Gambaran Kutu Rambut Pediculus humanus capitis pada Anak Sekolah Dasar 010 di Kecamatan Palaran

GAMBARAN KUTU RAMBUT Pediculus humanus capitis PADA ANAK SEKOLAH DASAR 010 DI KECAMATAN PALARAN

  • SUGIARTI RAMADHANIAH Poltekkes Kemenkes Kaltim
  • Azhari Azhari Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur
  • Sresta Azahra Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

Abstract

Pediculosis adalah infeksi pada rambut kepala yang disebabkan oleh Pediculus sp. Penyakit pediculosis dapat menyerang manusia dan hewan. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tahun 2016 menyatakan bahwa infeksi yang disebabkan oleh Pediculus humanus capitis tersebar di seluruh dunia dengan insiden tertinggi pada anak usia 3 sampai 11 tahun. Salah satu faktor penyebab pediculosis capitis antara lain adalah tingkat kebersihan diri yang rendah terutama pada bagian rambut, seperti rambut yang berminyak, kotor, lembab, jarang disisir dan keramas.

                    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umum Pediculus humanus capitis pada anak SD 010 di Kecamatan Palaran. Penelitian ini bersifat deskriptif dan sampel yang digunakan adalah siswa SDN 010 kelas 2-4 di Kecamatan Palaran dengan jumlah sampel 61 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan univariat.

                    Hasil dari 61 sampel menunjukkan bahwa 49 (80%) siswa tidak terinfeksi Pediculus humanus capitis dan 12 (20%) siswa terinfeksi Pediculus humanus capitis dan ditemukan 5 (8%) nimfa, 12 (20%) telur dan 5 (8%) Kutu Pediculus humanus capitis.

References

Burkhart, C.N., Burkhart C.G. & Morell, D.S. 2018, ‘Infetation’ in Dermatology, 4thedn, eds. J.L. Bolognia, J.V. Schaffer & L.Cerroni, Elsevier, In., China, pp.1507-1509.

CDC. 2016. Head Lice. https://www.cdc.gov/parasites/lice/head/ (diakses pada 25 November 2021)

Endah, S. 2017. Gambaran Keberadaan Pediculus humanus capitis Pada Siswa SD Tamansiswa Sungai Buah Di Kecamatan Ilir Timur II Palembang Tahun 2017. Poltekkes Kemenkes Palembang.

Karimah, A.,R. M. N. Hidayah, dan A. Dahlan. 2016. Prevalence and Predisposing Factors of Pediculosis Capitis on Elementary School Students at Jatinangor. Althea Medical Journal. 3(2): 254_258.

Monalisa, AC. 2018. Gambaran Pedikulosis Kapitis Pada Siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Medan Selayang. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.

Restiana, R, Aminah, S. 2010. Hubungan Berbagai Faktor Resiko Terhadap Angka Kejadian Pediculosis capitis di Asrama. Universitas Muhammadiyah. Yogyakarta

Sahar, Salim dkk. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Mengenai Pediculosis Kapitis dengan Karakteristik Demografi Santri Pesantren X, Jakarta Timur. eJKI. 1(1): 53-57.

Sastroasmoro, S. dan Ismael, S. 2014. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis.Edisi ke-5. Jakarta: Sagung Seto.

Wahdini S, Sudarmono P, Wardhana AW, Irmawati FP, Haswinzky RA, Dwinastiti YA, et al. Penyakit parasitik pada anak sekolah berasrama di Kabupaten Bogor.eJKI. 2018;6:207-11.

Yetman, R. J. (2015). The child with pediculosis capitis. Journal of Pediatric Health Care, 29(1), 118-120.

Yousefi, S., Shamsipoor, F., Salim Abadi Y. 2012. Epidemiological Study of Head Louse (Pediculus humanus capitis) infestation Among Primary School Students in Rural Areas of Sirjan, Sounth of Iran.

Yulianti , E, Sinaga. F, Sihombing, F. 2011. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Pedikulosis Kapitis di SD Negeri Kertasari. Bandung: Stikes Santo Borromeus.

Published
2023-06-18
How to Cite
RAMADHANIAH, S., Azhari, A., & Azahra, S. (2023). Gambaran Kutu Rambut Pediculus humanus capitis pada Anak Sekolah Dasar 010 di Kecamatan Palaran. Borneo Journal of Science and Mathematics Education, 3(2), 93-104. https://doi.org/10.21093/bjsme.v3i2.6316

Most read articles by the same author(s)