Literature Review: Membangun Keluarga Harmonis melalui Pola Asuh Orang Tua
Abstract
Keharmonisan keluarga sesungguhnya terletak pada erat tidaknya hubungan antar anggota keluarga, misalnya hubungan antara ayah dengan ibu, hubungan antara orangtua dengan anak, dan hubungan antar anak. Masing-masing anggota keluarga memiliki peran dalam menjaga keharmonisan hubungan satu sama lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola asuh orang tua sebagai variabel moderator yang mampu memperkuat hubungan keharmonisan keluarga. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah narrative review. Peneliti mengelompokkan data berdasarkan hasil penilaian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan menggunakan model naratif. Artikel atau jurnal penelitian didapatkan dari tiga database yaitu Pubmed, Science Direct, dan Google Scholar. Artikel jurnal yang digunakan sebagai referensi berkaitan dengan pentingnya keharmonisan dalam rumah tangga serta jenis-jenis pola asuh orang tua dan penerapannya yang dapat mempengaruhi perkembangan anak baik dalam hal perkembangan emosi dan interaksi dengan lingkungan sekitar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh demokratis cenderung memberikan dampak yang lebih positif terhadap perkembangan emosi dan perilaku sosial anak, sementara pola asuh otoriter dapat membatasi inisiatif anak dan menghambat perkembangan anak. Selain itu, spiritualitas diakui sebagai pondasi dalam memperkuat hubungan antaranggota keluarga dan menciptakan keharmonisan. Keselarasan antara suami istri dalam menjalani kehidupan bersama serta sikap saling memahami dan saling menyayangi juga ditekankan sebagai hal yang perlu diperhatikan dalam usaha menciptakan keharmonisan keluarga. Diperlukan komunikasi yang baik, konsistensi dalam memberikan aturan dan bimbingan, dukungan, serta kepedulian terhadap anak dalam pola asuh yang diterapkan untuk membangun kepercayaan diri dan kemandirian anak.
References
Anisah, A. S. (2021). Pola asuh orang tua dan implikasinya terhadap pembentukan karakter anak. Jurnal Pendidikan Universitas Garut, 5(1), 70–84. https://doi.org/10.52434/jp.v5i1.43
Aslan. (2019). Peran pola asuh orang tua di era digital. Jurnal Studia Insania, 7(1), 20–34. https://doi.org/10.18592/jsi.v7i1.2269
El-Sutha, S. H. (2017). Kado istimewa calon pengantin. Wahyu Qolbu.
Endriani, A. (2017). Hubungan antara keharmonisan keluarga dengan sikap disiplin siswa. Jurnal Paedagogy: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 4(2), 42–49. https://doi.org/10.33394/jp.v4i2.3024
Fellasar, F., & Lestari, Y. I. (2016). Hubungan antara pola asuh orang tua dengan kematangan emosi remaja. Jurnal Psikologi, 12(2), 84–90.
Haeriah, B. (2018). Pengaruh pola asuh orang tua terhadap kemandirian anak kelompok B taman kanak-kanak PGRI Gerunung tahun pelajaran 2017/2018. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 4(1), 184–188. https://doi.org/10.58258/jime.v4i1.340
Kusnandar, V. B. (2021). Daftar provinsi dengan penduduk berstatus cerai hidup terbanyak. Katadata Media Network.
Laela, F. N. (2017). Bimbingan konseling keluarga dan remaja. UIN Sunan Ampel Press.
Lestari, S. (2016). Psikologi keluarga: Penanaman nilai dan penanaman konflik dalam keluarga. Kencana Prenadamedia Group.
Mahmudi, A. (2020). Pengaruh bimbingan konseling, pola asuh orang tua dan lingkungan sekolah terhadap kemandirian peserta didik di SMA negeri 1 Jogonalan kabupaten Klaten. DWIJALOKA Jurnal Pendidikan Dasar Dan Menengah, 1(2), Article 2. https://doi.org/10.35473/dwijaloka.v1i2.587
Mawarpury, M., & Mirza. (2017). Resiliensi dalam keluarga: Perspektif psikologi. Jurnal Psikoislamedia, 2(1), 96–106. https://doi.org/10.22373/psikoislamedia.v2i1.1829
Noffiyanti. (2020). Mewujudkan keharmonisan rumah tangga dengan menggunakan konseling keluarga. Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 3(1), 8–12. https://doi.org/10.24014/0.8710152
Novasari, T., & Suwanda, I. M. (2016). Pengaruh pola asuh orang tua terhadap perilaku sosial (studi pada siswa kelas X SMKN 5 Surabaya). Jurnal Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 4(3), 1991–2005. https://doi.org/10.26740/kmkn.v4n3.p%p
Oktaviani, D., & Lukmawati. (2018). Keharmonisan keluarga dan kenakalan remaja pada siswa kelas 9 MTS negeri 2 Palembang. Psikis: Jurnal Psikologi Islami, 4(1), 52–60. https://doi.org/10.19109/psikis.v4i1.2027
Pratama, R., Syahniar, & Karneli, Y. (2016). Perilaku agresif siswa dari keluarga broken home. Jurnal Konselor, 5(4), 238–246. https://doi.org/10.24036/02016546557-0-00
Rahman, I. A. (2018). Hubungan antara persepsi terhadap pola asuh demokratis ayah dan ibu dengan perilaku disiplin remaja. Jurnal Lentera Pendidikan, 11(8), 69–82. https://doi.org/10.24252/lp.2008v11n1a6
Rifqi, E. (2019). Pengaruh keterbukaan diri suami istri terhadap keharmonisan keluarga di desa Titian Resak kecamatan Seberida kabupaten Indragiri Hulu. Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 2(1), 1–10. https://doi.org/10.24014/0.878930
Rofiqah, T., & Sitepu, H. (2019). Bentuk kenakalan remaja sebagai akibat broken home dan implikasinya dalam pelayanan bimbingan konseling. KOPASTA: Jurnal Program Studi Bimbingan Konseling, 6(9), 99–107. https://doi.org/10.33373/kop.v6i2.2136
Roini, S. (2018). Peran pola asuh orang tua terhadap pembentukan karakter pada anak. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 12(1), 21–32. https://doi.org/10.32832/jpls.v12i1.2906
Saidiyah, S., & Julianto, V. (2016). Problem pernikahan dan strategi penyelesaiannya: Studi kasus pada pasangan suami istri dengan usia perkawinan di bawah sepuluh tahun. Jurnal Psikologi Undip, 15(2), 124–133. https://doi.org/10.14710/jpu.15.2.124-133
Sainul, A. (2018). Konsep keluarga harmonis dalam Islam. Jurnal AL-MAQASID: Jurnal Ilmu Kesyariahan Dan Keperdataan, 4(1), 86–98. https://doi.org/10.24952/almaqasid.v4i1.1421
Sari, P. P., Sumardi, S., & Mulyadi, S. (2020). Pola asuh orang tua terhadap perkembangan emosional anak usia dini. Jurnal PAUD Agapedia, 4(1), Article 1. https://doi.org/10.17509/jpa.v4i1.27206
Shihab, N. (2020). Keluarga kita: Mencintai dengan lebih baik. Penerbit Buah Hati.
Sholihah, R., & Faruq, M. A. (2020). Konsep keluarga sakinah menurut Muhammad Quraish Shihab. SALIMIYA: Jurnal Studi Ilmu Keagamaan Islam, 1(4), 112–130.
Sonia, G., & Apsari, N. C. (2020). Pola asuh yang berbeda-beda dan dampaknya terhadap perkembangan kepribadian anak. Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 128–135. https://doi.org/10.24198/jppm.v7i1.27453
Suteja, J., & Yusriah. (2017). Dampak pola asuh orang tua terhadap perkembangan sosial-emosional anak. AWLADY: Jurnal Pendidikan Anak, 3(1), 1–14. https://doi.org/10.24235/awlady.v3i1.1331
Tarmujianto. (2020). Peranan pendidikan akhlak dalam menciptakan keluarga bahagia. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 14(2), 55–70. https://doi.org/10.32832/jpls.v14i2.3435
Telaumbanua, M. M., & Nugraheni, M. (2018). Peran ibu rumah tangga dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Sosio Informa : Jurnal Kajian Permasalahan Sosial Dan Usaha Kesejahteraan Sosial, 4(2), 418–436. https://doi.org/10.33007/inf.v4i2.1474
Ulfa, M., & Na’imah. (2020). Peran keluarga dalam konsep psikologi perkembangan anak usia dini. Aulad: Journal on Early Childhood, 3(1), 20–28. https://doi.org/10.31004/aulad.v3i1.45
Ulfiah. (2016). Psikologi keluarga: Pemahaman hakikat keluarga dan penanganan problematika rumah tangga. Ghalia Indonesia.
Uliyah, T., M, Nasor., M, D. Khair., & Mukmin, H. (2019). Pelaksanaan dakwah jamaah tabligh dalam membina keluarga sakinah. Nizham: Jurnal Studi Keislaman, 7(2), 237–251.
Authors who publish articles in TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam agree to the following conditions:
- Authors own the article's copyright and grant the journal rights for first publication with the work simultaneously licensed under CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution – ShareAlike Licence.
- Authors may enter into separate additional contractual agreements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their websites) before and during the submission process, as this can lead to productive exchange and earlier and more extraordinary citation of the published work.