Cara Pemimpin Perempuan dalam Mengelola Konflik di Organisasi Kemahasiswaan

  • Muthia Umi Setyoningrum UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Abstract

Abstrak

Tujuan dari adanya organisasi kemahasiswaan adalah memperluas wawasan, ilmu dan pengetahuan, membentuk kepribadian, dan mengembangkan keterampilan (softskill) baik kepemimpinan (leadership), manajerial, dan komunikasi. Dalam dinamikanya, setiap organisasi pasti memiliki konflik, begitu pula dengan organisasi kemahasiswaan. Mengelola konflik merupakan tugas dari pemimpin. Karakteristik tipe pemimpin juga akan berpengaruh terhadap cara yang digunakan untuk mengelola konflik. Hal ini mungkin juga terjadi pada karakteristik pemimpin laki-laki dan peerempuan dalam mengelola konflik organisasi. Penelitian studi pustaka ini akan mendeskripsikan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi cara pemimpin perempuan dalam mengelola konflik dan cara-cara pemimpin perempuan dalam mengelola konflik. Faktor pendukung meliputi: 1) kepribadian perempuan yang yang perhatian, baik, supel, berperasaan, dan demokratis. 2) sifat perempuan yang kritis, teliti, dan detail, 3) kemampuan komunikasi perempuan yang efektif, 4) sensitivitas perempuan, dan 5) motivasi belajar serta bekerja perempuan yang tinggi. Faktor penghambat meliputi: 1) kuatnya budaya patriarki dan ajaran agama, 2) peran ganda yang dimiliki perempuan, 3) pendidikan perempuan yang cenderung masih lebih rendah 4) kurangnya dukungan keluarga atau kerabat dekat, 5) kurangnya pengalaman organisasi, 6) sikap perempuan yang kurang tegas. kecenderungan gaya kepemimpinan perempuan adalah transformatif, demokratis, dan partisipatif. Sehingga dengan gaya kepemimpinan tersebut perempuan cenderung menggunakan gaya kolaboratif, kerjasama, dan kompromi dalam pengelolaan konflik. Selain itu perempuan cenderung lebih reaktif dalam menyikapi peran gandanya.

Kata Kunci: Pemimpin Perempuan, Pengelolaan Konflik, Organisasi Mahasiswa

 

Abstract

The purpose of the student organization is to broaden insight, shape personality, develop soft skills, leadership, managerial, and communication. In its dynamics, every organization must have conflicts, as well as student organizations. Managing conflict is a leader’s job. Characteristics of the leader will also affect the way used to manage conflict. This may also occur in the characteristics of male and female leaders in managing organizational conflict. This study will describe the factors that influence the ways women leaders manage conflict. Supporting factors include: 1) the personality of women who are considetae, kind, sociable, emotional, and democratic. 2) women’s critical, thorough, and detailed nature, 3) women’s effective communication skills, 4) women’s sensitivity, and 5) women’s high motivation to study and work. Inhibiting factors include: 1) strong of patriarchal cultur and religious, 2) women’s dual roles, 3) women’s education which tends to be lower, 4) lack of support from family or close relatives, 5) lack of organizational experiences, 6) attitude of women’s who lack of firm. The trend of womens’s leadership style is transformative, democratic, and participatory. So with this leadership style, women tend to use a collaborative, cooperative, and compromise style in conflict management. In addition, women tend to be more reactive in responding to their dual roles.

Keywords: Women Leaders, Conflict Management, Student Organizations.

Published
2021-12-22
How to Cite
Setyoningrum, M. (2021). Cara Pemimpin Perempuan dalam Mengelola Konflik di Organisasi Kemahasiswaan. Borneo Journal of Islamic Education, 1(2), 175-197. https://doi.org/10.21093/bjie.v1i2.4035

Most read articles by the same author(s)