Korelasi Keaktifan Berorganisasi Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa
Abstract
Perkembangan zaman menuntut manusia tidak hanya menguasai teori ilmu
pengetahuan semata, namun dibutuhkan pula softskill yang dapat mengimbangi
kemajuan teknologi yang begitu pesat. Kemajuan teknologi menyebabkan
banyaknya tenaga kerja manusia tergantikan oleh teknologi. Kesadaran mengenai
penguasaan softskill pada zaman ini sudah disadari oleh sebagian orang, dibuktikan
dengan banyaknya orang-orang yang mengikuti seminar, pelatihan, workshop,
komunitas, organisasi dan lainnya yang menjadi tempat untuk mengasah
keterampilannya.
Keaktifan dalam berorganisasi dapat membantu mengasah softskill pada
masing-masing individu. Namun, ditemukan asumsi yang berbeda mengenai
keaktifan berorganisasi pada mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
(FTIK) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda.
Melalui observasi sebanyak 29% mahasiswa beranggapan aktif beroganisasi akan
menurunkan prestasi belajar dan 71% beranggapan dapat meningkatkan prestasi
belajar. Perbedaan asumsi ini membuat peneliti tertarik untuk mengetahui
bagaimana hubungan keaktifan berorganisasi dengan prestasi belajar mahasiswa
yang aktif terlibat dalam organisasi.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan
menggunakan sampel sebanyak 68 berdasarkan perhitungan rumus Slovin. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa bahwa 1) Terdapat hubungan yang signifikan antara
keaktifan berorganisasi dengan prestasi belajar, 2) Keaktifan berorganisasi memiliki
hubungan positif dengan prestasi belajar, 3) Besar konstribusi keaktifan
berorganisasi terhadap prestasi belajar sebesar 36%.