Disharmonisasi Asas Hukum dalam Penemuan dan Penafsiran Konstitusi oleh Mahkamah Konstitusi (Analisis Putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023)
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan penemuan hukum dalam penafsiran putusan hakim Mahkamah Konstitusi (MK), dengan menggali beberapa kasus yang dimohonkan di MK yang kemudian menyebabkan adanya inkonsistensi asas hukum. Artikel ini menggunakan metode penelitian dengan melakukan pendekatan yuridis normatif, yakni dengan berfokus pada Undang-undang, Putusan MK, serta sumber hukum lainnya. Bahan sumber hukum yang diambil merupakan sumber data primer dan sekunder dengan pendekatan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan untuk menghindari disharmoni asas hukum, maka diperlukan penafsiran oleh hakim konstitusi. Dalam Putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 ditemukan penafsiran hakim konstitusi yang berbanding dengan amar putusan MK. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa adanya dissenting opinion oleh hakim konstitusi hadir sebagai instrumen penyelesaian dan sebagai cerminan independensi atau kebebasan hakim dan imparsialitas hakim, rekomendasi yang diperlukan adalah dengan adanya transparansi dalam pemilihan hakim MK dalam penanganan suatu perkara untuk menghindari konflik kepentingan dalam suatu perkara.
References
Alakeel, Khaled. “Lima Studi Kasus dalam Asas Konflik Kepentingan Serta Kesamaan Antara Fiqih Dan Hukum.” Syiar Hukum: Jurnal Ilmu Hukum 17, no. 2 (2019): 443–598. https:// doi.org/ 0.29313/shjih.v17i2.5502,%20p248.
Ari Amalia, Riska, Gatot Dwi Hendro Wibowo, and Kaharudin. “Konflik Asas Ius Curia Novit Dengan Asas Nemo Judex In Causa Sua Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 005/PUU-IV/2006.” Jurnal Education and Development 7, no. 3 (2019): 224. https://doi.org/10.37081/ed.v7i3.1240.
Asshiddiqie, Jimly and Ali Safa’at. Teori Hans Kelsen Tentang Hukum. 1st ed. Jakarta: Sekretariat Jenderal & Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI, 2006.
CahyaSupena, Cecep. “Manfaat Penafsiran Hukum Dalam Rangka Penemuan Hukum.” Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan 8, no. 2 (2022): 427–35. https:// doi.org/ 10.25157/ moderat.v8i2.2714.
Dhea Marshanda Zulqarnain, Cantika, Nararya Salsabila Zamri, and Raesa Mahardika. “Analisis Pelanggaran Kode Etik Dalam Kasus Pemberhentian Ketua Mk Anwar Usman Terkait Putusan Batas Usia Capres Dan Cawapres Pada Pemilu 2024.” Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, Dan Humaniora 1, no. 2 (2023): 85–94. https://doi.org/10.572349/kultura.v1i2.282.
Handayani Sirait, Henny, Alvi Syahrin, and Mahmud Mulyadi. “Dissenting Opinion Sebagai Bentuk Kebebasan Hakim Dalam Membuat Putusan Pengadilan Guna Menemukan Kebenaran Materil.” Jurnal Universitas Sumatera Utara 3, no. 1 (2014): 3.
Hidayah, V. “Penafsiran Hukum dan Konstitusi Menggunakan Metode Historis dalam Menguji Undang-Undang oleh Mahkamah Konstitusi.” Maliki Interdisciplinary Journal 1, no. 5 (2023): 38–45.
Himmah Zahroh, Faiqotul. “Tinjauan Fiqh Siyasah Terhadap Penerapan Asas Nemo Judex Idoneuin in Propria Causa dan Asas Ius Curia Novit Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 066/PUU-II/2004.” Undergraduate Thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya, 2019.
hukumonline.com. 6 Metode Penafsiran Hukum Sudikno Mertokusumo dan A. Pitlo. 2022. https:// www.hukumonline.com/berita/a/metode-penafsiran-hukum-mertokusumo-pitlo-lt6331ab71b721c/.
Ibna Fikra, Mulazi. “Conflict of Interest dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 Tentang Pengujian Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.” Tanfidziy: Jurnal Hukum Tata Negara Dan Siyasah 2, no. 2 (2023): 179–90.
Juanardo Winata, Felix. “Pertentangan Penerapan Asas Nemo Judex Idoneus in Propria Causa Dengan Asas Ius Curia Novit dalam Pengujian Peraturan Perundang-Undangan di Mahkamah Agung.” Skripsi, Universitas Gadjah Mada, 2021.
Lutfi Kurniawan, Yahya, Cleo Farrel Piyantoni, Ruchyat Angga Permana, and Niluh Ketut Candra Kasih. “Analisa Yuridis Dissenting Opinion Putusan Nomor 90/PUU XXI/2023 Terkait Argumen Open Legal Policy Dan Etika Hakim MK.” Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu 1, no. 6 (2023): 192–97. https:// doi.org/ 10.59435/gjmi.v1i6.180.
Mawar, Sitti. “Metode Penemuan Hukum (Interpretasi dan Konstruksi) Dalam Rangka Harmonisasi Hukum.” Jurnal Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, Perundang-Undangan dan Pranata Sosial 1, no. 1 (2022): 22–38. https://doi.org/10.22373/justisia.v1i1.2558.
Mertokusumo, Sudikno. Penemuan Hukum: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Penerbit CV. Maha Karya Pustaka, 2020.
Nor, Asdar. Asas-Asas Hukum Kontemporer. 1st ed. Sukabumi: Jejak Publisher, 2023.
Pambudi Wicaksana, Yuristyawan. “Implementasi Asas Ius Curia Novit dalam Penafsiran Hukum Putusan Hakim Tentang Keabsahan Penetapan Tersangka.” Lex Renaissance 3, no. 1 (2019): 3. https://doi.org/10.20885/JLR.vol3.iss1.art3.
Putra, Antoni. “Sifat Final dan Mengikat Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Pengujian Undang-Undang.” Jurnal Yudisial 14, no. 3 (2021): 291–311.
Rahmat Dhiva Ammade, Fila, Fadlikal Aqdam Nugraha, and Siti Nurhasanah Natalia. “Tantangan Dan Hambatan Dalam Upaya Penegakan Delapan Prinsip Moralitas Hukum Lon L. Fuller di Indonesia.” Nusantara: Jurnal Pendidikan, Seni, Sains dan Sosial Humaniora 1, no. 2 (2024): 6–7.
Rokilah and Sulasno. “Penerapan Asas Hukum Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.” Ajudikasi: Jurnal Ilmu Hukum 5, no. 2 (2021): 179–90. https:// doi.org/ 10.30656/ ajudikasi.v5i2.3942.
Rusdi, Muhammad. “Implikasi Dissenting Opinion Hakim Mahkamah Konstitusi Terhadap Kesadaran Hukum Masyarakat.” Widya Pranata Hukum: Jurnal Kajian Dan Penelitian Hukum 1, no. 1 (2019): 89–107. https:// doi.org/ 10.37631/ widyapranata.v1i1.257.
Sabda Muhammadi Ar-Razy, Rofi and Utang Rosidin. “Asas-asas Hukum Acara Mahkamah Konstitusi dan Implikasinya terhadap Kewenangan Uji Materi Undang-Undang.” Jurnal Hukum Legalita 7, no. 1 (2025): 71. https://doi.org/10.47637/legalita.v7i1.1717.
Safudin, Endrik. “Harmonisasi Hukum Dalam Antinomi Hukum (Analisis Terhadap Penerapan Pasal 20 Ayat 2 Huruf B Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman).” Al-Syakhsiyyah: Journal of Law & Family Studies 2, no. 2 (2021): 201–29. https:// doi.org/ 10.21154/syakhsiyyah.v2i2.2592.
Setyaning, K. “Kewenangan Uji Materi Mahkamah Konstitusi.” Souvereignty 2, no. 3 (2023): 299–303.
Siahaan, Maruarar. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (Edisi Kedua). 2nd ed. Jakarta: Sinar Grafika, 2015.
Shidarta. Ronald Dworkin Dan Pemikiran Hukumnya. 2025. business-law.binus.ac.id/2025/02/21/ronald-dworkin-dan-pemikiran-hukumnya/.
Sina Chandranegara, Ibnu. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. 1st ed. Jakarta: Sinar Grafika, 2021.
———. Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman Pasca Tradisi Politik :Dinamika Penuangan Dan Implementasi. 1st ed. Jakarta: UM Jakarta Press, 2018.
Subandri, R. “Tinjauan Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 Tentang Persyaratan Batas Usia Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden.” Jaksa: Jurnal Kajian Ilmu Hukum Dan Politik 2, no. 1 (2024): 135–53.
Sujono, Imam. “Urgensi Penemuan Hukum dan Penggunaan Yurisprudensi Dalam Kewenangan Mahkamah Konstitusi.” Constitutional Law Society 1, no. 2 (2022): 162. https://doi.org/10.36448/cls.v1i2.26.
Sunny Ummul Firdaus, Putri Anjelina Nataly Panjaitan, and Rizky Kurniyanto Widyasasmito. “Peran Dissenting Opinion Hakim Konstitusi dalam Pembaharuan Hukum Nasional.” Jurnal Penelitian Hukum De Jure 20, no. 1 (2020): 1–10. https://doi.org/DOI:10.30641/dejure.2020.V20.1-10.
Zaky, Muhammad. “Perbandingan Judicial Review Mahkamah Konstitusi Indonesia dengan Germany Federal Constitutional Court dan Implikasinya Secara Global.” Transnasional 11, no. 2 (2016): 30–36.





