Kedudukan Fatwa di Berbagai Negara Muslim dan Dinamika Budaya Dalam Ikhtilaf Fiqih: Studi Perbandingan di Indonesia, Malaysia, Dan Arab Saudi
Abstract
Fatwa memegang peranan penting dalam agama Islam sebagai instrumen hukum yang mampu menjembatani perkembangan hukum Islam di berbagai konteks budaya dan negara. Dalam konteks globalisasi dan penyebaran Islam ke seluruh penjuru dunia, fatwa menjadi kebutuhan mendesak untuk memandu umat dalam menyikapi persoalan hukum yang muncul, baik dari segi wajib, sunnah, makruh, haram, maupun mubah. Rumusan masalah penelitian ini meliputi kedudukan fatwa di berbagai negara Muslim serta dinamika budaya yang memengaruhi ikhtilaf fiqih saat ini. Pendekatan metodologi yang digunakan adalah penelitian hukum normatif, dengan elaborasi terhadap pertanyaan utama dan pertanyaan minor terkait definisi negara Muslim, kedudukan fatwa di Indonesia, Malaysia, dan Arab Saudi, serta analisis komparatifnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika fatwa sangat dipengaruhi oleh budaya dan kebiasaan setempat, menjadikan fatwa bersifat dinamis dan masif. Islam tidak dipandang sebagai produk budaya, melainkan ajarannya mampu mewarnai berbagai aspek kebudayaan masyarakat, yang terbentuk dari perpaduan antara ajaran Islam dan budaya lokal. Keragaman ini mencerminkan otentisitas Islam dan keberagaman persepsi terhadap kebudayaan Islam serta realitas sosial masyarakatnya. Implementasi fatwa terkait erat dengan konstitusi dan sistem pemerintahan negara, namun secara fundamental, fatwa merupakan bentuk ketaatan pribadi terhadap sumber hukum utama, yakni Al-Qur’an dan Hadis.
Kata Kunci: Fatwa, Negara Muslim, Budaya, Ikhtilaf Fiqih.
References
Afif, Abdul Wahab. Pengantar Studi Alfatawa. Serang: Yayasan Ulumul Qur’an, 2000.
Al Faruq, Muhammad. “Penerapan Syari’ah Islam dalam Negara Bangsa di Indonesia.” El-Faqih : Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam 4, no. 2 (2018): 86–98. https://doi.org/10.29062/faqih.v4i2.39.
Al-jawziyah, Ibn Qoyyim. I’lam Al-Muwaqqi’in ‘an Rabb Al-‘alamin, Tahqiq: Abu Ubaidah Al-Masyhur ibn Hasan Al-Sulaiman, Jilid 1. Riyadh: Daar Ibn Al-Jawzi, 1423.
Amiruddin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006.
Ansori, Isa. “Kedudukan Fatwa di Beberapa Negara Muslim (Malaysia, Brunei Darussalam dan Mesir).” Analisis: Jurnal Studi Keislaman 17, no. 1 (2017): 137-166. https://doi.org/10.24042/ajsk.v17i1.1790.
Bachtiar. Metode Penelitian Hukum. Tangerang Selatan: Unpam Pres, 2018. Bik, Muhammad Al-Hudari. Tarikh al-Tashri‘ al-Islami. Beirut: Dar al-Fikr. 1995.
Djazuli, A. Kaidah-Kaidah Fikih, Kaidah-Kaidah Hukum Islam Dalam Menyelesaikan Masalah-Masalah Yang Praktis. Jakarta : Kencana, 2006.
Effendi, Satria dan M. Zain. Ushul Fiqh. Jakarta : Kencana, 2005.
Eliyansyah, Rangga. “Peran Guru Fiqih Dalam Menumbuhkan Sikap Toleransi Terhadap Khilafiyah Fiqih Di Ma Darunnajah 2 Cipining Bogor”,Skripsi: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2019.
Ensiklopedi Umum. Jakarta: Kanisius, 1973.
Faqih, Aunur Rohim. dkk,. HKI, Hukum Islam & Fatwa MUI. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Fathoni, Ahmad. “Sejarah Sosial Hukum Islam Di Asia Tenggara; Studi Pemberlakuan Dan Pengkodifikasian Hukum Islam Di Malaysia.” Asy- Syari‘ah 16, no. 3 (2014): 188–93. https://doi.org/10.15575/as.v17i1.638.
Hidayat, Racmat Taufik dkk,. Almanak Alam Islami, Jakarta: Pustaka Jaya, 2000.
Johar, Al Fitri. “Kekuatan Hukum Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dari Perspektif Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia.” Diakses 3 Desember 2025. https://www.pa- tanjungkarang.go.id/index.php/215barhkd-378pi-10767.
Khalāf, Abdul Wahāb. ‘Ilm Uṣūl al-Fiqh. Al-haramain, 2004.
Khamim. “Membedakan Tradisi dan Ajaran (Sunnah Nabi) dalam Hadis : Mengulas perpaduan ajaran Islam dan Kearifan Lokal”. (Kediri: Fakultas Syariah IAIN Kediri).
Khoury, Philip S. and Joseph Kostiner. The Conference on Tribes and State Formation in the Middle East. Cambridge, Massachusetts: November 1987.
Koto, Alaiddin. Ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh, Sebuah Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2011.
Mallett, Alex. “Oppressed in the Land? Fatwās on Muslims Living under Non- Muslim Rule from the Middle Ages to the Present.” Islam and Christian– Muslim Relations 25, no. 3 (2014): 411–13. https://doi.org/10.1080/09596410.2014.899083.
Mangasing, Mansur. “Muhammad Ibn ‘Abd Al-Wahhâb Dan Gerakan Wahabi” HUNAFA: Jurnal Studia Islamika 5, no. 3 (2008): 319-328 https://doi.org/10.24239/jsi.v5i3.181.319-328.
Mehden, Fred R. Van Der. Kebangkitan kembali Islam di Malaysia. Dalam Islam dan Perubahan Sosial politik di Negara Sedang Berkembang, Jhon L. Esposito (ed). Penj. Wardah Hafidz. Yogyakarta: PLP2M, 1985.
Mudzhar, Mohammad Atho. Fatwa-fatwa Majelis Ulama Indonesia, (Jakarta: Dwibahasa).
Muhaimin. Metode Penelitian Hukum. Mataram-NTB: Mataram University Press, 2020.
Nazir, Habib dan Muhammad Hasanuddin, Ensiklopedi Ekonomi & Perbankan Syariah, Bandung: Kafa Publishing, 2008.
Pranowo, M Bambang. Islam Faktual: Antara Tradisi dan Relasi Kuasa. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 1998.
Quddus, Muhammad Fathrul. “Kontribusi Dsn-Mui Dalam Perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia: Pendekatan Systematic Literature Review.” Dalam I8th INTERNATIONAL ANNUAL CONFERENCEON FATWA MUI STUDIES “Peran Fatwa Dalam Mewujudkan Kemaslahatan Bangsa.” 8 13. Sekretariat Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, 2024.
Rahmania, Neysa. “Analisis Gaya Kepemimpinan Muhammad bin Salman”, Skripsi, Surabaya: Universitas Air Langga, 2019.
Raphaeli, Nimrod. “Saudi Arabia: A Brief Guide To Its Politics And Problems” MERIA: Middle East Review of International Affairs 7, no. 3 (2003): https://www.ecoi.net/en/document/1132321.html.
Rusli, Rusli. “Tipologi Fatwa Di Era Modern: Dari Offline Ke Online.” HUNAFA: Jurnal Studia Islamika 8, no. 2 (2011): 265-301. https://doi.org/10.24239/jsi.v8i2.365.269-306.
Saebani, Beni Ahmad. Ilmu Ushul Fiqh. Bandung: CV Pustaka Setia, 2008. Sarwat, Ahmad. Negara Islam: Dilema & Pro Kontra. Jakarta Selatan: Rumah Fiqih Publishing, 2019.
Sodiqin, Ali. “SEJARAH HARMONISASI ISLAM DAN KEBUDAYAAN: Dari Inkulturasi Hingga Akulturasi”, Yogyakarta: Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Syarif, M. Zainul Hasani. “Kedudukan Fatwa di Negara Muslim: Indonesia, Berunai Darussalam, Malaydia dan Mesir.” HIKMAH: Journal of Islamic Studies 16, no. 2 (2020): 185–202. https://doi.org/10.47466/hikmah.v16i2.174.
Suhadak, Faridatus. “Urgensi Fatwa Dalam Perkembangan Hukum Islam.” de Jure, Jurnal Syariah dan Hukum 5, no. 2 (2013): 189–96. https://doi.org/10.18860/j-fsh.v5i2.3010.
Sunnah, Ahmad Fahmi Abu. al-‘Urf wa al-‘Ādati fi raˈyi al-Fuqahāˈ ‘Arḍun Naẓriyyatun fī at-Tasyrī’ al-Islāmī, (Al-Azhar, 1947), t.d
Sodiqin, Ali. Antropologi Al-Qur’an, Model Dialektika Wahyu dan Budaya. Yogyakarta: Arruz Media, 2008.
Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji. Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: Rajawali Press, 2009.
Waluyo, Bambang. Penelitian Hukum Dalam Praktek. Jakarta: Sinar Grafika, 1996.
Yamin, Mohamad dan Vivi Aulia. Meretas Pendidikan toleransi. Malang: Madani Media, 2011.
Yusof, Syamil Izzudin bin Muhamed. “Fatwa Mufti Kerajaan Malaysia Tentang Aliran Black Metal”, Skripsi, Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.
Zahid, Reza Ahmad. “Sebab-Sebab Terjadinya Perbedaan Madzhab.” Tribakti 26, no. 1 (2015): 65–82. https://doi.org/10.33367/tribakti.v26i1.203.
Zarnida, Nelly, dan Eka Kurniasari. “Comparison Of Legal Social Security Protection On Migrant Worker In Indonesia And Malaysia.” JIM Bidang Hukum Kenegaraan 5, no. 2 (2021): 158–65. https://jim.usk.ac.id/kenegaraan/article/view/18926/8796
Dan Lain-Lain:
CNN Indonesia "5 Negara Mayoritas Muslim Tanpa Syariat Islam" https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210918181902- 106-696215/5-negara-mayoritas-muslim-tanpa-syariat-islam. diakses tanggal 11 Oktober 2021.
detiknews, "Apa Itu Kelompok Taliban yang Kini Kuasai Afghanistan?" selengkapnya, https://news.detik.com/internasional/d-
/apa-itu-kelompok-taliban-yang-kini-kuasai-afghanistan. Diakses tanggal 11 Oktober 2021.
Christiastuti, Novi. – detikNews, Majelis Ulama Arab Saudi Kembali Berlakukan Fatwa Anti-Pokemon, Kamis, 21 Jul 2016 15:40 WIB. https://news.detik.com/internasional/d-3258271/majelis-ulama- arab-saudi-kembali-berlakukan-fatwa-anti-pokemon. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2021.
http://e-smaf.islam.gov.my/e-smaf/fatwa/latar_belakang/penubuhan https://id.wikipedia.org
https://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3065-2962/Abdul-Aziz-Bin-Abdullah-Alu- Syaikh_109435_p2k-unkris.html.
https://stisalmanar.ac.id/2020/09/09/fikih-ikhtilaf-perbedaan-pendapat- ulama-mazhab-dalam-ranah-fiqih-islam/.
https://www.alarabiya.net/articles/2010%2F08%2F12%2F116431.
https://www.muisumut.com/fatwa/pedoman-penetapan-fatwa/4/ https://www.voaindonesia.com/a/raja-saudi-hanya-ulama-senior-boleh-keluarkan-fatwa-100584949/82558.html.
Kurnia,ArjunaDwi,https://www.researchgate.net/publication/352485665_GAYA_KEPEMIMPINAN_RAJA_SALMAN_BERPENGARUH_TERHADAP_PERKEMBANGAN_DI_ARAB_SAUDI. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2021.
Nashrulla, Nashih. “Beda Fatwa Arab Saudi Duludan Kini Soal Ikhwanul Muslimin” November 2020 Diakses pada tanggal 11 Oktober 2021. https://www.republika.co.id/berita/qjpdt2320/beda-fatwa-arab- saudi-dulu-dan-kini-soal-ikhwanul-muslimin.
Portal Rasmi Fatwa Malaysia, “ Kaedah Pengeluaran Hukum/Pandangan Syarak Oleh Jawatankuasa Fatwa”, 2014, dari situs resmi www.e- fatwa.gov.my/ jawatankuasa-fatwa-majlis-kebangsaan-bagi-hal- ehwal-agama-islam-malaysia.
Sasongko, Agung. “Apakah Sebenarnya Fatwa itu?”, 2016 https://republika.co.id/berita/oaxd0z313/apakah-sebenarnya- Fatwa-itu-?





