Strategi dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional Anak Usia Dini

  • Anita Fikuri Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
  • Wiji Astuti Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
Keywords: kecerdasan emosional, perkembangan, stimulus

Abstract

Kecerdasan emosional dapat dipahami sebagai kemampuan dalam mengendalikan perasaan diri dan orang lain, mengelola emosi, serta memotivasi diri sendiri. Perkembangan emosi akan berkembangan secara optimal apabila menerima stimulus positif serta senantiasa membiasakan diri untuk berperilaku positif. Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam proses pengembangan kecerdasan emosional anak, oleh karena itu perlu adanya strategi yang diterapkan orang tua dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak. Strategi orang tua dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak adalah cara yang dilakukan orang tua agar anak mampu mengembangkan kecerdasan emosionalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dalam pengembangan kecerdasan emosional anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penelitian, observasi, serta dokumentasi peneliti-peneliti sebelumnya. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia dini yang berusia 5-6 tahun. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan orang tua dalam pengembangan kecerdasan emosional anak yaitu mengenalkan emosi kepada anak, mampu mengatur emosi, mampu memanfaatkan emosi secara positif, dan memiliki pertahanan diri.

References

Anggraini, N. (2021). Peranan orang tua dalam perkembangan bahasa anak usia dini. Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra, 7(1), 43–54. https://doi.org/10.30595/mtf.v7i1.9741

Anwar, A. (2018). Pengaruh regulasi emosi terhadap coping penyelesaian studi mahasiswa. Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi, 16(2), 56–59. https://doi.org/10.47007/jpsi.v16i02.2

Datuk, A. (2020). Sistem zonasi sebagai solusi bagi orang tua untuk mendapatkan pendidikan anak yang bermutu di Kota Kupang. Attractive : Innovative Education Journal, 2(2), 20–33. http://dx.doi.org/10.51278/aj.v2i2.40

Fajrie, N. (2016). Pengenalan kegiatan seni rupa untuk anak tunanetra dalam upaya mengembangkan kemampuan sensitivitas. Imajinasi Jurnal Seni, 10(2), 153–158. https://doi.org/10.15294/imajinasi.v10i2.8809

Fitriyani, L. (2015). Peran pola asuh orang tua dalam mengembangkan kecerdasan emosi anak. Lentera, 18(1), 93–110.

Goleman, Daniel, Said, H. A., Becker, & Bieswanger. (2001). Kecerdasan emosi untuk mencapai puncak prestasi. Gramedia Pustaka Utama.

Handayani, R., Purbasari, I., & Setiawan, D. (2020). Tipe-tipe pola asuh dalam pendidikan keluarga. Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan, 11(1), 16–23. https://doi.org/10.24176/re.v11i1.4223

Hanurawan, F. (2012). Strategi pengembangan kesehatan mental di lingkungan sekolah. Psikopedagogia, 1(1).

Kartikasari, N. D. (2018). Kemampuan baca tulis anak usia 4-5 tahun melalui kerjasama lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) dengan orangtua di Taman Anak Sejahtera Malang. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Mahyuddin, N. (2019). Emosional anak usia dini. Prenadamedia.

Mashar, R. (2011). Emosi anak usia dini dan strategi pengembangannya. Kencana.

Maulinda, R., Muslihin, H. Y., & Sumardi. (2020). Analisis kemampuan mengelola emosi anak usia 5-6 tahun (literature riview). Jurnal PAUD Agapedia, 4(2), 300–313.

Meilia, M., & Murdiana, M. (2019). Pendidik Harus Melek Kompetensi Dalam Menghadapi Pendidikan Abad Ke-21. Kordinat: Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam, 18(2), 491–517. https://doi.org/10.15408/kordinat.v18i2.11501

Mulyana, E. H., Gandana, G., & Muslim, M. Z. N. (2017). Kemampuan anak usia dini mengelola emosi diri pada kelompok B di TK Pertiwi DWP Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Jurnal PAUD Agapedia, 1(2), 214–232. https://doi.org/10.17509/jpa.v1i2.9361

Ningsih, D. P., & Rahmadi, D. S. (2020). Dampak pernikahan dini di Desa Keruak Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(2), 404–414. https://doi.org/10.58258/jime.v6i2.1452

Nurjannah. (2017). Mengembangkan kecerdasan sosial emosional anak usia dini melalui keteladanan. Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling Dan Dakwah Islam, 14(1), 50–61. https://doi.org/10.14421/hisbah.2017.141-05

Oktiani, I. (2017). Kreativitas guru dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Jurnal Kependidikan, 5(2), 216–232. https://doi.org/10.24090/jk.v5i2.1939

Pramujiono, A., Suhari, Rachmadtullah, R., Indrayanti, T., & Setiawan, B. (2020). Kesantunan berbahasa, pendidikan karater, dan pembelajaran yang humanis. Indocamp.

Prasetya, A. F., & Gunawan, I. M. S. (2018). Mengelola emosi. K-Media.

Rahmawati, Z. D. (2020). Penggunaan media gadget dalam aktivitas belajar dan pengaruhnya terhadap perilaku anak. TA’LIM : Jurnal Studi Pendidikan Islam, 3(1), 97–113. https://doi.org/10.52166/talim.v3i1.1910

Rohayani, F. (2020). Menjawab problematika yang dihadapi anak usia dini di masa pandemi covid-19. Qawwam, 14(1), 29–50. https://doi.org/10.20414/qawwam.v14i1.2310

Sembiring, J. B. (2019). Buku ajar neonatus, bayi, balita, anak pra sekolah. Deepublish.

Sugiyono. (2021). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sukatin, S., Chofifah, N., Turiyana, T., Paradise, M. R., Azkia, M., & Ummah, S. N. (2020). Analisis perkembangan emosi anak usia dini. Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 5(2), 77–90. https://doi.org/10.14421/jga.2020.52-05

Suryana, D. (2016). Pendidikan anak usia dini: Stimulasi & aspek perkembangan anak. Prenada Media.

Tasalim, R., & Cahyani, A. R. (2021). Stress akademik dan penanganannya. Guepedia.

Wijanarko, J., & Setiawati, E. (2017). Maksimalkan otak anak anda. Happy Holy Kids.

Wijayanto, A. (2020). Peran orangtua dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak usia dini. Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 4(1), 55–65. https://doi.org/10.21831/diklus.v4i1.30263

Wijayanto, A., & Novitasari, K. (2019). Strategi pengembangan kecerdasan emosi anak usia dini di Kelurahan Krobokan Kecamatan Semarang Barat. Tunas Cendekia, 2(2), 89–96. https://doi.org/10.24256/tunas%20cendekia.v2i2.1301

Yunia, S. A. P., Liyanovitasari, & Saparwati, M. (2019). Hubungan kecerdasan emosional dengan kenakalan remaja pada siswa. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 2(1), 55–64. https://doi.org/10.32584/jikj.v2i1.296

Published
2021-06-21
How to Cite
Fikuri, A., & Astuti, W. (2021). Strategi dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional Anak Usia Dini. TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 2(1), 62-70. https://doi.org/10.21093/tj.v2i1.4261
Section
Articles