Pengaruh Faktor Fisik, Kimia, dan Biologi Medium Terhadap Laju Korosi Besi
Abstract
Korosi adalah suatu fenomena kimia pada bahan-bahan logam yang dapat terjadi karena proses fisis, khemis maupun biologis. Proses fisis ditandai dengan rusaknya morfologi logam, proses khemis ditandai dengan proses kimiawi yang terjadi pada logam, dan proses biologis yang ditandai dengan adanya aktivitas bakteri perusak pada logam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Sulphate Reducing Bacteria (SRB), medium bakteri, aquades, dan udara terhadap laju korosi besi, mengetahui volume gas H2S yang dihasilkan oleh Sulphate Reducing Bacteria (SRB) lumpur lapindo pada proses biokorosi dan pemanfaatan hasil penelitian sebagai sumber belajar siswa SMA kelas X pada materi pembelajaran mikroorganisme. Penelitian ini mengunakan 4 perlakuan: Korosi yang ditimbulkan oleh Sulphate Reducing Bacteria (SRB) yang dibandingkan dengan penyebab korosi lainnya yaitu air, udara, dan air medium tumbuh Sulphate Reducing Bacteria (SRB). Perlakuan dilakukan dengan inkubasi selama 48 jam, 72 jam, 96 jam, 120 jam, dan 144 jam. Kemudian dihitung laju korosi masing-masing perlakuan dan volume gas H2S yang dihasilkan oleh Sulphate Reducing Bacteria (SRB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa media inkubasi berpengaruh terhadap laju korosi. Laju korosi tertinggi adalah paku besi yang diinokulasi dengan Sulphate Reducing Bacteria (SRB) sebesar 3,1969-5,5144 mm/tahun, sedangkan laju korosi terendah adalah pada perlakuan dengan udara yang mempunyai laju korosi sebesar 0,1037-0,5231 mm/tahun. Semakin lama waktu inkubasi, semakin besar volume H2S yang dihasilkan. Volume gas H2S tertinggi terdapat pada waktu inkubasi 144 jam yaitu sebanyak 1,2 mg/l, sedangkan volume gas H2S terendah terdapat pada waktu inkubasi 48 jam yaitu sebanyak 0,73 mg/l. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar biologi pada materi pembelajaran mikroorganisme yang diwujudkan dalam bentuk powerpoint.
References
Agus, Nuniek Avianti. 2008. Mudah Belajar Matematika 3: untuk Kelas IX Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Akhadi, Mukhlis. 2000. Korosi Pada Peralatan Elektronik. http://www.elektroindonesia.com/elektro/index.html. download 29 Oktober 2009.
Anonim. 2008. Lumpur Lapindo Mengandung Logam Berat. http://berantaslapindo.wordpress.com/2008/05/21/lumpur-lapindo-mengandung-logam-berat/ di download 5 Nopember 2009
¬______a. 2009. Korosi. http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/ /index.htm. download 29 Oktober 2009.
_________b. 2009. Karakteristik Mata Pelajaran Biologi. http://kiatku06-artikel.blogspot.com/2009/04/karakteristik-mata-pelajaran-biologi.html. di download 5 Nopember 2009
Butlin, K. R., Mary E. Adam, dan Margareth Thomas. 1948. The Isolation and Cultivation of Sulphate-Reducing Bacteria. Chemical Research Laboratory, Department of Scientific and Industrial Research, Teddington, Middleser.
Davidciglar. 2005. Karat. http://www.earticlesonline.com/ download 29 Oktober 2009.
Dimyati, Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta: Jakarta.
Fontana, Mars G. 1986. Corrosion Engineering. New York : Mc Graw-Hill.
Foth, H.D. 1990. Fundamentals of Soil Science. 8th ed. New York: John Willey&son.
Groudev, S.N., K. Komnitsas, I.I. Spasova and I. Paspaliaris. 2001. Treatment of AMD by a natural wetland. Minerals Engineering 12: 261-270.
Hards, B.C. and J.P. Higgins. 2004. Bioremediation of Acid Rock Drainage Using SRB. Jacques Whit Environment Limited. Ontario.
Indra. 2002. Birokrasi Pada Tangki Penimbun Bahan Bakar Minyak. Universitas Sumatera Utara: Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin.
Mawuntyas, Dini. 2006. Bakteri untuk Porong. http://www.tempointeraktif.com/ didownload 5 Nopember 2009.
Mulyasa, E. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung.
Pradikha, E.I. 2008. Isolasi Mikroorganisme. http://ekmon-saurus.blogspot.com/ download 29 Oktober 2009.
Prihasa, Novan. 2009. Korosi pada Beton. http://wordpress.com/ download 29 Oktober 2009.
Priyotomo, Dadang dan Teguh. 2007. Degradasi Fungsi Sistem Industri Akibat Korosi Mikrobiologi. Puslit Metalurgi LIPI Kawasan PUSPIPTEK Serpong Tangerang. download 29 Oktober 2009.
Sudjana. 2002. Desain dan Analisis Eksperimen. Bandung: Penerbit Tarsito.
Suhartanti, Dwi. 1985. Korosi Baja Dalam Beberapa Medium. Yogyakarta: Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada.
Suhartanti, Dwi. 2006. Laju Korosi Baja Oleh Desulfomikrobium bakulatum dan Desulfomonas pigra. Yogyakarta: Program Studi Biologi FMIPA Universitas Ahmad Dahlan.
Susilo, Muh. Joko a. 2006. Bekal Bagi Calon Guru Belajar dan Mengajar. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan.
_________________b. Dasar-Dasar dan Proses Pembelajaran. Yogyakarta: LP2I Press.
Syaifudin, M. Aris. 2008. Peranan Bakteri dalam Kehidupan Manusia. http://arissyaifuddin.blogspot.com/2009/03/peranan-bakteri-dalam-kehidupan-manusia.html. didownload 5 Nopember 2009
Tim Laboratorium FKM UAD. 2009. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Semester II. Yogyakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan.
Toifur, Moh., Nanang S., dan Edi S. 2010. Petunjuk Praktikum Fisika Dasar 2. Yogyakarta: Laboratorium Ilmu Alam Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta 2009/2010.
Tomo, Yuda. 2003. Proses H2S. List Migas Indonesia.
Wibisono, Yusuf. 2006. Tragedi Lumpur Lapindo. http://agorsiloku.wordpress.com/2006/10/11/tragedi-lumpur-lapindo/ didownload 5 Nopember 2009
Widyati, E. 2006. Bioremediasi Tanah Bekas tambang Batubara dengan Sludge Industri Kertas untuk Memacu Revegetasi Lahan. Disertasi Doktor. Bogor: Sekolah Pascasarjana IPB.
Widyati, Enny. 2007. The use of sulphate-reducing bacteria in bioremediation of ex-coal mining soil. Biodiversitas. Volume 8, Nomor 4. Halaman: 283-286.