Implementasi dan Pengembangan Kurikulum Tahsin Al-Qur’an dengan Metode Tilawati di SD IT As-Salam Samarinda

  • Nurlaila Rosyidah UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
  • Rusdi Rusdi UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
Keywords: Curriculum, Tahsin, Al-Qur’an

Abstract

Abstract

Every Muslim is obligated to study the Qur'an with right tahsin and tajwid since the Prophet Muhammad SAW was revealed this wonderful book with tartiil, which means tajwiidul letter wama'rifatil wuquf.  Tahsin is the practice of reading the Koran in accordance with the tajwid guidelines in Indonesian society.  Many Indonesian Muslims still struggle with Koran reading, despite the fact that their country is home to more Muslims than any other in the world.  Given that many people have not yet attained the appropriate level of Koran reading, this tahsin literacy disparity poses a problem for Islamic education.  This research attempts to examine how SDIT As-Salam Samarinda, a school renowned for its methodical approach to learning the Al-Qur'an, has implemented the Al-Qur'an tahsin curriculum utilizing the Tilawati method.  Observation, documentation, and interviews with instructors and students make up the data collection process in this field study, which employs a qualitative methodology. According to the findings, there are primarily three steps in implementing the tahsin curriculum at SDIT As-Salam: planning, implementing, and evaluating.  The process of establishing semesterly goals for systematic tahsin learning.  During the implementation stage, tahsin is included into regular instructional hours through the use of reading, listening, and classical approaches.  In the meanwhile, every three months, teachers undergo assessments to check their teaching quality and students take oral exams to gauge their progress.  Findings from this study indicate that SDIT As-Salam Samarinda's Tilawati method tahsin curriculum is having the desired impact of raising students' proficiency in reading the Al-Qur'an.  A defined curriculum, frequent reviews, and continuous teacher training all contribute to its achievement.  However, in order to compare this treatment to others and to understand its long-term effects, further study is required.

Keywords: Curriculum, Tahsin, Al-Qur’an

 

Abstrak

Setiap muslim wajib mempelajari Al-Qur'an dengan tahsin dan tajwid yang benar sejak Nabi Muhammad SAW diturunkan kitab yang indah ini dengan tartiil yang artinya tajwiidul huruf wama'rifatil wuquf.  Tahsin adalah amalan membaca Al-Quran sesuai dengan pedoman tajwid pada masyarakat Indonesia.  Banyak umat Islam di Indonesia yang masih kesulitan dalam membaca Al-Quran, meskipun faktanya negara mereka adalah rumah bagi umat Islam yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan negara lain di dunia.  Mengingat masih banyak masyarakat yang belum mencapai tingkat kemampuan membaca Alquran yang memadai, kesenjangan literasi tahsin ini menimbulkan permasalahan bagi pendidikan Islam.  Penelitian ini mencoba mengkaji bagaimana SDIT As-Salam Samarinda, sekolah yang terkenal dengan pendekatan metodologis dalam pembelajaran Al-Qur'an, menerapkan kurikulum tahsin Al-Qur'an dengan menggunakan metode Tilawati.  Observasi, dokumentasi, dan wawancara terhadap instruktur dan siswa merupakan proses pengumpulan data dalam studi lapangan yang menggunakan metodologi kualitatif. Berdasarkan temuan, ada tiga langkah utama dalam penerapan kurikulum tahsin di SDIT As-Salam: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.  Proses penetapan tujuan semester pembelajaran tahsin yang sistematis.  Pada tahap pelaksanaannya, tahsin dimasukkan ke dalam jam pembelajaran reguler melalui penggunaan pendekatan membaca, mendengarkan, dan klasikal.  Sementara itu, setiap tiga bulan, guru menjalani penilaian untuk memeriksa kualitas pengajarannya dan siswa mengikuti ujian lisan untuk mengukur kemajuan mereka.  Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kurikulum tahsin metode Tilawati SDIT As-Salam Samarinda mempunyai dampak yang diinginkan dalam meningkatkan kemahiran siswa dalam membaca Al-Qur'an.  Kurikulum yang ditetapkan, tinjauan yang sering dilakukan, dan pelatihan guru yang berkelanjutan semuanya berkontribusi terhadap pencapaiannya.  Namun, untuk membandingkan pengobatan ini dengan pengobatan lain dan untuk memahami efek jangka panjangnya, diperlukan penelitian lebih lanjut.

Kata Kunci: Kurikulum, Tahsin, Al-Qur’an

 

References

Amaliah, S. (2021). Kurikulum Tahsin Al-Qur’an (Studi Analisis di Ma’had Kareem Bil-Qur’an). Rayah Al-Islam, 5(02), 731–743.

Annuri, H. A. (2020). Panduan Tahsin Tilawah Al-qur’an & Ilmu Tajwid. Pustaka Al-Kautsar.

Ariani, M., Zulhawati, Z., Haryani, H., Zani, B. N., Husnita, L., Firmansyah, M. B., Karuru, P., & Hamsiah, A. (2023). Penerapan Media Pembelajaran Era Digital. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Ariesanti, D., Mudiono, A., & Arifin, S. (2023). Analisis implementasi kurikulum merdeka dan perencanaan pembelajaran di sekolah dasar. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(6), 1896–1907.

Astuti, M. S., & Abdullah, A. (2024). Pendampingan Penerapan Metode Tilawati Pada Siswa Tadarus MAN Kota Palangka Raya. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 2(8), 3614–3621.

Bararah, I. (2017). Efektifitas perencanaan pembelajaran dalam pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah. Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam, 7(1), 131–147.

Djalal, F. (2017). Optimalisasi pembelajaran melalui pendekatan, strategi, dan model pembelajaran. SABILARRASYAD: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kependidikan, 2(1).

Efendi, N., & Sholeh, M. I. (2023). Manajemen pendidikan dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Academicus: Journal of Teaching and Learning, 2(2), 68–85.

Fajri, K. N. (2019). Proses pengembangan kurikulum. Islamika, 1(2), 35–48.

Fitriani, F. N. (2023). Manajemen Program Tahfidz al Quran di SMP Qiraati Miftahussa’adah Gondosari Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2021/2022. IAIN Kudus.

Fitrianti, L. (2018). Prinsip kontinuitas dalam evaluasi proses pembelajaran. Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan, 10(1), 89–102.

Hamalik, O. (2014). Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara.

Hasballah, T. (2024). Implementasi Kurikulum Merdeka: Tantangan, Kebijakan, Dan Dampak Terhadap Pendidikan. Jurnal Ilmiah Edukatif, 10(2), 312–322.

Hatim, M. (2018). Kurikulum pendidikan agama Islam di sekolah umum. EL-HIKMAH: Jurnal Kajian Dan Penelitian Pendidikan Islam, 12(2), 140–163.

Hidayat, T., & Asyafah, A. (2019). Konsep dasar evaluasi dan implikasinya dalam evaluasi pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 10(1), 159–181.

Kusumawati, N., & Rulviana, V. (2017). Pengembangan kurikulum di sekolah dasar. CV. AE MEDIA GRAFIKA.

Magdalena, I., Syaifulloh, A., & Salsabila, A. (2024). Asumsi Dasar dan Desain Pembelajaran. Sindoro: Cendikia Pendidikan, 2(5), 41–50.

Miles, & Huberman. (2014). Analisis Data Kualitatif: buku sumber tentang metode-metode baru. Universitas Indonesia Press.

Moscato, J., & Embre, C. (2023). Strategi Pendidikan Dasar untuk Menghadapi Tantangan Era Kurikulum Digital dengan Studi Empiris. Jurnal MENTARI: Manajemen, Pendidikan Dan Teknologi Informasi, 2(1), 43–53.

Muharram, M. S., Priyatna, O. S., & Hakiem, H. (2021). Penerapan Metode Tahsinul Qur’an Pada Siswa Kelas VII Dalam Kurikulum 2013 Di SMP Islam Assalamah Kota Depok. JPG: Jurnal Pendidikan Guru, 2(4), 199–203.

Nasution, Q. N. B. (2024). Strategi Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an. Analysis, 2(2), 285–291.

Nikmati, H. A. S. E. (2024). Pemanfaatan Media Ajar Interaktif Berbasis Digital dalam Meningkatkan Berfikir Kritis Peserta Didik. Aksiologi: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial.

Pasal 31 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. (1945). Pemerintah Republik Indonesia.

Peraturan Menteri Agama No. 2 Tahun 2008. (2008). Kementerian Agama Republik Indonesia.

Putri, F., & Zakir, S. (2023). Mengukur Keberhasilan Evaluasi Pembelajaran: Telaah Evaluasi Formatif Dan Sumatif Dalam Kurikulum Merdeka. Dewantara: Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora, 2(4), 172–180.

Ramadhan, I. (2023). Dinamika Implementasi Kurikulum Merdeka Di Sekolah Pada Aspek Perangkat Dan Proses Pembelajaran. Academy of Education Journal, 14(2), 622–634.

Rini, A. P., Firmansyah, N. F., Widiastuti, N., Christyowati, Y. I., & Fatirul, A. N. (2023). Pendekatan terintegrasi dalam pengembangan kurikulum abad 21. Jurnal Ilmiah Pendidikan Holistik (JIPH), 2(2), 171–182.

Rohman, T. (2023). Pengaruh Adversity Quotient dan Self Efficacy terhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur’an Siswa SMP di Kalimantan Timur. PAI Pascasarjana UINSI Samarinda.

Rohman, T. (2024). Relevansi I’jazul Qur’an dalam Tantangan Modernitas. Al-Mau’izhoh: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 6(2), 1083–1093.

Rosi, F. (2021). Urgensi Pembelajaran Al-Qur’an Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah. Auladuna: Jurnal Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 3(2), 36–53.

Septiani, A. N., Pratiwi, D., & Rossy, R. (2023). Evaluasi Pembelajaran dalam Meningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar. MASALIQ, 3(5), 824–832.

Wahyudi, I., & Salahuddin, R. (2024). Implementasi penggunaan metode At-Tartil dalam pembelajaran BTQ di MI Thoriqussalam. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 24(2), 1240–1245.

Zayadi, A. (2023). Survei Kemenag, Indeks Literasi Al-Qur’an Kategori Tinggi. Kementerian Agama Republik Indonesia. https://kemenag.go.id/nasional/survei-kemenag-indeks-literasi-al-qur-an-kategori-tinggi-w0A7W

Published
2025-05-01
How to Cite
Rosyidah, N., & Rusdi, R. (2025). Implementasi dan Pengembangan Kurikulum Tahsin Al-Qur’an dengan Metode Tilawati di SD IT As-Salam Samarinda. Borneo Journal of Islamic Education, 5(1), 39-49. https://doi.org/10.21093/bjie.v5i1.10024