Ustaz Abdul Shomad's Da'wah Rhetoric in Attracting Public Interest in Listening to Da'wah Through YouTube Media
Abstract
One effective way to convey da'wah in the era of increasingly developing technology is to use the media as a channel for da'wah. Apart from that, the art of conveying da'wah also impacts whether or not the da'wah message reaches the da'wah partners easily. This article discusses how Ustaz Abdul Shomad's preaching rhetoric attracts people's interest in listening to his preaching via YouTube. This type of writing is descriptive qualitative research. Data was collected using direct observation/observation by watching Ustaz Abdul Shomad's preaching broadcasts via Ustadz Abdul Shomad Official YouTube videos. Another technique used is library research, namely collecting data through books, journals, and previous research. Data analysis was done using the media analysis method on Ustadz Abdul Shomad Official's YouTube account. The results of the research answered that to attract people's interest in watching preaching on YouTube media, Ustaz Abdul Shomad preached using a loud language style, a rising and falling tone and intonation, choosing everyday language that was easy for all groups to understand but still educational, and facial expressions. as well as body movements that are appropriate to the material discussed.
References
Amalia Yunia Rahmawati. (2020). Retorika Dakwah KH. Muhammad Ali Shodiqin dalam Channel Youtube “Abah Ali Mafia Sholawat” (Issue July, pp. 1–23).
Aminuddin. (2016). Media Dakwah. Al-Munzir, 9(2), 344–363.
Asriadi. (2020). Retorika sebagai Ilmu Komunikasi dalam Berdakwah. Al-Munzir, 13(1), 89–106.
Azana, N. (2023). Jurnal Perpustakaan dan Informasi Retorika Ustadz Jefrizal dalam Berdakwah di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. 3(2), 2–6.
Deni Yanuar, A. N. A. N. (2019). GAYA RETORIKA DAKWAH USTADZ ABDUL SOMAD PADA CERAMAH PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW TAHUN 1440 H DI MESJID RAYA BAITURAHMAN BANDA ACEH. Jurnal Al-Bayan: Media Kajian Dan Pengembangan Ilmu Dakwah, 25(2), 354–385.
Ghafur, W. A. (2014). DAKWAH BIL-HIKMAH DI ERA INFORMASI DAN GLOBALISASI Berdakwah di Masyarakat Baru. Jurnal Ilmu Dakwah, 34(2), 236–258.
Hadiono, A. F., & Nafi’ah, F. I. (2022). EFEKTIFITAS YOUTUBE SEBAGAI MEDIA DAKWAH ( Studi Kasus Akun YouTube Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Karangdoro Tegalsari Banyuwangi ). JKaKa:Jurnal Komunikasi Dan Konseling Islam, 2(1), 1–14. https://ejournal.iaida.ac.id/index.php/jkaka/article/view/1392/886
Isina, R. (2013). Kontribusi Retorika Dalam Dakwah (Relasi Atas Pendekatan Stelistika Bahasa). At-Tabsyir Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 1(2), 47–71.
Kango, A. (2015). DAKWAH DI TENGAH KOMUNITAS MODERN. Jurnal Dakwah Tabligh, 16(1), 42–53.
Komalasari, I. (2018). KARAKTERISTIK BAHASA CERAMAH USTADZ ABDUL SOMADZ, Lc., MA DI YOUTUBE. Prosiding Seminar Nasional Linguistik, 7, 76–86. https://jurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/ocspbsi/article/view/818
Mahmuddin, M., & Kusnadi, K. (2021). Pemanfaatan Video Dalam Berdakwah (Studi Metode Dakwah Uas). Jurnal Dakwah Tabligh, 22(1). https://doi.org/10.24252/jdt.v22i1.18993
Mukroni AB, M. (2022). PERANAN RETORIKA DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH. Ad-Da’wah Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 20(2), 1–12.
Najamudin, A. A. (2021). RITUAL KESALEHAN VIRTUAL DI MUSIM PANDEMI (Studi Kasus Praktik Ngaji Online Ustad Abdul Shomad, Buya Yahya dan Ustad Adi Hidayat di You Tube). JISA: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama, 4(2), 96–112.
Official, U. A. S. (2023a). Amalan Diakhir Ramadhan. Youtube. https://youtu.be/G0tqO5SiVKU?si=zWcmF9JqC1cVCmp0
Official, U. A. S. (2023b). Hikmah dalam Perjalanan Umroh. Youtube. https://youtu.be/uCmjuFUeRbE?si=weHFRasMwla0SiOx
Prihantoro N P, Sifa Larasati, M. Fais Noor M, H. F. (2021). PENGGUNAAN APLIKASI YOUTUBE SEBAGAI MEDIA DAKWAH DI ERA PANDEMI COVID-19. APLIKASIA: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 21, 173–180.
Riza Zahriyal Falah, S. H. (2021). Retorika Dakwah (Studi Retorika Dakwah Lulung Mumtazah). At-Tabsyir Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 10(2), 6.
Trilaksono, B. H., Prasetyawan, W., Amirudin, A., & Rizky, K. (2021). Media Retorika Dakwah Pada Era Milenial. Virtu: Jurnal Kajian Komunikasi, Budaya Dan Islam, 1(1), 1–16. https://doi.org/10.15408/virtu.v1i1.18073
Copyright (c) 2024 Lentera: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikel di Lentera: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi setuju dengan ketentuan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta artikel dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah CC-BY-SA atau The Creative Commons Attribution – ShareAlike Licence.
- Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Effect of Open Access)
Authors who publish articles in Lentera: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).