Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Timeline dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dan siswi SMA Jati Agung Sidoarjo
Abstract
Abstract
Education plays an essential role in shaping human resources’ quality and enhancing a nation’s competitive edge. In history lessons, particularly in Islamic Cultural History (ICH), the methods applied significantly influence how effectively students grasp, retain, and connect historical events. In practice, however, many students struggle with understanding history, especially when it comes to arranging events in chronological order and analyzing how different events are interconnected. This is often a result of a traditional teaching approach focused mainly on lectures and rote memorization, which can make the material seem monotonous and disengaging. The objective of this study is to evaluate the timeline-based cooperative learning model in Islamic Cultural History (ICH) at SMA Jati Agung Sidoarjo, and to assess its impact on students’ comprehension and academic performance. A qualitative descriptive research method was used, involving data collection through observations, interviews, and the analysis of teaching documents. The results revealed that implementing the timeline tipe increased student participation in discussions, enhanced their understanding of the relationships between historical events, and had a positive effect on their overall academic results. Thus, the timeline-based cooperative learning model offers a promising alternative to improve history education, particularly in Islamic Cultural History (ICH). The findings of this study could serve as a valuable reference for educators aiming to develop more innovative teaching methods that cater to students’ needs and characteristics.
Keywords: Timeline Type, Cooperative Learning, Islamic Cultural History, Learning Outcomes
Abstrak
Pendidikan memegang peranan yang sangat vital dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan memperkuat daya saing sebuah negara. Terutama dalam pembelajaran sejarah, seperti contohnya adalah Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), metode yang digunakan menentukan sejauh mana siswa dapat memahami, mengingat, serta menghubungkan berbagai peristiwa sejarah dengan cara yang terstruktur. Namun, di lapangan, banyak siswa mengalami kesulitan memahami materi sejarah khususnya dalam menyusun urutan kejadian dan menganalisis hubungan antar peristiwa. Hal ini seringkali disebabkan oleh penggunaan metode ceramah dan hafalan yang dominan, yang membuat materi terasa monoton dan kurang memikat bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan tipe pembelajaran kooperatif tipe timeline dalam mata pelajaran SKI di SMA Jati Agung Sidoarjo, serta menganalisis dampaknya terhadap pemahaman serta hasil belajar siswa. Metode yang dimanfaatkan untuk penelitian ini merupakan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan analisis dokumen memiliki hasil penelitian menunjukkan bahwa mengenai penerapan tipe timeline dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam diskusi, memperjelas pemahaman mereka mengenai hubungan antara berbagai peristiwa sejarah, serta memberikan dampak positif terhadap hasil belajar secara keseluruhan. Oleh karena itu, tipe pembelajaran kooperatif tipe timeline merupakan alternatif yang efisien dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sejarah, terutama dalam mata pelajaran SKI. Hasil temuan dalam penelitian ini dapat menjadi acuan untuk para pendidik dalam mengembangkan metode pembelajaran secara lebih inovatif serta sejalan terhadap kebutuhan maupun karakteristik siswa.
Kata Kunci: Type Timeline, Pembelajaran Kooperatif, Sejarah Kebudayaan Islam, Hasil Belajar.
References
Agustina, P, dkk. (2019). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Volume 4 Nomor 1 Tahun 2019. 4, 96–102
Akar, T., Penelitian & Pendidikan, I. (2022). Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Daring. 4(2021), 96–107.
Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Astutik, W. (1995). Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta, 8–44.
Bloom, B. S. (1956). Taxonomy of Educational Objectives: The Classification of Educational Goals. Longmans.
Daryanto. (2018). Strategi Pembelajaran Inovatif. Gava Media, Yogyakarta.
Hamalik, O. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara, Jakarta.
Kahar, M. S., Anwar, Z., Murpri, D. K., Matematika, P., & Sorong, U. M. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Peningkatan Hasil Belajar. Jakarta: PT Grasindo Anggota Ikapi.
Kochar, S. K. (2008). Teaching of History: Principles, Methods, and Techniques. Sterling Publishers.
Lahmi, A. (2020). Analisis Upaya , Faktor Pendukung dan Penghambat Pembelajaran Alquran dan Hadis di Madrasah Tsanawiyah Kota Padang, Sumatra Barat, Indonesia Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat , Indonesia: Analysis on Efforts , Supporting Factors and Obstacles in Learning Quran and Hadith at Islamic Junior High School Padang, West Sumatra, Indonesia Abstract. 3(2), 213–229. https://doi.org/10.22373/jie.v3i2.7086
Lestari, N. D., Hermawan, R., & Heryanto, D. (2018). Pengembangan media pembelajaran menggunakan powtoon untuk pembelajaran tematik sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(3), 33-43.
Muakhirin, B. (2014). Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Sd Binti.
Nofindra, R. (2019). Ingatan, lupa dan transfer dalam belajar dan pembelajaran. Jurnal Pendidikan Rokania, 4(1), 21–34.
Novita, M. (2017). Sarana dan prasarana yang baik menjadi bagian ujung tombak keberhasilan lembaga pendidikan islam. Nur El-Islam, 4(2), 97-129.
Nur, M. A. (2020). Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba Journal Efforts to Improve Analytical Ability throught cooperative learning model type. 2, 230–238. https://doi.org/10.47476/reslaj.v2i2.382
Nurlatifah, Y. (2021). Implementasi metode pembelajaran timeline pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa: Penelitian quasi eksperimen di kelas VIII MTs Al-Muwafiq Cicalengka. (Doctoral dissertation, UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
Prasetyo, A. D., & Abduh, M. (2021). Peningkatan keaktifan belajar siswa melalui model discovery learning di sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 5(4), 1717–1724
Putra, R. P. (2024). Objek Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Analisis Taksonomi Bloom (Kognitif, Afektif,Psikomotorik). Edu Global: Jurnal Pendidikan Islam, 5(1), 18-26.
Rachmah, A. N. (2020). Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan Model Pembelajaran Garis Waktu (Time Line) Kelas V Al-Fattah SD Islam Plus Al-Azhar Mojokerto.
Rofiah, N. (2018). Efektivitas Tipe Timeline dalam Pembelajaran Sejarah. Jurnal Pendidikan Sejarah, 10(2).
Rusman. (2011). Tipe-tipe Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Rajawali Grafindo Persada, Jakarta.
Saldana, J. (2014). Thinking qualitatively: Methods of mind. SAGE publications.
Sarwono, S., & Rindarjono, M. G. (2018). Hubungan tingkat intelegensi (IQ) dan motivasi belajar geografi dengan hasil belajar siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri Singkawang Kota tahun ajaran 2016/2017. GeoEco, 4(1).
Septiani, F. D., Fatuhurrahman, I., & Pratiwi, I. A. (2021). Pola Asuh Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Pada Anak Sekolah Dasar. 7(3), 1104¬1111. https://doi.org/10.31949/educatio.v7i3.1346
Slavin, R. E. (2011). Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice. Allyn & Bacon.
Sudjana, N. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT Remaja Rosdakarya, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Sugiyono, S. (2018). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R & D. Alfabeta, Bandung.
Ulfah, U., & Arifudin, O. (2023). Analisis teori taksonomi bloom pada pendidikan di Indonesia. Jurnal Al-Amar: Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Agama Islam, Manajemen Dan Pendidikan, 4(1), 13-22.