3, no. 1 (2023): 13–20.
Machmud, Amir, and Eeng Ahman. “Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Masyaakat Miskin Dalam Perspektif Islam.” I-ECONOMICS: A Research Journal on Islamic Economics 4, no. 2 (2019): 125–140.
Muhimmah, Imroatum, and Suyadi Suyadi. “Neurosains Dan Spiritualitas Dalam Pendidikan Islam.” TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam 15, no. 1 (2020): 68.
Nasruddin, Muhammad, and Abdul Muiz. “Tinjauan Kritis Neurosains Terhadap Konsep Qalb Menurut Al-Ghazali.” Syifa al-Qulub 4, no. 2 (2020): 70–87.
Panggabean, Arifa Anni, Lis Yulianti Syafrida Siregar, and Muhammad Roihan Daulay. “Urgensi Psikologi Islam Dalam Pendidikan Islam.” Jurnal Kajian Keislaman 8, no. 1 (2021): 20–32.
Rohmadi, Katni. “Pengembangan Dan Implementasi Kurikulum Pendidikan Islam Perspektif Neurosains.” Jurnal Ruhama 1, no. 1 (2018): 39–50.
Sa’adatul Lailah. “Qalb Dalam Perspektif Al Qur’an (Kajian Tafsir Al-Azhar).” Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah (2021): 1–119.
Sahbana, M. Dwi Rahman. “Hakikat Sumber Daya (Fitrah, Akal, Qalb, Dan Nafs) Manusia Dalam Pendidikan Islam.” Journal of Counseling, Education and Society 3, no. 1 (2022): 1–6.
Wathon, Aminul. “Neurosains Dalam Pendidikan.” Jurnal Lentera: Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi 13, no. 2 (2016): 136–145.
Published
2023-08-22
How to Cite
Mahardhika, M. (2023). Nafs dan Qalb dalam Perspektif Neurosains dan Impliksinya terhadap Pendidikan Islam. FENOMENA, 14(1), 89-102. https://doi.org/10.21093/fj.v14i1.5965