Gambaran Kadar Prothobin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT) pada Pasien Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Samarinda
Abstract
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang dapat menyebabkan komplikasi pada berbagai organ, termasuk sistem kardiovaskular. Pada DM, hiperkoagulasi dan disfungsi endotel dapat meningkatkan risiko tromboemboli. Pemeriksaan Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT) digunakan untuk menilai status koagulasi pasien DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan usia dan jenis kelamin pasien Diabetes Mellitus serta untuk mengetahui kadar PT dan APTT pada pasien DM di RSUD AWS Samarinda. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desain observasional. Populasi penelitian ini terdiri dari 50 responden yang menjalani pemeriksaan PT dan APTT dalam waktu 6 bulan (Oktober 2023 - Maret 2024). Teknik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling dengan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT memanjang paling banyak terjadi pada laki-laki, sedangkan PT normal paling banyak terjadi pada perempuan. APTT memanjang paling banyak terjadi pada perempuan, dan APTT normal juga paling banyak terjadi pada perempuan. PT dan APTT memanjang paling banyak ditemukan pada usia 50-59 tahun. PT dan APTT memendek sangat jarang terjadi. PT dan APTT normal paling banyak ditemukan pada usia 37-49 tahun. Jumlah responden dengan PT memanjang adalah 15 orang, PT normal 35 orang, APTT memanjang 6 orang, APTT memendek 1 orang, dan APTT normal 43 orang. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa PT berdasarkan jenis kelamin dan usia. Laki-laki memanjang 8 orang, perempuan normal 23 orang, usia 50-59 tahun memanjang 8 orang, usia 37-49 tahun normal 12 orang serta APTT berdasarkan jenis kelamin dan usia. Perempuan memanjang 5 orang, normal 24 orang; usia 60-70 tahun memanjang 2 orang, usia 50-59 tahun normal 17 orang.