The Role of School Culture in Holistic Education Development in Muhammadiyah Elementary School Sleman Yogyakarta
Keywords:
holistic education, Muhammadiyah elementary school, school culture
Abstract
This research aims to: 1) describing the cultural approach in the development of holistic education in Muhammadiyah Elementary School: 2) finding the role of school’s stakeholders in realizing holistic education in Muhammadiyah Sleman Elementary School. This research was conducted at Muhammadiyah Sleman Elementary School Yogyakarta. This research was qualitative research of phenomenology by interpretive paradigm. Data collection techniques were observation, interview, and documentation. Data analysis was by interactive model, which were data reduction, data display, and data conclusion drawing/verification. The results of this research are: 1) school culture becomes an important part in improving education quality. The development of holistic education in Muhammadiyah elementary school using cultural approach. Values, beliefs, and habits are built on the school community’s awareness and will, which is bottom-up in nature. The basis of realizing holistic education in school is the school culture. Positive school culture will make holistic education done well, on the contrary negative school culture will make holistic education difficult to obtained. Therefore schools should build strong school culture in implementing holistic education; 2) school stakeholders who very important in realizing holistic education at Muhammadiyah Sleman Elementary School are principal, guard team of school culture, teachers, families, school committees, community, and guard team of holistic education.
References
Bachtiar, Sony (2018). Kebijakan pendidikan kosmopolitan muhammadiyah di tengah tantangan era disrupsi. The Journal of Society and Media 2018, 3(1) 86-104
Busher, H. (2006). Understanding educational leadership, people, power and culture England: McGraw-Hill Educartion.
Bush, Tony dan Colemena, Marianne. (2006). Manajemen Strategis Kepemimpinan Pendidikan, Yogyakarta: IRCiSod.
Deal, T.E. & Peterson, K.D, (2002). ”Enhancing School Culture: Reculturing Schools”, Journal of Staff Development, Summer 2002, 23(3).
Depdiknas. (2002). Pedoman Pengembangan Kultur Sekolah, Jakarta: Depdiknas, 2002
Dimyati dan Mudjiono. (2013). Belajar dan Perkembangan, Jakarta: PT Rineka Cipta.
Fanani, Moh. Zainal. (2013). Penanaman Nilai Karakter Melalui Pengembangan Budaya Sekolah, Jurnal Al Hikmah, 3(2), 2013, 307
Ganesh Prasad Saw, (2013. “A Frame Work of Holistic Education”, International Journal of Innovative Research & Development, 2(8), Agustus/2013
Hamami, Tasman. (2011). Revitalisasi Pendidikan Muhammadiyah: Upaya Memadukan Cita-cita dan Kenyataan, dalam The Creating of Great School Spirit and Mindset, Yogyakarta: Majelis Dikdasmen PWM DIY
Hasnun, Anwar. (2010). Mengembangkan Sekolah Efektif, Yogyakarta: Data Media
Husna, Asmaul, (2017). Konsep Pendidikan Holistik Menurut Pemikiran Muchlas Samani dan Implentasinya pada Sistem Pendidikan di Indonesia, Adabiyah Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 2017, 55-72
Musfah, Jejen (ed). (2012). Pendidikan Holistik Pendekatan Lintas Perspektif, Jakarta: Kencana.
Kent D. Peterson and Terrence E. Deal. (2009). The Shaping School Culture filedbook, San Francisco: Josses Bass
Kuntoro, Sodiq A. (2006). ”Menapak jejak pendidikan nasional Indonesia”, in the book of Kearifan Sang Profesor, Bersuku-Bangsa Untuk Saling Mengenal, Yogyakarta: UNY Press
Kuntoro, Sodiq A, and Astuti, Siti Irene. (2012). Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan sebagai fondasi dan kontinuitasny di Sekolah Muhammadiyah persepsi kepala sekolah dan guru di kota Yogyakarta. Yogyakarta: Doctorate Reasearch Report of Educational Science Postgraduate UNY
Lunenburg, FC and Ornstein, AC. (2004). Educational Administration: Concepts and Practices, USA: Wodsworth, 2004
Miller, John et al. (2005). Holistic Learning and Spirituality in Education: Breaking New Ground, New York: State University of New York Press, 2005.
Muhaimin. (2009). Manajemen Pendidikan, Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah, Jakarta: Kencana.
Mulkhan, Abdul Munir. (1997). ”Kritik sebagai Metode dan Etika Ilmuwan dalam Rekonstruksi Pendidikan Islam dan Pemberdayaan Umat”, in the Muslih Usa and Aden Wijdan SZ, Pendidikan Islam dalam Peradaban Industrial Yogyakarta: Aditya Media
Mulyasa. (2009). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung: Remaja Rosdakarya
Nava, Ramon Gallegos, (2000) ”A Multidimensional Multilevel Model of Holist in Education”. Paper presented in The 8th International Holistic Education Conference in Guadalajara, Mexico, November, 2000, Retrieved from http://www.hent.org/world/rgn/integration.htm, accessed on 3 June 2019.
Nururhuda, Achmat (2018). Evaluasi Kurikulum Al Islam Kemuhammadiyahan Dan Bahasa Arab Berbasis Integratif-Holistic di SMA Muhammadiyah 1 Muntilan. TARBIYATUNA, 9(2), 2018
Nuryana, Zalik, (2017). Kajian Potensi Manusia Sesuai Dengan Hakikatnya Dalam Pendidikan Holistik, The 5th Urecol Proceeding, 18 February 2017
Olim, A., dkk. (2007). ”Teori Antropologi Pendidikan”, Jurnal Ilmu Pendidikan Teoritis
Prabowo, S.S. (2008). Manajemen Pengembangan Mutu Sekolah/Madrasah, Malang: UIN Malang Press
Raman, Zamroni, (2014). Pendidikan Karakter Siswa I SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan SMP Muhammadiyah 1 Kota Tidore, Harmoni Sosial, 1(1), 2014
Retnasari Lisa, Suharno, (2018). Strategi SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta dalam Pembiasaan Karakter Kewarganegaraan pada Peserta Didik. Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 6(1) April 2018, 52-62
Sanjaya, Ade, Model-model Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2011
Santri, Ria Putri (2016), Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Sekolah dengan Kinerja Guru SD Negeri di Kota Lubuklinggau, Manajer Pendidikan, 10(3), 2016
Schoen, La Tefy, (2005) ”Conceptualizing, Describing, And Contrasting School Cultures: A Comparative Case Study Of School Improvement Processes” A Dissertation, USA: Louisiana State University
Sergiovanni, T.J. (2001) The Principalship. A Reflective Practice Perspektive. London: Allyn and Bacon,
Setyawawan Aris, Widodo Hendro (2019). Evaluasi Standar Proses Pendidikan Al Islam Dan Kemuhammadiyahan Di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 1 Playen. At-Tajdid : Jurnal Ilmu Tarbiyah, 8(2), 2019
Sudrajat, Ajat. (2011). ”Membangun Budaya Sekolah Berbasis Karakter Terpuji”. Dalam: Pendidikan Karakter dalam Perspektif Teori dan Praktik, Yogyakarta: UNY Press
Sugiyono (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta
Sutarman, Tjahjono, Heru Kurnianto, and Hamami, Tasman (2017). The Implementation of Holistic Education in Muhammadiyah’s Madrasah Indonesia. Dinamika Ilmu, 17(2), 2017
Syaifurrahman dan Tri Ujiati. (2013) Manajemen dalam Pembelajaran, Jakarta: PT. Indeks
Usman Nazir, Yusrizal, Murniati, (2016), Pengembangan Budaya Sekolah Untuk Peningkatan Kompetensi Profesional Guru Pada Mtsn 1 Takengon, Jurnal Magister Administrasi Pendidikan, 4(4), 2016
Raka, Gede. (2006). ”Guru Tranformasional dalam Pembangunan Karakter dan Pembangunan Bangsa” Makalah, Orasi Dosen Berpretasi Tingkat Poltekes dan Tingkat Nasional, Jakarta: 10 November 2006, 2.
Wayne, C.R. (2006). The School Leader Tool For Assesing And Improving School Culture, Kentucky: Western Kentucky University
Widyastono, Herry. (2012). ”Muatan Pendidikan Holistik Dalam Kurikulum Pendidikan Dasar Dan Menengah”, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 18(4), 2012
Zamroni. (2000) Paradigma Pendidikan Masa Depan, Yogyakarta: Bigraf Publishing
Zamroni. (2014). Percikan Pemikiran Pendidikan Muhammadiyah, Yogyakarta: Ombak
Busher, H. (2006). Understanding educational leadership, people, power and culture England: McGraw-Hill Educartion.
Bush, Tony dan Colemena, Marianne. (2006). Manajemen Strategis Kepemimpinan Pendidikan, Yogyakarta: IRCiSod.
Deal, T.E. & Peterson, K.D, (2002). ”Enhancing School Culture: Reculturing Schools”, Journal of Staff Development, Summer 2002, 23(3).
Depdiknas. (2002). Pedoman Pengembangan Kultur Sekolah, Jakarta: Depdiknas, 2002
Dimyati dan Mudjiono. (2013). Belajar dan Perkembangan, Jakarta: PT Rineka Cipta.
Fanani, Moh. Zainal. (2013). Penanaman Nilai Karakter Melalui Pengembangan Budaya Sekolah, Jurnal Al Hikmah, 3(2), 2013, 307
Ganesh Prasad Saw, (2013. “A Frame Work of Holistic Education”, International Journal of Innovative Research & Development, 2(8), Agustus/2013
Hamami, Tasman. (2011). Revitalisasi Pendidikan Muhammadiyah: Upaya Memadukan Cita-cita dan Kenyataan, dalam The Creating of Great School Spirit and Mindset, Yogyakarta: Majelis Dikdasmen PWM DIY
Hasnun, Anwar. (2010). Mengembangkan Sekolah Efektif, Yogyakarta: Data Media
Husna, Asmaul, (2017). Konsep Pendidikan Holistik Menurut Pemikiran Muchlas Samani dan Implentasinya pada Sistem Pendidikan di Indonesia, Adabiyah Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 2017, 55-72
Musfah, Jejen (ed). (2012). Pendidikan Holistik Pendekatan Lintas Perspektif, Jakarta: Kencana.
Kent D. Peterson and Terrence E. Deal. (2009). The Shaping School Culture filedbook, San Francisco: Josses Bass
Kuntoro, Sodiq A. (2006). ”Menapak jejak pendidikan nasional Indonesia”, in the book of Kearifan Sang Profesor, Bersuku-Bangsa Untuk Saling Mengenal, Yogyakarta: UNY Press
Kuntoro, Sodiq A, and Astuti, Siti Irene. (2012). Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan sebagai fondasi dan kontinuitasny di Sekolah Muhammadiyah persepsi kepala sekolah dan guru di kota Yogyakarta. Yogyakarta: Doctorate Reasearch Report of Educational Science Postgraduate UNY
Lunenburg, FC and Ornstein, AC. (2004). Educational Administration: Concepts and Practices, USA: Wodsworth, 2004
Miller, John et al. (2005). Holistic Learning and Spirituality in Education: Breaking New Ground, New York: State University of New York Press, 2005.
Muhaimin. (2009). Manajemen Pendidikan, Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah, Jakarta: Kencana.
Mulkhan, Abdul Munir. (1997). ”Kritik sebagai Metode dan Etika Ilmuwan dalam Rekonstruksi Pendidikan Islam dan Pemberdayaan Umat”, in the Muslih Usa and Aden Wijdan SZ, Pendidikan Islam dalam Peradaban Industrial Yogyakarta: Aditya Media
Mulyasa. (2009). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung: Remaja Rosdakarya
Nava, Ramon Gallegos, (2000) ”A Multidimensional Multilevel Model of Holist in Education”. Paper presented in The 8th International Holistic Education Conference in Guadalajara, Mexico, November, 2000, Retrieved from http://www.hent.org/world/rgn/integration.htm, accessed on 3 June 2019.
Nururhuda, Achmat (2018). Evaluasi Kurikulum Al Islam Kemuhammadiyahan Dan Bahasa Arab Berbasis Integratif-Holistic di SMA Muhammadiyah 1 Muntilan. TARBIYATUNA, 9(2), 2018
Nuryana, Zalik, (2017). Kajian Potensi Manusia Sesuai Dengan Hakikatnya Dalam Pendidikan Holistik, The 5th Urecol Proceeding, 18 February 2017
Olim, A., dkk. (2007). ”Teori Antropologi Pendidikan”, Jurnal Ilmu Pendidikan Teoritis
Prabowo, S.S. (2008). Manajemen Pengembangan Mutu Sekolah/Madrasah, Malang: UIN Malang Press
Raman, Zamroni, (2014). Pendidikan Karakter Siswa I SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan SMP Muhammadiyah 1 Kota Tidore, Harmoni Sosial, 1(1), 2014
Retnasari Lisa, Suharno, (2018). Strategi SMP Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta dalam Pembiasaan Karakter Kewarganegaraan pada Peserta Didik. Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 6(1) April 2018, 52-62
Sanjaya, Ade, Model-model Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2011
Santri, Ria Putri (2016), Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Sekolah dengan Kinerja Guru SD Negeri di Kota Lubuklinggau, Manajer Pendidikan, 10(3), 2016
Schoen, La Tefy, (2005) ”Conceptualizing, Describing, And Contrasting School Cultures: A Comparative Case Study Of School Improvement Processes” A Dissertation, USA: Louisiana State University
Sergiovanni, T.J. (2001) The Principalship. A Reflective Practice Perspektive. London: Allyn and Bacon,
Setyawawan Aris, Widodo Hendro (2019). Evaluasi Standar Proses Pendidikan Al Islam Dan Kemuhammadiyahan Di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 1 Playen. At-Tajdid : Jurnal Ilmu Tarbiyah, 8(2), 2019
Sudrajat, Ajat. (2011). ”Membangun Budaya Sekolah Berbasis Karakter Terpuji”. Dalam: Pendidikan Karakter dalam Perspektif Teori dan Praktik, Yogyakarta: UNY Press
Sugiyono (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta
Sutarman, Tjahjono, Heru Kurnianto, and Hamami, Tasman (2017). The Implementation of Holistic Education in Muhammadiyah’s Madrasah Indonesia. Dinamika Ilmu, 17(2), 2017
Syaifurrahman dan Tri Ujiati. (2013) Manajemen dalam Pembelajaran, Jakarta: PT. Indeks
Usman Nazir, Yusrizal, Murniati, (2016), Pengembangan Budaya Sekolah Untuk Peningkatan Kompetensi Profesional Guru Pada Mtsn 1 Takengon, Jurnal Magister Administrasi Pendidikan, 4(4), 2016
Raka, Gede. (2006). ”Guru Tranformasional dalam Pembangunan Karakter dan Pembangunan Bangsa” Makalah, Orasi Dosen Berpretasi Tingkat Poltekes dan Tingkat Nasional, Jakarta: 10 November 2006, 2.
Wayne, C.R. (2006). The School Leader Tool For Assesing And Improving School Culture, Kentucky: Western Kentucky University
Widyastono, Herry. (2012). ”Muatan Pendidikan Holistik Dalam Kurikulum Pendidikan Dasar Dan Menengah”, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 18(4), 2012
Zamroni. (2000) Paradigma Pendidikan Masa Depan, Yogyakarta: Bigraf Publishing
Zamroni. (2014). Percikan Pemikiran Pendidikan Muhammadiyah, Yogyakarta: Ombak
Published
2019-12-15
How to Cite
Widodo, H. (2019). The Role of School Culture in Holistic Education Development in Muhammadiyah Elementary School Sleman Yogyakarta. Dinamika Ilmu, 19(2), 265-285. https://doi.org/10.21093/di.v19i2.1742
Section
Articles
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
