Assessing Factors Influencing Moral Hazard of Mudharaba And Musyaraka Financing in Islamic Banking; Case Study in Surakarta

  • Indah Piliyanti Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN Surakarta
  • Afrilianti Afrilianti Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN Surakarta
Keywords: Moral hazard, asymmetric information, profit sharing based financing.

Abstract

Unlike conventional banking, theoretically, Islamic banking has unique system called profit and loss sharing based financing which ensure both parties in the same level. But, in fact, some cases moral hazard has been occur in Islamic banking. Moral hazard is related to the circumstances, nature, and human characters that can increase the risk of large losses. Moral hazard in Islamic banking could occur in mudharaba and musyaraka financing when selecting, processing and monitoring of these mode of financing.

The purpose of this study was to determine the factors lead to moral hazard in Islamic banking in Surakarta which offering mudharaba and musyaraka to their customers. This research was conducted at Islamic Banking in Surakarta, especially mudharabah and Musharaka financing as the unit of analysis. The data used in this study was obtained from the primary respondents to fill out questionnaires regarding to moral hazard issues. Factor analysis is used to determine the trend of the factors influencing moral hazard in profit sharing based financing.


The results showed that the cause of the moral hazard of Muhdaraba and musyaraka financing is Asymmetric Information (0.917), client character (-0.884), scope of the contract (0.727), Monitoring (-0.881) and Collateral (0.647). The most dominant factor in the cause of moral hazard on mudharabah and Musharaka is Monitoring and Security.

Author Biography

Indah Piliyanti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN Surakarta

Unlike conventional banking, theoretically, Islamic banking has unique system called profit and loss sharing based financing which ensure both parties in the same level. But, in fact, some cases moral hazard has been occur in Islamic banking. Moral hazard is related to the circumstances, nature, and human characters that can increase the risk of large losses. Moral hazard in Islamic banking could occur in mudharaba and musyaraka financing when selecting, processing and monitoring of these mode of financing.

The purpose of this study was to determine the factors lead to moral hazard in Islamic banking in Surakarta which offering mudharaba and musyaraka to their customers. This research was conducted at Islamic Banking in Surakarta, especially mudharabah and Musharaka financing as the unit of analysis. The data used in this study was obtained from the primary respondents to fill out questionnaires regarding to moral hazard issues. Factor analysis is used to determine the trend of the factors influencing moral hazard in profit sharing based financing.


The results showed that the cause of the moral hazard of Muhdaraba and musyaraka financing is Asymmetric Information (0.917), client character (-0.884), scope of the contract (0.727), Monitoring (-0.881) and Collateral (0.647). The most dominant factor in the cause of moral hazard on mudharabah and Musharaka is Monitoring and Security.




Keywords: Moral hazard, asymmetric information, profit sharing based financing.

References

DAFTAR PUSTAKA


Afridian Wirahadi Ahmad, 2008, “Konflik Keagenan : Tinjauan Teoritis dan Cara Menguranginya”, Jurnal Akuntansi & Manajemen, (Padang) Vol 3 No. 2, 2008, hlm. 48.

Amanita Novi Yushita, 2010, “Earnings Management Dalam Hubungan Keagenan”, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, (Yogyakarta) Vol. 8 Nomor 1, 2010, hlm. 57.

Andy Fathur Rahman, 2010. Analisis Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Moral Hazard Nasabah Pembiayaan Mudharabah, Thesis tidak diterbitkan, Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta, hlm 93.

Antonio Syafi’i Muhammad. 2001. Bank Syariah Dari Teori ke Praktek. Gema Inasani: Jalarta.

Any Khozanah T, 2013. Kontribusi Incentive Compatible Constrain Dan Prinsip Bagi Hasil Untuk Mereduksi Terjadinya Indikasi Moral Hazard Pada Penyaluran Dana Pihak Ketiga Terhadap Pertumbuhan Dana Bank Syariah, Skripsi tidak diterbitkan, Program Studi Perbankan Syariah IAIN Surakarta, Surakarta, hlm 2.

Aprilia Fitria Nur Endah S, 2013. Indikasi Moral Hazard Dalam Pembiayaan: Perbandingan Antara Bank Syariah Dan Konvensional Di Indonesia Tahun 2008 – 2011, Skripsi tidak diterbitkan, Program Studi Perbankan Syariah IAIN Surakarta, Surakarta, hlm 1.

Ari Nugroho, “Sharia Insight; Ketika Amanah Syariah Disangsikan,” Infobank Desember 2013, No 417, hlm. 47.

Arsyad,Lincolin & Santoso. 1993. Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi Dan Bisnis. Unit Penerbit dan Percetakan (UPP), Akademi Manajemen Perusahaan YKPN: Yogyakarta.

Asfi Manzilati, 2011, “Kesepakatan Kelembagaan Kontrak Mufharabah Dalam Kerangka Teori Keagenan”, Jurnal Keuangan dan Perbankan, (Malang) Vol. 15 Nomor 2, 2011, hlm. 285-286.

Brigham, E.F dan P.R. Daves. 2001. Intermediate Financial Management, 7th edition, the dryden press, orlando.

Budisantosa Totok. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lain Edisi 2. Salemba Empat: Yogyakarta.
Darmawi Herman.2011. Manajemen Perbankan. Bumi Aksara: Padang.

Dreher, Axel, “Does the IMF cause Moral Hazard? A critical review of the Evidence”, 2004.

Eisenharrdt, K.M. 1989, “Agency Theory: An Assessment and Review. Academy of Management Review”, Vol. 14, No. 1, hlm. 57 – 74.

Fauzy Akhmad, 2008. Statistik Industri, Jakarta: Erlangga.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21, (Semarang: UNDIP).

Gitman L.J, 2009. ”Princiles of Managerial Finance”, 12th edition, Prentice Hall.

Ismail, MBA.jAK. 2011. Perbankan Syariah.Kencana: Surabaya.

Jensen, M. dan W. Meckling, 1976. “Theory of The Firm: Managerial Behavior”, Agency and Ownershi Structure. Journal of Financial Economics.

Karim, Adiwarman. 2002. Ekonomi Mikro Islami. Jakarta: The International Institute of Islamic Thought Indonesia.

Khaikal Mulki, 2011. Analisis Pengaruh Moral Hazard Terhadap Pembiayaan Bank Syariah, Skripsi diterbitkan, Program Studi Manajemen UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, hlm 15
Muhammad, M.Ag. 2001. Manajemen Bank Syariah.(UPP) AMP YKPN: Yogyakarta.

____________________. 2001. Konsep, Produk dan Implementasi Operasional Bank Syariah. Djambatan: Jakarta.

____________________. 2005. Manajemen Bank Syariah Edisi Rebivi. (UPP) AMP YKPN: Yogyakarta.


Muhamad, 2000. Sistem & Prosedur Operasional BANK SYARIAH. UII Press: Yogyakarta.

Moh. Sidik Priadana & Salahudin Muis. 2009. Metodelogi Penelitian Ekonomi & Bisnis. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Nicken Destriana, 2011, “Masalah Dan Biaya Keagenan”, Jurnal Media Bisnis, 2011, hlm. 9-10.

Sugiyono, 2003. Metodologi Penelitian Administrasi, (Bandung: Alfabeta).

Taswan, 2009, “Moral Hazard Pada Lembaga Perbankan”, Jurnal Dinamika Keuangan dan Perbankan (Semarang) Vol. 1 Nomor 2, 2009, hlm. 95-99.

Thomas Suyatno. 1992. “Dasar – Dasar Perkreditan”. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Umi Narimawati. 2007. Teknik-Teknik Analisis Multivariat Untuk Riset Ekonomi. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Vaubel, Roland, “The Moral Hazard of IMF Lending:, Word Economy 6 : 291 – 304, 1983.

Wendy, 2010, “Analisis Modal Penjaminan Dan Perilaku Moral Hazard Dalam Kebijakan Limited Guarantee: Tinjauan Kritis Pada LPS-Indonesia”, Jurnal Dinamika Keuangan dan Perbankan (Pontianak) Vol. 2 Nomor 2, 2010, hlm. 97.

Wiyono Slamet. 2005. Akuntansi Perbankan Syariah. Grasindo: Jakarta.

Zulkifli. 2003. Perbankan Syariah. Jakarta: Zikrul Hakim.


Dari Internet:

http://mataelan.blogspot.com/2012/10/mudharabah-dan-musyarakah.html/diakses 20 Februari 2014.

www.bi.go.id

www.republika.co.id

http://mysharing.co/sdm-bank-syariah-yang-berkualitas-terbatas/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/good-corporate-governance-di-bank-syari%E2%80%99ah/
Published
2016-06-01