Pengaruh Lingkungan Sosial terhadap Perkembangan Mental Remaja
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak lingkungan sosial khususnya keluarga, sekolah, dan teman sebaya terhadap perkembangan mental remaja. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh lingkungan sosial dalam membentuk aspek kognitif, emosional, dan perilaku sosial remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah literatur review yang menganalisis temuan kunci dari penelitian-penelitian terkait dalam bidang psikologi, sosiologi, dan pendidikan. Pencarian literatur dilakukan melalui platform seperti Google Scholar, Mendeley, dan Garba Rujukan Digital (GARUDA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan keluarga memainkan peran utama dalam membentuk nilai, norma, dan dukungan emosional yang memengaruhi perkembangan mental remaja. Adapun lingkungan sekolah dalam hal ini memberikan peluang pertumbuhan intelektual dan keterampilan sosial, tetapi tekanan akademis dan intimidasi dapat menjadi risiko bagi kesejahteraan mental remaja. Lingkungan teman sebaya dapat memberikan dukungan emosional sekaligus menjadi tekanan sosial yang dapat memengaruhi perilaku dan perkembangan mental remaja. Implikasi penelitian ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan teman sebaya untuk menciptakan lingkungan sosial yang mendukung perkembangan positif remaja. Dukungan holistik dari ketiga lingkungan ini diharapkan dapat membantu mencegah masalah kesejahteraan mental remaja dan membentuk dasar yang kuat untuk pertumbuhan remaja ke dewasa.
References
Andriyani, J. (2020). Peran lingkungan keluarga dalam mengatasi kenakalan remaja. Jurnal At-Taujih: Bimbingan dan Konseling Islam, 3(1), 86–98. https://doi.org/10.22373/taujih.v3i1.7235
Anisah, A. S. (2021). Pola asuh orang tua dan implikasinya terhadap pembentukan karakter anak. Jurnal Pendidikan Universitas Garut, 5(1), 70–84. https://doi.org/10.52434/jp.v5i1.43
Arianty, R. (2018). Pengaruh konformitas dan regulasi emosi terhadap perilaku cyberbullying. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 6(4), 505–512. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v6i4.4672
Aslan. (2019). Peran pola asuh orang tua di era digital. Jurnal Studia Insania, 7(1), 20–34. https://doi.org/10.18592/jsi.v7i1.2269
Barseli, M., Ahmad, R., & Ifdil. (2018). Hubungan stres akademik siswa dengan hasil belajar. Jurnal Educatio: Jurnal Pendidikan Indonesia, 4(8), 10.29210/120182136. https://doi.org/10.29210/120182136
Barseli, M., Ifdil, & Nikmarijal. (2017). Konsep stres akademik siswa. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 5(3), 143–148. https://doi.org/10.29210/119800
Darmawan, A. I., & Setyaningrum, N. (2021). Perilaku sosial remaja dalam perspektif tokoh masyarakat. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 4(1), 157–164. https://doi.org/10.32584/jikj.v4i1.813
Diananda, A. (2018). Psikologi remaja dan permasalahannya. ISTIGHNA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, 1(1), 116–133. https://doi.org/10.33853/istighna.v1i1.20
Diorarta, R., & Mustikasari. (2020). Tugas perkembangan remaja dengan dukungan keluarga: Studi kasus. Carolus Journal of Nursing, 2(2), 111–120. https://doi.org/10.37480/cjon.v2i2.35
Fadhilah, N., & Mukhlis, A. M. A. (2021). Hubungan lingkungan keluarga, interaksi teman sebaya dan kecerdasan emosional dengan hasil belajar siswa. Jurnal Pendidikan, 22(1), 15–31. https://doi.org/10.33830/jp.v22i1.940.2021
Fatimah, R., Sunarti, E., & Hastuti, D. (2020). Tekanan ekonomi, interaksi orang tua-remaja, dan perkembangan sosial emosi remaja. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 13(2), 137–150. https://doi.org/10.24156/jikk.2020.13.2.137
Fatmawaty, R. (2017). Memahami psikologi remaja. Jurnal Reforma, 6(2), 55–65. https://doi.org/10.30736/rfma.v6i2.33
Gita, K. N., & Perianto, E. (2020). Peran guru bimbingan dan konseling untuk mengubah persepsi negatif siswa SMP di Yogyakarta terhadap guru bimbingan dan konseling. Consilia: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling, 3(3), 282–289. https://doi.org/10.33369/consilia.3.3.282-289
Irmalia, S. (2020). Peran orang tua dalam pembentukan karakter anak usia dini. Jurnal El-Hamra : Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 5(1), 31–37.
Khalilah, E. (2017). Layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial dalam meningkatkan keterampilan hubungan sosial siswa. JIGC: (Journal of Islamic Guidance and Counseling), 1(1), 41–57.
Kobandaha, I. M. (2019). Keluarga sebagai basis pendidikan karakter. Irfani (e-Journal), 15(1), 81–92.
Kurniawan, Y., & Sudrajat, A. (2017). Peran teman sebaya dalam pembentukan karakter siswa MTS (Madrasah Tsanawiyah). Socio: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial, 14(2), 1–12. https://doi.org/10.21831/socia.v14i2.17641
Laela, F. N. (2017). Bimbingan konseling keluarga dan remaja. UIN Sunan Ampel Press.
Magdalena, I., Fatharani, J., Oktavia, S. A., & Amini, Q. (2020). Peran guru dalam mengembangkan bakat siswa. Pandawa: Jurnal Pendidikan dan Dakwah, 2(1), 61–69.
Marwoko, G. (2019). Psikologi perkembangan masa remaja. Tasyri: Jurnal Tarbiyah-Syariah-Islamiyah, 26(1). https://doi.org/10.29138/tasyri.v26i1.69
Nasution, N. C. (2018). Dukungan teman sebaya dalam meningkatkan motivasi belajar. Al-Hikmah: Jurnal Dakwah, 12(2), 159–174. https://doi.org/10.24260/al-hikmah.v12i2.1135
Octavia, S. A. (2021). Profesionalisme guru dalam memahami perkembangan peserta didik. CV. Budi Utama.
Oktariani. (2021). Dampak toxic parents dalam kesehatan mental anak. Jurnal Penelitian Pendidikan, Psikologi dan Kesehatan, 2(3), 215–222. https://doi.org/10.51849/j-p3k.v2i3.107
Pitoewas, B. (2018). Pengaruh lingkungan sosial dan sikap remaja terhadap perubahan tata nilai. Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 3(1), 8–18. https://doi.org/10.24269/jpk.v3.n1
Pratiwi, I. W., & Wahyuni, S. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi self regulation remaja dalam bersosialisasi. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Pengembangan SDM, 8(1), 1–11.
Pujianti, R., Sumardi, & Mulyadi, S. (2021). Perkembangan sosial emosional anak usia 5-6 tahun selama pembelajaran jarak jauh di Raudhatul Athfal. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 117–126. https://doi.org/10.32678/AS-SIBYAN.V6I2.4919
Purnama, F. H., & Raharjo, S. T. (2018). Peran sekolah dan perilaku remaja. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 5(3), 205–213.
Rantung, G. M. V., Pangemanan, D. H. C., & Bidjuni, H. J. (2021). Hubungan faktor lingkungan sosial dengan ide bunuh diri pada remaja di kabupaten Minahasa provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Keperawatan, 9(2), 71–76. https://doi.org/10.35790/jkp.v9i2.36783
Rohman, F. (2018). Peran pendidik dalam pembinaan disiplin siswa di sekolah/madrasah. Ihya al-Arabiyah: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab, 72–94.
Safitri, M. (2021). Pengaruh masa transisi remaja menuju pendewasaan terhadap kesehatan mental serta bagaimana mengatasinya. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 30(1), 20–24.
Saputro, K. Z. (2018). Memahami ciri dan tugas perkembangan masa remaja. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 17(1), 25–32. https://doi.org/10.14421/aplikasia.v17i1.1362
Saskara, I. P. A., & Ulio. (2020). Peran komunikasi keluarga dalam mengatasi “toxic parents” bagi kesehatan mental anak. Pratama Widya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 125–134. https://doi.org/10.25078/pw.v5i2.1820
Shidiq, A. F., & Raharjo, S. T. (2018). Peran pendidikan karakter di masa remaja sebagai pencegahan kenakalan remaja. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 5(2), 176–187.
Siroj, E. Y., Sunarti, E., & Krisnatuti, D. (2019). Keberfungsian agama di keluarga, ancaman, interaksi teman sebaya, dan religiusitas remaja. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 12(1), 13–25. https://doi.org/10.24156/jikk.2019.12.1.13
Sumia, D., Sandayanti, V., & Detty, A. U. (2020). Pengaruh teman sebaya dan regulasi diri dalam belajar pada mahasiswa. Jurnal Psikologi Malahayat, 2(2), 10–17. https://doi.org/10.33024/jpm.v2i2.2593
Syafrizaldi, & Pratiwi, S. (2020). Hubungan antara lingkungan sosial dengan harga diri remaja panti asuhan Al Jam’iyatul Washliyah Binjai. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences, 3(1), 193–199. https://doi.org/10.34007/jehss.v3i1.254
Tristanti, I., Nisak, A. Z., & Azizah, N. (2020). Bullying dan efeknya bagi siswa sekolah dasar di kabupaten Kudus. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 11(1), 1–5. https://doi.org/10.26751/jikk.v11i1.803
Ulfa, M., & Na’imah. (2020). Peran keluarga dalam konsep psikologi perkembangan anak usia dini. Aulad: Journal on Early Childhood, 3(1), 20–28. https://doi.org/10.31004/aulad.v3i1.45
Umami, I. (2019). Psikologi remaja. IDEA Press.
Wahidin, U. (2017). Pendidikan karakter bagi remaja. Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam, 2(3), 256–269. https://doi.org/10.30868/ei.v2i03.29
Yunalia, E. M., & Etika, A. N. (2020). Remaja dan konformitas teman sebaya. Ahlimedia Press.
Yunanto, T. A. R. (2019). Perlukah kesehatan mental remaja? Menyelisik peranan regulasi emosi dan dukungan sosial teman sebaya dalam diri remaja. Jurnal Ilmu Perilaku, 2(2), 75–88. https://doi.org/10.25077/jip.2.2.75-88.2018
Authors who publish articles in TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam agree to the following conditions:
- Authors own the article's copyright and grant the journal rights for first publication with the work simultaneously licensed under CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution – ShareAlike Licence.
- Authors may enter into separate additional contractual agreements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., posting it to an institutional repository or publishing it in a book), with acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their websites) before and during the submission process, as this can lead to productive exchange and earlier and more extraordinary citation of the published work.