Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran Sejarah
Abstract
Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat diperlukan seseorang agar dapat menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan bermasyarakat. Hal ini dikarenakan pemikir kritis mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi, memunculkan pertanyaan dan masalah yang vital, menyusun pertanyaan dan masalah dengan jelas, mengumpulkan dan menilai informasi yang relevan menggunakan ide-ide abstrak, berpikiran terbuka, serta mengomunikasikannya dengan efektif. Kemampuan berpikir kritis juga sangat diperlukan dalam pembelajaran sejarah untuk menganalisis peristiwa sejarah dan menyajikan hasil analisisnya ke dalam bentuk tulisan berdasarkan fakta-fakta sejarah yang ditemukan. Tujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei. Teknik pengambilan sampel penelitian ini yaitu purposive sampling. Diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran sejarah diperoleh nilai presentase dari ketercapaian indikator berpikir kritis pada kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Bandar Sribahwono Ketercapaian indikator analisis (menganalisis, mengaitkan data) pada kelas XI IPS 2 sebesar 96,47% dengan katagori sangat baik dan pada kelas XI IPS 4 sebesar 90,58% dengan kategori sangat baik. Ketercapaian indikator evaluasi (memperbandingkan, memberi argumentasi) pada kelas XI IPS 2 sebesar 79,41% dengan kategori baik dan pada kelas XI IPS 4 sebesar 91,17% dengan kategori sangat baik. Ketercapaian indikator inferensi (mengambil keputusan yang wajar dari bukti) pada kelas XI IPS 2 sebesar 82,35% dengan kategori baik dan pada kelas XI IPS 4 sebesar 88,23% dengan kategori baik. Ketercapaian indikator eksplanasi (menelaah dan menyimpulkan) pada kelas XI IPS 2 sebesar 70,58% dengan kategori cukup baik dan pada kelas XI IPS sebesar 58,8% dengan kategori kurang.
References
Bruner, Jerome S. (1977). The Process of Education London: Harvard University Press.
Catterall, Kate, Julia Mickenberg, Dan Richard Reddick (2019), Design Thinking, Collaborative Innovation, and Neoliberal Disappointment: Cruel Optimism in the History and Future of Higher Education. Radical Teacher AvbSocialist, Feminist and Anti Racist Journal on The Theory and Practice of Teaching. No. 114 (Summer 2019). http://radicalteacher.library.pitt.edu.
Duron, R., Limbach, B., & Waugh., W. (2006). Critical Thinking Framework for Any Discipline. International Journal of Teaching and Learning in Higher Education, 17(2), 160—166. Retrieved from http://www.isetl.org/ijtlhe/pdf/IJTLHE55.pdf.
Facione, P. A. (1990). Critical Thinkig: A statement of expert cconsensus for purposes ofeducational assessment and instruction. Research finding and recommendations. American Philosophical Associattin.
Fatimah, dkk. (2018). The Development of Critical Thinking Test Based on Higher-Order Thinking PISA Version in the Historical Learning at Senior High School. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding (IJMMU). Vol. 5, No. 2, April.
Ferguson, P. (1996). Teaching Issues-Centered History. In Ronald W. Evans and David Warren Saxe (Ed.), Handbook on Teaching History. Washington: National Council for the Social Studies. 142-150.
Fithriyah, I., Sa’dijah, C., & Sisworo. (2016). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas IX-D SMP Negeri 17 Malang. Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya, Universitas Muhammadiyah Surakarta: 12 Maret 2016, Hal. 580-590.
Grieco, L.N. (2016). Meeting the Demands of the 21st Century Workplace: Effects of Critical Thinking Intruction on the Application of Critical Thought.
Hendra, S. (2013). Belajar Orang Genius. Jakarta: Gramedia.
Javad, S., Mir, G., & Rousta, S. N. (2013).The Effect Of Problem-Based Learning On Critical Thinking Ability Of Iranian Efl Students. Journal Of Academic And Applied Studies, 3 (July).
Johnson. E.B. (2007). Contextual Teaching and Learning. Bandung: Kaifa Learning.
Kaleiloglu, F., & Gulbahar, Y. (2014). The Effect of Instructional Techniques on Critical Thinking Disposition in Online Discussion. Educational Technology & Society, 17(1), 248—258.
Kazempour, E. (2013). The Effects of Inquiry-Based Teaching on Critical Thinking of Students. Journal of Social. Issues & Humanities, 1(3), 23—27.
Malahayati, E.N, dkk. (2015). Hubungan Keterampilan Metakognitif dan KemampuanBerpikir Kritis dengan Hasil Belajar Biologi Siswa SMA dalam Pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Jurnal Pendidikan Sains. Vol. 3 No. 4, Hal 178-185.
Mukti, Taufiq Satria dan Edi Istiyono. (2018). Instrumen Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Dididk SMA Negeri Mata Pelajaran Biologi Kelas X. BIOEDUKASI: Jurnal Pendidikan Biologi. Volume 11, Nomor 2.
Ngalim Purwanto. (2010). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nur Yanti, dkk. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP. Jurnal Pendidikan. Vol. 3, No. 2.
Orlich, D.C. (2010). Teaching Strategis a guide to effective instruction. Boston: Cengage Learning.
Patonah, S. (2014). Elemen Bernalar Tujuan pada Pembelajaran IPA Melalui pendekatan Metakognitif Siswa SMP. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3(2), 128—133. DOI: http://dx.doi.org/10.15294/jpii.v3i2.3111.
Redecker, C., Punie, Y., & Ferrari, A. (2012). eAssessment for 21 st Century Learning and Skills Rethinking 21 st Century Assessment. Knowledge Creation Diffusion Utilization, 292–305.
Redhana, I. W. (2012). Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Pertanyaan Socratik Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Cakrawala Pendidikan. 3, 351–365.
Salsabila, A. (2020). Pengaruh Kemampuan Metakognitif Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Materi Larutan Penyangga. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Sasson, I., Yehuda, I., & Malkinson, N. (2018). Fostering the skills of critical thinking and question-posing in a project-based learning environment. Thinking Skills and Creativity, 29, 203–212.
Seixas, P. (2017), A Model of Historical Thinking. Educational Philosophy and Theory, 49 (6) .593-605.
Sutrisno, (2016). Berbagai Pendekatan Dalam Pendidikan Nilai Dan Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Dimensi Dan Pembelajaran. Volume 5. Hlm. 30.
Wulandari, Debby Eka. (2018). Pemahaman Guru Sejarah Alumni Program Studi S1 Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Surabaya Di Sma Muhammadiyah 4 Surabaya Terhadap Soal Berbasis Hots (Higher Order Thinking Skill). AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah. Volume 6, No. 1. Hlm. 77.