Korelasi Keberagamaan dan Kompetensi Kepemimpinan GPAI dalam Menanamkan Nilai Islam Rahmatan Lil ‘Alamin

  • Muhammad Said Husin IAIN Samarinda
  • Etty Nurbayani IAIN Samarinda
Keywords: korelasi, keberagamaan, kompetensi, kepemimpinan, GPAI, nilai, rahmatan lil’alamin

Abstract

Artikel ini bertujuan mengkaji korelasi keberagamaan (X) dan kompetensi kepemimpinan (Y) dari guru pendidikan agama Islam SMAN Samarinda (selanjutnya ditulis gpai) dalam menanamkan nilai Islam rahmatan lil ‘alamin kepada warga sekolah. Ada 2 model orientasi keberagamaan yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu model orientasi keberagamaan intrinsik dan model orientasi keberagamaan ekstrisik. Sedangkan kompetensi kepemimpinan gpai terdiri atas 3 aspek utama, yaitu aspek pemahaman, aspek manajemen pelaksananaan,  dan aspek sikap dalam penanaman nilai demokratis, nilai toleransi, nilai humanis, dan nilai multi-kultural. Jenis penelitian ini termasuk mix methods kuantitatif-kualitatif model kombinasi (concurrent trianggulation) dengan 40 gpai yang tersebar pada 17 SMAN Samarinda sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data yang diperoleh memenuhi standar pengujian korelasi: nilai masing2 validitas > 0,2573 (df 38), reliabilitas dengan nilai >0,425, dan uji normalitas berdasarkan nilai Sig.0,816>0,05. Uji korelasi sederhana (X dan Y) menghasilkan perhitungan sebesar 0.280>r tabel 0,2638, sedangkan uji korelasi ganda dari model orientasi keberagamaan (X1,X2 dan Y) adalah sebesar 0,403>r tabel 0,263, dan korelasi dari beberapa dimensi model orientasi keberagamaan intrinsik  (X1.a, X1.b, dan Y) adalah sebesar  0,547> r tabel 0,263. Dan untuk korelasi dari dimensi model orientasi keberagamaan ekstrinsik (X2.a, X2.b, X2.c, X2.d, dan Y) adalah sebesar 0,314>r tabel 0,267. Berdasarkan analisis uji Sig.diketahui bahwa terdapat korelasi signifikan antara keberagamaan dan kompetensi kepemimpinan gpai dalam menanamkan nilai Islam rahmatan lil’alamin kepada warga SMAN se Kota Samarinda. Bahkan korelasi model orientasi keberagamaan intrinsik, yaitu  dimensi keyakinan dan dimensi pengalaman menunjukkan angka paling kuat tingkat korelasinya dengan kompetensi kepemimpinan gpai, yaitu sebesar 0,547 yang berarti > dari kriteri r table (df 38 = 0,2638) dan berkontribusi sebesar 29.92% terhadap kompetensi kepemimpinan dan sisanya 70.08% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel tersebut.

References

A. Syafiq Mughni, “Berpikir Holistik dalam Studi Islam,” dalam M. Arfan Mu’ammar, dkk., (ed.), Studi Islam Perspektif Insider/Outsider. Jogjakarta: IRCiSoD, 2013.
Abdel Khalek Ahmed M, “Quality of Life, Subjective Well-Being, and Religiousity in Moslem College Students,” Quality of Live Research, Vol.19 (8), 2010, hlm. 1133-1143.
Abu Zakariya Muhyiddin ibn Syaraf al-Nawawi al-Dimasyqy al-Syafi’i, Riyadh Al—Sholihin. Libanon: Dar Al-Kutub al-‘Ilmiyah, 2006.
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam . Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004, Cet. 9.
Ahmad Fuad Fanani, Islam Mazhab Kritis:Menggagas Keberagamaan Liberatif . Jakarta: Buku Kompas, 2004.
Ali Çağatay Kilinç, “Examining the Relationship between Teacher Leadership and School Climate,” Educational Sciences: Theory & Practice, Vol. 14, No. 5, 2014, hlm. 1729-1742.
Ari Sriyanto, “Implementasi Nilai2 Karakter dan Budaya Islam Rahmatan Lil’Alamin di Sekolah,” Rakyat Pos.com. 2017. www.rakyatpos.com/implementasi-nilai2-karakter-dan-budaya-islam-rahamtan-lil-alamin-di-sekolah.html/
Ashgar Ali Engineer, Islam and Liberation Theology: Essays on Liberative Elements in Islam. New Delhi: Sterling Publishers, 1990.
Badrut Tamami. “Peran Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap Pendidikan KarakterSiswa Di SMA Sultan Agung Kasiyan- Puger-Jember Tahun Pelajaran 2016/2017,” Jurnal TARLIM, Vol. 1 Nomor 1 Maret 2018, ISSN: 2615-7225, hlm. 21-30.
C. GLock and R. Stark, Christian Beliefs and Anti-Semitism. New York: Harper and Row, 1966.
Dean Hamer, Gen Tuhan-Iman Sudah Tertanam dalam Gen Kita. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006. Alih Bahasa T. Hermaya,
Djam’annuri, “An Ambiguous And Questionable Concept,” Al-Jami’ah, Vol. 42, No. 2, 2004
Endang Turmudi, Leolita Masnun, Zulkifli, Pengaruh Modernitas Terhadap Sikap Keberagamaan Masyarakat: Diskursus Penerapan Syariat Islam di Tiga Daerah. Jakarta: LIPI-Puslit Kemasyarakatan dan Kebudayaan, 2002.
Fawaizul Umam, Kala Beragama Tak Lagi Merdeka: Majelis Ulama Indonesia dalam Praksis Kebebasan Beragama. Jakarta: Prenadamedia Grup, 2015.
Gerhard Lenski, The Religious Factor. Garden City, New York: Doubleday[Anchor], 1963. Originally published in 1961 by Doeubleday.

Gholamreza Khoynezhad, Ali Reza Rajaei, and Ahmad Sarvarazemy, “Basic Religious Beliefs and Personality Traits,” Iranian Journal of Psychiatry,” Vol. 7 (2), 2012. hlm. 82-86.

Hafiedh Hasan. “Internalisasi Religius dalam Kompetensi Guru Agama Islam,” Jurnal Madaniyah, Volume 7, No. 2, edisi Agustus 2017. ISSN 2086-3462, hlm. 284-298.
Hari Priatna Sanusi, “Peran Guru PAI dalam Pengembangan Nuansa Religius di Sekolah,” Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, Vol.11, Issu 2, 2013, hlm. 143-152.
Harun Nasution, “Klasifikasi Ilmu dan Tradisi Penelitian Islam: SebuahPerspektif,” dalam Mastuhu dan M. Deden Ridwan (ed), Tradisi Baru Penelitian Agama Islam; Tinjauan Antar Disiplin Ilmu. Bandung: Nuansa, 1998, Cet. I.
J.E. Faulkner and G.F. DeJong, “Religiosity Scales,” in Religiosity in 5-D: an Empirical Analysis. Paper presented at American Socilogical Association Convention, September 1965, in Chicago.
Jalaluddin Rahmat, Madrasah Ruhaniah: Berguru pada Ilahi di Bulan Suci. Bandung: Mizan, 2007.
---------, “Metodologi Penelitian Agama,” dalamTaufik Abdullah dan M. Rusli Karim (ed), Metodologi Penelitian Agama; Sebuah Pengantar. Yogyakarta: PT. Tiara WacanaYogya, 1989, Cetakan I.
Jalaluddin, Psikologi Agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996, Cet.I,
Jamiah Manap, dkk, “Prinsip Pengukuran Religiositi dan Personaliti Muslim,” Journal of Psychology and Human Development Bil. I,1, 2013
John P. Robinson dan Phillip R. Shaver, Measures of Social Psychological Attitudes. Michigan: Survey Research Center, The Institute for Social Research-The University of Michigan, 1980, Sixth Printing.
Jorje ten Kate, Willen de Koster, and Jeroen van der Waal, “The Effect of Religiosity on Life Satisfaction in Secularized Context: Assessing the Relevance of Believing and Belonging,” Review of Religous Research, Vol. 59, Issue 2, Juni 2017, hlm. 135-155.

Kamile Demir, “The Effect of Organizational Trust on the Culture of Teacher Leadership in Primary Schools,” Educational Sciences: Theory & Practice, Vol. 15, No. 3, Juni 2015, hlm. 621-634.
M. Arfan Mu’ammar, dkk., (ed.), “Studi Islam Perspektif Insider/Outsider. Jogjakarta: IRCiSoD, 2013.
M. King and R. Hunt, “Dimensions of Religiosity,” Measuring the Religious Variable: Journal for the Scientific Study of Religion, 6, 1967.
M. Nur Hadi, Pendidikan Kedewasaan dalam Perspektif Psikologi Islami (Jogyakarta: Deepublish, 2014), M. Dahlan R (ed).,
Muhammad Quraish Shihab, “Posisi Sentral Al-Qur’an dalam Studi Islam,” dalam Taufik Abdullah dan M. Rusli Karim (ed), Metodologi Penelitian Agama
M. Saekan Muchith. “Radikalisme Dalam Dunia Pendidikan,” Jurnal ADDIN, Vol. 10, No. 1, Februari 2016, hlm. 163-180.
M. Said Husin, “Perkembangan Pemikiran Keislaman (Sejarah, Corak, Orientasi, Ruang Lingkup dan Model),” Mazahib; Jurnal Pemikiran Hukum Islam, Vol. II, N0.1, (Juni), 2005, hlm. 1-11.
Mahmud Syaltut, Al-Islaam ‘Aqiidah wa Syarii’a. Cairo-Mesir: Daar Al-Qalam, 1996, Cetakan II.
Menteri Agama R.I, Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Pendidikan Agama pada Sekolah. Jakarta, 2010.
Muhaimin dan Abdul Mujib, Pemikiran dan Pendidikan Islam: Kajian Filosofi dan Kerangka Dasar Operasionalisasinya. Bandung: Trigenda Karya, 1993.
Muhammad Kosim, “ Guru dalam Perspektif Islam,” Tadris, Vol. 3, 2008, hlm. 45-46.
Muhammad Quraish Shihab, “Posisi Sentral Al-Qur’an dalam Studi Islam,” dalam Taufik Abdullah dan M. Rusli Karim (ed), Metodologi Penelitian Agama; Sebuah Pengantar. Yogyakarta: PT. Tiara WacanaYogya, 1989, Cetakan I.
Muhammadin, “Kebutuhan Manusia Terhadap Agama,” Jurnal Ilmu Agama, Vol. 14, Issu 1, 2013, hlm. 108,

Mulyadi Munis Taruna, “Perbedaan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam (Studi Kompentensi Guru PAI Tersertifikasi dan Belum Tersertifikasi di MTs Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan),” Jurnal Analisa Volume XVIII, No. 02, Juli - Desember 2011, hlm. 180-196.
Munji Jakfar. Ompetensi Kepemimpinan Guru Agama Islam di Madrasah Aliyah Negeri se-Kulon Progo Yogyakarta. Tesis. Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014.
Mutohharun Jinan. “Intervensi New Media dan Impersonalisasi Otoritas Keagamaan di Indonesia,”Jurnal Komunikasi Islam ISBN 2088-6314 Volume 03, No. 02, Desember 2013, hlm. 321-348.
Nendi Suherman dan Maemunah Sa’diyah, Peran Kompetensi Kepemimpinan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menciptakan Budaya Islami. Paper.uika-bogor.ac.id. hlm. 297-301, diakses tanggal 25 September 2018.
Nisa WiyatiIlahi dan Nani Imaniyati. “Peran Guru Sebagai Manajer Dalam Meningkatkan Efektivitas Proses Pembelajaran,” Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, Volume 1, No. 1, Agustus 2016, hlm. 99-108.
Nurkholis Madjid, Islam, Doktrin dan Peradaban: Sebuah Telaah Kritis tentang Masalah Keimanan, Kemanusiaan, dan Kemoderenan. Jakarta: Yayasan Wakaf Paramadina, 1995, Cet. III.
Permenag RI No. 16 Tahun 2010.
PMA No.11 Tahun 2011.
R. Ramlan, T. Erwinsyhbana, N. Hakim, “The Concept of Jihad in Islam,” IOSR, Journal Humanities and Social Science, Vol. 21, Issu 9, 2016, hlm. 35-42.
Raudatussalamah dan Reni Susanti, “The Role of Religiosity: Keikutsertaan dalam Pembinaan Keislaman Mahasiswa dan Implikasinya terhadap Kesejahteraan Psikologis Mahasiswa Tahun Pertama,” Jurnal Psikologi Islam, Vol. 4, No. 2, 2017, hlm. 181-190.
Reslawati, “Minoritas di Tengah Mayoritas: Interaksi Sosial Katolik dan Islam di Kota Palembang,” KOMUNIKA Vol. 10, No. 2, 2017, hlm. 1-18.
Ros Mayasari, “Religius Islam dan Kebahagiaan (Sebuah Telaah dengan Perspektif Psikologi,” al-Munzir, Vo. 7, No. 2, 2014, hlm. 81-100.
S. Putney and R. Middleton, “Dimension of Religious Ideology,” Social Forces, 39, 1961.
Saharuddin. Kompetensi Pedagogik Dan Kepemimpinan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Peserta Didik Pada Mts Maarif Bolaromang Tombolo Paotombolo Gowa. Tesis. Pascasarjana UIN Alaudin Makasar, 2014.
Semra Kıranlı, “Teachers’ and School Administrators’ Perceptions and Expectations on Teacher Leadership,” International Journal of Instruction, Vol. 6, No. 1, Januari 2013, hlm. 179-194.
Shalom, H. Schwartz, “Universals in the Content and Structure of Values: Theoretical Advances and Empirical Tests in 20 Centuries,” Advances in Experimental Social Psychology, Vol. 25, 1992.

Susilo Wibisono dan Muhammad Taufik, “Orientasi Keberagamaan Ekstrinsik Dan Fundamentalisme Agama Pada Mahasiswa Muslim: Analisis dengan Model RASCH,”Jurnal Psikologi Sosial Vol. 15, No. 01, 2017, hlm. 1-11.
Soleha Arif, “Manusia dan Agama,” Islamuna: Jurnal Studi Islam, Vol. 2 (2), 2015.
Sutikno, “Manusia dalam Konteks Pedagogis,” Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol.2. No.1, Mei 2004.
Syahidin, dkk., Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum. Jakarta: Direktur Perguruan Tinggi Agama Islam Departemen Agama RI, 2002.
Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional, 1994.
Tasirrun Sulaiman, Seri Teladan Humor Sufistik: Harga Sebuah Loyalitas (Jakarta: Erlangga, 2005),
The Pew Research Center for the People & The Press, For Release: Thursday, December 19, 2002, (www.people-press.org) diakses oleh Suhartini tanggal 22 Oktober 2010 “Studi Keberagamaan Dari Masa Ke Masa,” Jurnal Sosiologi Islam, Vol. 2, No.1, April 2012, ISSN: 2089-0192, hlm. 1-24.
Tina Afiatin, “Religiositas Remaja: Studi tentang Kehidupan Beragama di Daerah Istimewa Yogyakarta,” Jurnal Psikologi, No. 1, 1998, hlm. 55-64.
Titin Wayanah, Implementasi Kompetensi Kepemimpinan Guru PAI dalam Pembudayaan agama Islam di SMK Ma’arif 1 Wates Kulon Progo (Studi Analisis Permenag RI no. 16 tahun 2010). Tesis. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015.
UU No. 14 Tahun 2004 tentang Guru dan Dosen.
W.E. Broen Jr, A Factor Analytic Study of Religious Attitudes. Doctoral Dissertation, University of Minnesota, 1956.
Wikipedia, Religous Values. https://en.m.wikipedia.org.wiki (accessed November 3, 2019 ).

William C. Chittick, Faith and Practice of Islam; Three thirteenth Century Sufi Texts. Albany-New York: SUNY Press, 1992.
Yasemin El-Menouar and Bertelsmann Stiftung, “The Five Dimensions of Muslim Religiousity: Results of an Empirical Study,” Methods, Data, Analyses, Vol. 8 (1), 2014, pp. 53-78.
Yusuf Himyari, “Eksistensi Tuhan dan Agama dalam Perspektif Masyarakat Kontemporer,” Kalam Vol. 6, No. 2, 2012.
Zakiyuddin Baidhawy dan Muthahharun Jinan, Agama dan Pluralitas Budaya Lokal. Surakarta: Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial, 2002, hal.xiv, dalam Anisatun Muti’ah dkk, “Penyerapan Nilai-nilai Budaya Lokal dalam Kehidupan Beragama di Cirebon (Studi Atas Siklus Kehidupan Manusia: Slametan Manten, Nujuh Bulanan, dan Mudun Lemah),” dalam Afif HM, Harmonisasi Agama dan Budaya di Indonesia. Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama, 2009.
Zumrotul Mukaffa, “Deprivasi Relatif Kompetensi Kepemimpinan Guru PAI: Kajian Komparatif Guru Akidah Akhlak Berkualifikasi S1 Dan Guru Tugas Pesantren Lulusan MA, ”Jurnal Epistemé, Vol. 13, No. 1, Juni 2018, hlm. 231-261.
Zurqoni Jahja. Teologi Al-Ghazali; Pendekatan Metodologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.
Published
2019-12-01