Resiliensi Keluarga dengan Anak Disabilitas Tunarungu di Kota Samarinda

  • Nurul Khairiah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
  • Miftahur Ridho Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
Keywords: disabilitas, resiliensi keluarga, tunarungu

Abstract

Resiliensi keluarga adalah kemampuan keluarga untuk memanfaatkan potensinya dalam menghadapi berbagai macam resiko, termasuk kemampuan untuk mengembalikan fungsi-fungsi keluarga seperti semula dalam menghadapi tantangan dan krisis. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran terkait resiliensi keluarga dan faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi keluarga dengan anak disabilitas tunarungu di Kota Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian adalah life history method. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima keluarga cenderung memiliki kesamaan pada aspek fleksibilitas, komunikasi, spiritual, dan dukungan sosial, namun memiliki kondisi yang berbeda-beda pada aspek pemikiran yang positif terhadap kondisi yang dihadapi, aspek waktu bersama dengan keluarga, dan manajemen keuangan dalam keluarga. Kesimpulan penelitian ini yaitu 1) Resiliensi keluarga dengan anak disabilitas tunarungu dari lima keluarga cenderung memiliki kesamaan di aspek fleksibilitas, aspek komunikasi, aspek spiritual, dan aspek dukungan sosial namun cenderung berbeda dalam aspek berfikir positif, aspek waktu bersama, dan aspek manajemen keuangan keluarga, dan 2) Terdapat dua faktor yang membangun resiliensi keluarga. Pertama, yakni faktor internal keluarga yang meliputi emosi positif anggota keluarga, agama atau keyakinan yang dianut keluarga, pengetahuan keluarga, pekerjaan, dan penghasilan keluarga. Kedua, yakni faktor eksternal keluarga meliputi hubungan keluarga dengan masyarakat, dan hubungan keluarga dengan kerabat terdekat.

References

Admindkp3a. (2019). Di Kaltim ada 3.230 ABK. DKP3A Kaltim. https://dkp3a.kaltimprov.go.id/2019/08/07/di-kaltim-ada-3-230-abk/

Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. CV Jejak.

Apostelina, E. (2012). Resiliensi keluarga pada keluarga yang memiliki anak autis. Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi, 1(1), 164–176. https://doi.org/10.21009/JPPP.011.22

Arikunto, S. (2011). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta.

Atmaja, J. R. (2018). Pendidikan dan bimbingan anak berkebutuhan khusus. Remaja Rosdakarya.

Black, K., & Lobo, M. (2008). A conceptual review of family resilience factors. Journal of Family Nursing, 14(1), 33–55. https://doi.org/10.1177/1074840707312237

Departemen Agama RI. (2010). Al-qur’an dan terjemahnya. CV Diponegoro.

Emzir. (2010). Analisis data: Metodologi penelitian kualitatif. Rajawali Pers.

Fatimah, H. K. (2019). Resiliensi keluarga pada keluarga yang memiliki anak down syndrome. Universitas Negeri Jakarta.

Hendrayu, V. F., Kinanthi, M. R., & Brebahama, A. (2020). Resiliensi keluarga pada career family: Studi komparasi antara single career family dengan dual career family. Prosiding Seminar Nasional Dan Call Paper “Psikologi Positif Menuju Mental Wellness,” 339–347.

Hendriani, W. (2018). Resiliensi psikologis: Sebuah pengantar. Kencana Prenada Media Group.

Idrus, M. (2009). Metode penelitian ilmu sosial: Pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Erlangga.

Indriyani, F. (2004). Pengasuhan orang tua terhadap anak tunarungu (studi kasus di SLB Nurasih Ciputat). Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Kementerian Agama RI. (2014). Tafsir Al-Quran tematik. Lajnah Pentashihan Mushaf Al- Qur,an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Keye, M. D., & Pidgeon, A. M. (2013). Investigation of the relationship between resilience, mindfulness, and academic self-efficacy. Open Journal of Social Sciences, 1(6), 1–4. https://doi.org/10.4236/jss.2013.16001

Kominfo. (2019). Indonesia inklusi, disabilitas unggul. Kominfo.Go.Id. https://www.kominfo.go.id/content/detail/23075/indonesia-inklusi-disabilitas-unggul/0/artikel_gpr

Mawarpury, M. & Mirza. (2017). Resiliensi dalam keluarga: Perspektif psikologi. Jurnal Psikoislamedia, 2(1), 96–106.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2009). Analisis data kualitatif: Buku sumber tentang metode-metode baru. UI-Press.

Mulyana, A., & Mutiudin, A. I. (2018). Hubungan dukungan keluarga dengan kemampuan keterampilan sosial anak berkebutuhan khusus (tunarungu) di SLB Yayasan Bahagia Kota Tasikmalaya. Jurnal Keperawatan & Kebidanan STIKes Mitra Kencana Tasikmalaya, 1(2), 61–70. https://doi.org/10.54440/jmk.v1i2.45

Mulyana, D. (2018). Metode penelitian kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Murtie, A. (2017). Ensiklopedi anak berkebutuhan khusus. Javalitera.

Rahayu, E. W. (2019). Resiliensi pada keluarga yang mempunyai anak disabilitas: review. Psikovidya, 23(1), 22–45. https://doi.org/10.37303/psikovidya.v23i1.126

Rahmadani, W. (2018). Hubungan resiliensi dengan tingkat stres ibu yang memiliki anak tunarungu wicara di SLB-B dan TPA Kabupaten Jember. Universitas Negeri Jember.

Siahaan, R. (2012). Ketahanan sosial keluarga: perspektif pekerjaan sosial. Sosio Informa, 17(2), 82–96. https://doi.org/10.33007/inf.v17i2.95

Soleh, A. (2016). Aksesibilitas penyandang disabilitas terhadap perguruan tinggi ; studi kasus di empat perguruan tinggi negeri di Yogyakarta. LKIS Pelangi Aksara.

Sugiyono. (2021). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Syaputri, R. Y. & Irdamurni. (2019). Profil keluarga tunarungu di Bungus Teluk Kabung. Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 4(3), 35–44. https://doi.org/10.14421/jga.2019.43-05

Thohari, S. (2014). Pandangan disabilitas dan aksesibilitas fasilitas publik bagi penyandang disabilitas di Kota Malang. Indonesian Journal of Disability Studies, 1(1).

Utami, C. T. (2017). Self-efficacy dan resiliensi: Sebuah tinjauan meta-analisis. Buletin Psikologi, 25(1), 54–65. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.18419

Walsh, F. (2016). Strengthening family resilience (Third edition). The Guilford Press.

Published
2021-06-14
How to Cite
Khairiah, N., & Ridho, M. (2021). Resiliensi Keluarga dengan Anak Disabilitas Tunarungu di Kota Samarinda. TAUJIHAT: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 2(1), 36–48. https://doi.org/10.21093/tj.v2i1.4245
Section
Articles